KenPOV
Hufftt... Aku menghela nafas panjang. Sudah seminggu Virey tidak masuk sekolah. Hari Minggu, ya hari ini, aku akan ke rumahnya lagi.S
.
K
.
I
.
PTok... Tok... Tok... Aku mengetuk rumah Virey. Keluarlah wanita separuh baya, yap mamahnya Virey. "Oh, Ken-Kun. Selamat datang, silahkan masuk." Kata Hanami-San. Aku tersenyum lalu masuk kedalam rumah Virey lalu duduk disofa.
"Anu... Bagaimana keadaan Virey?" Tanyaku. "Ya seperti itu. Dia tidak mau keluar kamar. Saat ku panggil juga tidak menjawab. Keluar sih, tapi cuman ambil cemilan. Jadi setiap hari dia hanya makan cemilan, dan cemilan yang dia makan pun sedikit." Jelas Hanami-San panjang lebar.
"Boleh kah aku ke kamar Virey?" Tanyaku lagi. "Silahkan." Kata Hanami-San. Aku pun langsung pergi ke kamar Virey di lantai dua.
Aku mengetuk pintu kamar Virey. "Virey." Panggilku. "Apa kabar? Apa kamu baik-baik saja? Jangan seperti itu dong. Ayo keluar kamar. Jangan stres seperti itu. Ya, aku tahu kamu pasti depresi karena gak ada Lily. Tapi kan masih ada aku. Kata Lily juga, kamu gak boleh meratapi sampai seperti itu. Nanti Lily gak bahagia disana. Aku janji, aku akan berusaha supaya kamu bisa bahagia... Bisa bahagia seperti saat dulu ada Lily." Kataku dari hati terdalamku.
"Kamu tahu? Aku kangen kamu. Aku sangat kangen kamu. Aku ingin melihat kamu tersenyum dan tertawa lagi seperti dulu." Lanjutku. "AKU KANGEN KAMU!" Seruku.
Terdengar suara orang membuka kunci pintu. Dan keluarlah Virey! "Virey!" Seruku sambil memeluknya. "Aku kangen kamu. Jangan pernah seperti itu lagi ya." Kataku. Tak terasa aku menitikkan air mata. Aku masih memeluknya. "Iya. Maaf." Kata Virey.
"Kebawah yuk!" Ajakku sambil menggandeng tangan Virey. "Virey-Chan!" Panggil Hanami-San. Wah, akhirnya Hanami-San bilang Virey menggunakan kata 'Chan'. "Jangan seperti itu lagi ya, sayang. Mamah sayang kamu." Kata Hanami-San sambil memeluk Virey. "Mau jalan-jalan?" Tanya Hanami-San pada Virey. Virey mengangguk. "Ayo, aku tungguin." Kataku sambil tersenyum.
Hanami-San langsung mendorong Virey menyuruhnya mandi. "Eh." Kata Virey sambil tertawa kecil. Akhirnya, aku melihat dia tertawa lagi.
AuthorPOV
Setelah Virey mandi dan memakai pakaian tentu saja, Virey kembali turun ke lantai satu. "Ayo!" Seru Ken sambil menggandeng tangan Virey dan berjalan keluar. "Eh, Ken!" Kata Virey. "Aku pergi dulu, Hanami-San!" Seru Ken mengacuhkan Virey. Hanami-San tertawa melihat tingkah laku mereka berdua. Ada-ada saja!"Ke taman bermain yuk. Supaya pikiranmu fresh kembali." Ajak Ken. "Oke. Aku udah lama gak kesana. Terakhir kali pas kelas enam kalau gak salah." Kata Virey. Ken tersenyum.
"Em... Anu... Boleh gak aku panggil kamu Ken-Kun? Eh, gak sopan ya, kamu kan senpai-ku." Kata Virey salting. "Santai aja kali. Boleh kok, berarti aku panggil kamu Virey-Chan. Boleh kan??" Tanya Ken. Virey mengangguk.Sampai di taman bermain, Virey dan Ken langsung membeli tiket bianglala dan tidak lama bisa naik bianglala. Di dalam bianglala, "Maaf nih, kamu masih mau jadi nolep? Aku mohon jangan." Kata Ken. "Hmm... Entahlah. Aku pikir dulu." Kata Virey.
"Pemandangannya bagus banget ya dari atas sini." Kata Virey sambil melihat keluar kaca. "Iya." Kata Ken sambil melihat keluar kaca juga. "Habis ini, beli es krim yuk." Ajak Virey. Tanpa sadar, Ken daritadi memperhatikan Virey sampai Virey bertanyapun tidak dijawab. "Cantik." Kata Ken. Wajah Virey langsung memerah. "Eh. Maaf. Tadi kamu bilang apa?" Kata Ken salting.
"Itu... Beli es krim." Kata Virey. "Oke." Kata Ken. Dalam hati, Virey sangat senang karena Ken memujinya, selamat ya Virey! XD
Setelah naik bianglala, Virey dan Ken beli es krim. "Es krim coklat dua." Kata Ken. "Kamu tahu darimana aku suka es krim coklat?" Tanya Virey. "Cewek manis itu biasanya suka coklat." Kata Ken sambil mengacak rambut Virey. Pipi Virey kembali memerah. "Haduh ini pipi!" Seru Virey dalam hati.
Ken mengambil dua es krim coklat. "Sini punya aku." Kata Virey sambil mencoba mengambil es krim. "Eits, ambil dulu." Kata Ken sambil terkekeh. Virey masih mencoba mengambil. Setelah puas menjaili Virey, Ken memberikan es krim nya lalu membayar.
"Ke perahu angsa yuk!" Ajak Ken. "Ayo." Kata Virey. Mereka pun pergi kearah wahana perahu angsa. Setelah lama mengantri, akhirnya dapat juga perahu angsanya.
Saat mau masuk kedalam perahu angsa, Virey terpeleset, dengan sigap, Ken langsung menangkap badan Virey. "Waahh!! Kalian pasangan yang serasi ya!" Kata orang-orang disekitar. Virey dan Ken hanya tersenyum lalu masuk kedalam perahu angsa.
Ken melihat Virey sangat bahagia. Ken turut bahagia melihat itu. Tidak berakhir sampai perahu angsa, Virey dan Ken bermain wahana yang lain juga. Dan akhirnya, jam pun menunjukkan jam 2 siang.
"Virey, udah mau sore nih. Pulang yuk." Ajak Ken. "Oke." Kata Virey. Saat Ken dan Virey mau berjalan ada seorang cowok yang menyenggol Virey. Sehingga, yang tadinya Virey dan Ken jaga jarak menjadi semakin dekat. Tiba-tiba suasana pun menjadi canggung. Ken hanya tersenyum.
S
.
K
.
I
.
PAkhirnya sampai juga di rumah Virey. "Ken, kayaknya aku bakal keluar dari zona nolepku. Tapi kamu bantu aku. Bisa kan?" Kata Virey seraya bertanya. "Yuhuu!!" Seru Ken karena kesenangan. Virey hanya terkekeh melihat senpainya itu. "Tentu saja mau! Pokoknya nanti hari Senin aku akan nyamper kamu, biar kita berangkat bersama!" Kata Ken.
"Baiklah, makasih ya." Kata Virey sambil tersenyum tulus. "Aku masuk ya. Dan terima kasih untuk hari ini." Kata Virey lalu memeluk Ken. "Kamu terbaik nomor tiga." Kata Virey sambil mengedipkan sebelah matanya lalu masuk kedalam rumahnya.
Pipi Ken langsung memerah, antara senang dan malu. Seneng banget kamu ya Ken!
Bersambung...
Yeaaah:v menuju tamat gan. Maap pendek, karena part ini tuh emang awal mulanya Virey keluar doang hehe. Dan maap ya kalau partnya sedikit karena aku gak bisa bikin cerita panjang-panjang. Hehe-
KAMU SEDANG MEMBACA
NOLEP✓
RandomHaloo! Cuman mau bilang, ini adalah cerita pertama kali yang aku bikin. Masih banyak typo dan tanda baca yang nggak pas jadi mohon maklum aja. Sebenernya pengen banget aku unpub atau hapus tapi sayang aja gitu buat kenang-kenangan hehe. Jadi maaf aj...