Pulang selolah...
"Yo, Virey-Chan!" Kata Lily sambil memeluk Virey dari belakang. "Ehh... Yo, Lily. Tunggu, Virey-Chan?" Kata Virey. "Biar kayak sahabat deket gitu." Kata Lily sambil nyengir.Virey menunduk. "Ehh... Kamu gak suka ya?? Maaf deh." Kata Lily dengan sedih. "Gak kok. Aku seneng malah. Akhirnya ada yang anggap aku sahabat." Kata Virey tersenyum bahagia. "Oh, syukurlah!" Kata Lily ikut bahagia.
Sebenarnya dalam hati Lily ada pertanyaan besar. "Memangnya dia gak punya sahabat? Apakah masa lalunya kelam? Kenapa dia pendiam ya?" Dan masih banyak lagi pertanyaan yang ingin Lily tanyakan tapi Lily ragu.
"Kenapa, Ly? BTW, mau pulang bareng?" Tanya Virey ramah. "Hehe gak apa-apa. Ayo kalau mau pulang bareng mah. Tapi rumah kamu dimana?" Kata Lily. "Lurus dari sini, sampai lampu merah belok kanan. Lalu lurus lagi sampai dirumah warna putih deh." Kata Virey
"Oke deh. Kita beda arah. Ayo kita bareng sampai lampu merah. Ini udah malem soalnya." Kata Lily. "Ok. Ayo." Kata Virey sambil berjalan. Lily mengikuti. "Kamu asli orang jepang?" Tanya Lily. "Iya. Kalau kamu?" Tanya Virey balik. "Aku lahir di Jerman." Kata Lily. "Ohh, bule ya?" Kata Virey sambil terkekeh.
Just funfact. Sekolah di jepang itu di mulai dari jam 08.50 AM dan selesai bisa sampai sore atau malam.
"Iya." Kata Lily sambil tersenyum. Lily menatap mata Virey. Virey merasa aneh. "Apa ada yang salah?" Tanya Virey. "Oh gak kok. Cuman kamu kalau didepan orang banyak kayak kaleeem gitu. Pas udah kenal, enak ya diajak ngobrol." Kata Lily sambil tertawa kecil. Virey ikut tertawa. "Aku hanya gak mau tampil mencolok." Jawab Virey.
Akhirnya sampai di lampu merah. "Aku duluan ya. Dadaaaah!!!" Kata Virey sambil melambaikan tangan. "Dadaaah!!" Jawab Lily membalas lambaian tangan Virey.
Virey berjalan menuju rumahnya, tidak seperti biasa, ketika pulang sekolah hanya berjalan sendirian sambil mendengarkan musik lewat headshet, sekarang menjadi lebih seru karena mempunyai sahabat baru.
Sampai dirumah...
"Aku pulang." Kata Virey sambil membuka pintu. Lalu Virey membuka sepatunya dan langsung masuk ke kamar. Virey membuka handphone nya. Dia langsung mencari nomor whatsapp cp-an nya di roleplay (RP).Virey: "Hai. Selamat malam, Yuu-Kun :3"
1 menit kemudian...Note: Virey mempunya cp (Couple) nya di rp, bukan di rl (real life) dan cp-an nya menggunakan chara Yuu Otosaka sedangkan Virey menggunakan chara Nao Tomori.
Yuu-Kun: "Malam juga, Tomori-Chan. Apa kabarmu?
Virey: "Baik kok. Kamu?
Yuu-Kun: "Aku juga baik. Lagi apa nih sekarang? Kalau aku lagi mikirin kamuuu UwU"
Virey: "Idih gombal bangeeett :)"
Yuu-Kun: "Oh iya dong. Hehe."
Virey: "Udah ah aku mau tidur dulu. Soalnya capek. Pai pai."
Yuu-Kun: "Pai pai... Mimpi indah ya, Tomori-Chan :3"Virey mematikan ponselnya lalu berganti baju. "Tiba-tiba lapar. Makan dulu aja kali ya." Tanya Virey dalam hati. Lalu Virey turun ke lantai satu dan melihat ada apa di meja makan.
"Hayo lohh... Lagi apa??" Kata mamah mengagetkan Virey. "Ya ampun. Aku kaget. Aku mau makan mah." Kata Virey. "Oke siaaaap. Kamu tunggu di ruang keluarga, nanti mamah antar." Kata mamah. "Oke. Makasih ya mah." Kata Virey sambil mengacungkan jempolnya.
Virey menuju ruang keluarga lalu menyalakan televisi. Dia melihat acara televisi favoritnya. Tiba-tiba mamah datang. "Ini dia. Makan ya, sayang." Kata mamah sambil mengelus kepala Virey.
