9.Balikan?

200 1 0
                                    

Cukup hati saja yang menangis,Cukup hati yang terluka, Cukup itu semua terjadi dahulu saat kau pergi tanpa ada sedikitpun rasa simpati.Dan tolong jangan kembali jika hanya ingin menaruhkan kembali luka yang sama.

-Widya Aryanti-

***

Pikiran Widya benar benar kacau.Bagaimana tidak,pertengkaran singkatnya dengan Azmi membuat gadis itu tidak bisa fokus membaca buku yang dia pinjam diperpustakaan.

Ia heran kenapa bisa bisanya pemuda itu meminta maaf atas kesalahannya dulu,yang jelas jelas kesalahannya tersebut sangat berdampak padanya saat ini.

Akhirnya ia pun memutuskan untuk belajar dikelasnya saja atau nanti dirumah,ia pun keluar dari perpustakaan dan membawa satu buku yang ia pinjam tadi disana.Saat menuju kelasnya Widya rupanya masih memikirkan hal tersebut dan tak sadar akan sekitarnya tiba-tiba saja...

Bruk!!

Ia menabrak seseorang! Ya benar,dan yang jelas seseorang yang ia tabrak itu laki laki,Widya yakin itu.Widya pun mendongakkan kepalanya dan saat itu pun ia meminta maaf.

"Maaf kak,gak sengaja."

"Ya gak papa,lain kali lebih hati hati lagi dan jangan ngelamun terus ya Widya."ucap laki laki itu.

"Iya kak Rizan."

Ya benar ia Rizan,dan entah kenapa melihat Rizan disini ia sedikit melupakan kejadian beberapa waktu lalu.

"Hmm,kamu habis dari perpustakaan?"tanya Rizan.

"Iya kak,abis minjem buku."

"Oh gitu."

"Iya kak."

"Panggil Rizan aja jangan kak kak,kesannya terlalu formal."

"Iya kak eh Rizan."

"Nah gitu,yaudah aku ke kelas dulu,dan jangan ngelamun lagi ya gak baik."

"Iya Rizan."

Lalu Rizan pun benar benar meninggalkan Widya disana.Entah kenapa kehadiran Rizan tadi membuatnya sedikit bahagia,padahal jelas jelas tak ada hal yang istimewa tapi ia merasakan hal itu.

***

Bel istirahat ke 2 pun berbunyi diseluruh penjuru SMA Bhakti Kencana.Karena pada istirahat ke 1 Widya tidak pergi ke kantin, akhirnya ia memutuskan untuk sekarang pergi ke kantin dengan Fira.

"Duduk disana yuk fir"ajak Widya.

"Yaudah ayo"

Saat sedang asik makan,mereka dikejutkan oleh suara seorang laki laki yang dibenci Widya saat ini,ya dia adalah Azmi.

"Boleh ikut makan disini?"ucap Azmi

"Eh Azmi,duduk aja sini."jawab Fira.

"Duduk aja,lagian ini punya sekolah bukan punya kita."tambah Widya.

Mereka pun makan dengan khidmat.Tiba tiba Azmi bersuara dan menghentikan aktivitas makannya,kecuali Widya dan Fira.

Kenapa Harus Dia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang