"Ayy gue pulang dulu ya".ucap varo, membereskan buku-bukunya ke dalam ranselnya.
"Gue antar sampai depan ya".pinta ayya, dan di jawab dengan anggukan oleh varo.
"Ayy tunggu sebentar".varo menahan ayya yang ingin masuk ke dalam rumah.
"Ada apa ?".tanya ayya penasaran.
"Lo punya hutang sama gue".
"Hutang apa ya?".tanya ayya , memutar otaknya.
"Perasaan gua gak punya hutang ya sama siapapun".ucapnya kembali.
"Ada sama gue".ucap varo melas.
"Lah apa coba hutang gue?".
"Ini gue bayar lima puluh ribu dulu ya, uang gue tadi habis buat ngemil".ucap ayya kembali, menyodorkan uang selembar lima puluh ribu yang di ambil dari sakunya untuk varo."Bukan itu gila".cetus varo ,menepis uang yang ayya kasih.
"Lah terus apa varo?".tanya ayya kesal di tambah penasaran.
"Lo lupa hm?".
"Tadi lo hutang cerita sama gue".ucap varo.
"Oh itu, ayya baru ingat ah".
"Udah lupain aja ya, ayya mager ngasih tau varo, varo nanti pasti ketawa dengar cerita ayya".ucap ayya ,menggemaskan.
"Yaudahlah udah sore nih, sebentar lagi adzan. Gue balik dulu ".
"Hati-hati ya".ucap ayya.
"Oke bu bos".varo memberi hormat.
..
"Hm, sekarang varo udah pergi. Apa besok aja ya gue jelasinny ke rafka, sekalian pulang bareng?".
"Euum iya deh sekalian pulang bareng".ucap ayya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafkayla
Teen FictionSeorang gadis mungil ,berambut panjang ikal gantung,berparas cantik. Setiap kali kayla di rumah,dia menjadi wanita ,lembut,kekanak-kanakkan ,manja kepada ayah,bunda dan kakak laki-lakinya nathan. Tapi tidak dengan di sekolah. Seolah bumi berputar 90...