"Makasih ya mah." Kata Virey sambil tersenyum manis. "Kamu kok kayak beda. Ada yang baru kah hari ini?" Tanya mamah. Virey mengangguk. "Aku punya satu teman mah." Jawab Virey lalu menyuapkan makanan kemulutnya.
"Wahh, bagus dong. Siapa namanya?" Tanya mamah lagi. "Lwilwy mwah (Lily, mah)" Jawab Virey sambil mengunyah makanan. "Telen dulu dong makannya. Siapa namanya tadi?" Tanya mamah lagi. Mamah tertawa kecil. Virey menelan makanannya. "Lily, mah." Kata Virey sambil terkekeh.
"Nah gitu dong. Kan jelas." Kata mamah sambil ikut terkekeh. "Memangnya, pas kamu pertama kenalan sama dia gimana?" Tanya mamah lagi. "Aku lagi gambar anime seperti biasa, tanpa sadar, dia ngelihatin aku gambar dan bilang gambarku itu bagus. Aku kaget dan hampir jatuh dari kursi. Pertama nya sih aku jutek ke dia. Tapi karena Lily baik, aku jadi ramah sama dia." Jelas Virey panjang lebar.
Virey menyuapkan makanan kemulutnya lagi. Mengunyah lalu menelannya. "Dan tadi juga aku pulang bareng sama Lily. Cuman beda arah sih, kalau aku kan belok kanan. Kalau Lily lurus." Lanjutku. "Wah wah wah. Selamat ya udah punya temen." Kata mamah tersenyum bahagia.
"Kamu besok mau berangkat bareng kah sama Lily?" Tanya mamah. "Gak tau mah, aku gak janjian sih." Jawab Virey. "Oh oke deh. Habis makan langsung tidur ya, sayang." Kata mamah sambil mengecup kening Virey.
"Iya, mah." Jawab Virey sambil tersenyum. "Aku senang sekali melihat Virey mempunyai teman dan bisa sebahagia ini." Kata mamah dalam hati sambil tersenyum.
S
.
K
.
I
.
PEsoknya, Virey kembali bertemu dengan Lily. "Pagi." Sapa Lily dengan wajah yang terlihat sangat senang. "Pagi juga. Kenapa kamu terlihat sangat senang?" Balas Virey sambil bertanya.
"Hehe. Jadi gini, pulang sekolah ini ada waktu gak?" Tanya Lily balik. "Ada sih." Jawab Virey. "Sip. Nanti aku ke rumah mu ya!" Kata Lily bersemangat. "Memangnya kamu tahu dimana rumahku?" Tanya Virey. "Kan kemarin kamu kasih tau aku." Jawab Lily. "Iya juga ya." Kata Virey sambil terkekeh.
"Eh kan masuk masih lama nih. Jalan-jalan dulu yuk." Ajak Lily. "Hmm... Entahlah. Aku tidak terlalu suka keramaian." Jawab Virey. Dia menunduk. "Gak apa-apa. Ayo!" Kata Lily bersemangat sambil menarik lengan Virey. "E... Eh." Virey kaget dia tiba-tiba ditarik.
Virey dan Lily berjalan-jalan di koridor sekolah. Virey kembali memasang headshet nya. "Kamu kenapa memakai headshet?" Tanya Lily. Virey memang tidak mendengar perkataan Lily, namun dia sudah tahu Lily akan menanyakan itu. "Aku kan sudah bilang aku tidak suka keramaian." Jawab Virey sambil melihat kesekeliling yang memang ramai.
Lily menghembuskan nafasnya. Lily melepas headshet Virey dari telinganya. "Cobalah untuk mendengar suara orang lain." Kata Lily sambil menatap Virey. "Aku tidak bisa, Ly." Jawab Virey dengan muka sedih. "Kamu bukannya tidak bisa. Tapi, kamu tidak mau." Kata Lily menyemangati. Virey terdiam sejenak.
Bersambung...
Maaf ya kalau kurang panjang :( di next part Inn Sha Allah aku panjangin deh. Maaf ya kalau aku gak bisa cepet posting lanjutannya. Karena mau UKK... Ok deh, pai pai :3

KAMU SEDANG MEMBACA
NOLEP✓
RandomHaloo! Cuman mau bilang, ini adalah cerita pertama kali yang aku bikin. Masih banyak typo dan tanda baca yang nggak pas jadi mohon maklum aja. Sebenernya pengen banget aku unpub atau hapus tapi sayang aja gitu buat kenang-kenangan hehe. Jadi maaf aj...