Setelah mereka mengelilingi komplek,ayya langsung meminta pulang. Karena hari sudah mulai gelap.
Sesampainya di rumah ayya.
"Gue antar lo sampai dalam,sekalian gue pamit sama bunda".ucap rafka.
Dan ayya hanya tersenyum senang ,melihat kesopanan yang rafka lakukan.
"Assalamualaikum,bunda ayya dan rafka sudah pulang".ucap ayya senang.
"Walaikumussalam".ucap bunda,ayah dan nathan bersamaan.
"Eh ayya,ini siapa?".tanya nathan penasaran.
"Ini pa".ucapan ayya terpotong.
"Saya temannya ayya ka".ucap rafka cepat. Kemudian Menyalami ayah,bunda dan nathan.
"Oh temannya ayya".ucap nathan.
"Oh iya ,om bunda ,kakaknya ayya saya langsung pulang ya".ucap rafka pamit.
"Jangan panggil kakak,panggil aja abang,dan ini ayah. namanya ayah daniel,ini bunda ara. Jadi lo panggil aja gue abang,dan panggil mereka berdua ayah dan bunda".ucap nathan ramah.
"Oh iya nama kamu siapa?".tanya daniel,ayah ayya.
"Nama saya rafka om,om panggil saya aka aja".jawab rafka sopan.
"Oh iya rafka,ini kan sudah petang. Gimana kamu makan malam sama kami,apa kamu mau?".ucap ayah ayya.
"Bukannya nolak permintaan ayah,hanya saja aka belum mandi ,dan harus pulang sekarang".ucap rafka lembut.
"Oh lo belum mandi ka,yasudah lo bisa mandi di kamar gue,eh maksudnya di kamar mandi tepatnya di kamar gue.lo bisa pakain baju gue".jelas nathan.
"Terimakasih bang,oh iya kamar abang di mana?".tanya rafka.
"Lo lurus aja,nanti belok kanan itu kamar gue".ucap nathan mengarahkan.
Tanpa banyak bicara ,rafka pun langsung menuju ke kamar nathan.
Tak lupa ,rafka setelah sampai di dalam kamar nathan . Mengabari ibunya,bahwa dia tidak bisa makan malam bersama ibunya di rumah.
Dan kebetulan saja,ibunya juga belum pulang dari rumah sakit. Karena menemani temannya di sana.
Setelah rafka keluar dari kamar nathan,rafka langsung menuju ruang makan.
Disana sudah ada ayya,ayah,dan nathan.
Tak lupa dengan bunda,dia sedang menyiapkan makan malam di bantu oleh ayya."Eh aka,cepat ke sini makan malam sudah mau di mulai".ucap nathan memanggil.
"Iya bang".
Mereka-pun makan dengan tenang.
"Ngomong-ngomong ayah kamu kerja apa?".tanya ayah,memecah keheningan.
"Papah saya sudah meninggal yah,sejak saya menduduki kelas 3 sekolah dasar"ucap rafka.
"Maafkan ayah ka,ayah tidak tahu".ucap ayah datar.
"Tidak apa kok yah".
"Kalau ibumu,kerja apa?".tanya-nya kembali.
"ibu saya membangun butik. Dan sekarang beliau mempunyai dua cabang butik,di jakarta dan di manado".jelas rafka ,dan melanjutkan makan.
"Ibumu hebat ya".ucap bunda.
Rafka hanya tersenyum saja,menurutnya keluarga ayya,sangatlah ramah.
"Rafka,apa benar lo hanya temannya kayla?".ucap nathan penasaran.
Tiba-tiba rafka dan ayya tersedak.
Mereka berdua terkejut,akan pertanyaan yang lontakan oleh nathan itu."Abang nih,kok nanya seperti itu?".tanya ayya heran,sambil meminum air di gelasnya.
"Abang penasaran ayy, kamu kan gak pernah bawa teman laki-lakimu ke rumah. Yang abang tau hanya varo sahabatmu".jelas nathan.
"Iya bang".ucap rafka.
"Iya apa ka, sebenarnya lo sama ayya pacarana atau teman biasa?".tanya nathan sekali lagi.
"Apa jangan-jangan teman tapi mesra?".ucapnya kembali.
Sontak semuanya pun tertawa,bunda,ayah,rafka,nathan,dan ayya. Tertawa geli mendengar pertanyaan nathan.
"Sudahlah lanjutkan saja makannya".ucap bunda memisahkan".
Oke guys,ceritanya sampai sini dulu😉
Jangan lupa vote and komen.
Agar aku next ke capter berikutnya .
See you 👏
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafkayla
Teen FictionSeorang gadis mungil ,berambut panjang ikal gantung,berparas cantik. Setiap kali kayla di rumah,dia menjadi wanita ,lembut,kekanak-kanakkan ,manja kepada ayah,bunda dan kakak laki-lakinya nathan. Tapi tidak dengan di sekolah. Seolah bumi berputar 90...