Jalan-Jalan #6

284 24 10
                                        

Virey sampai kelas. Virey melihat ke arah tempat duduk Lily. Lily sedang meminum obat. Virey langsung berlari kearah Lily. "Lily!!!!" Teriak Virey. "Kamu minum obat apa?" Lanjut Virey.

"A... Ano... Aku kurang enak badan. Jadi disuruh minum obat. Makanya kemarin juga gak masuk." Kata Lily. "Oh. Cepet sembuh ya, Ly." Kata Virey. "Iya, makasih ya." Kata Lily sambil tersenyum. "Eh iya, headshetmu kemana?" Tanya Lily. "Patah." Jawab Virey.

"Hah?! Patah?!" Seru Lily. "Iya. Diinjek orang." Jawab Virey. "Gimana ceritanya?" Tanya Lily. Virey menceritakan semua yang terjadi kemarin. "Ciee.. Yang habis dipeluk Ken." Kata Lily sambil tertawa. "Dih bukannya nyemangatin karena habis dibully, malah di cie-cie'in." Kata Virey cemberut.

"Jangan cemberut, nanti cantiknya hilang." Kata Lily. Virey langsung tertawa. "Tunggu, Ken anter kamu pulang?" Tanya Lily. "Iya." Jawab Virey. "Berarti Ken rumahnya searah sama kamu?" Tanya Lily lagi. Virey mengangguk. "Se-gang malah." Kata Virey. "Woooooooo!" Seru Lily. Entah kenapa dia terlihat sangat senang.

"Kenapa kamu?" Tanya Virey. "Kesenengan." Kata Lily, wajahnya berseri sekali. Virey terkekeh. "Biasa aja kali, Ly." Kata Virey. Lily tersenyum. "Nanti ke kantin ya." Ajak Lily. "Gak ah. Aku nitip aja." Kata Virey. "Oke." Kata Lily.

S
.
K
.
I
.
P

LilyPOV
Istirahat... Aku memesan makanan untuk dibungkus ke kelas. "Hey!" Panggil seseorang padaku. Aku menoleh. "Kamu manggil aku?" Tanyaku. Orang itu mengangguk. "Aku Ken. Kamu pasti tahu aku kan?" Tanya Ken. "Tahu. Tadi aku pura-pura aja." Kataku sambil terkekeh.

Ken tersenyum. "Kamu temen Virey kan?" Tanya Ken. Aku menggeleng. "Aku sahabatnya!" Seruku sambil tertawa. "Ya ya itulah. Aku mau tanya, Virey dimana?" Tanya Ken. "Kenapa kamu nyari Virey?" Tanyaku

"Apakah aku harus memberitahumu?" Tanya Ken balik. "Tentu! Kamu harus melewatiku dulu sebelum bertemu Virey." Kataku. "Ya udah. Tapi kamu rahasiain ya." Kata Ken. "Iya." Aku langsung semangat. Ken menghela nafas. "Aku suka sama Virey." Kata Ken. Aku menutup mulutku yang hampir teriak. "Virey di kelas. BTW namaku Lily." Kataku bersemangat.

"Oke. Terima kasih ya, Ly." Kata Ken. "Sama-sama." Kataku. Ken berjalan menuju kelas 8-3. "Owh... So sweet." Kataku sambil tersenyum. "Hey!" Panggil bibi yang menjaga kedai makanan. "Eh iya. Maaf." Kataku sambil mengambil makanan. Bibi itu menggelengkan kepalanya. Aku berjalan menuju kelas sambil membawa makananku dan Virey.

AuthorPOV
Ken sampai di kelas Virey. "Virey." Panggilnya. Virey menoleh. "Eh, Ken." Kata Virey. Ken mengisyaratkan Virey untuk menghampiri Ken. Virey menghampiri Ken. "Ada apa?" Tanya Virey. "Besok kan hari Minggu. Besok Minggu jalan yuk?" Ajak Ken. "J... Jalan?!" Kata Virey hampir teriak. Pipi Virey memerah.

"Mau kan?" Tanya Ken lagi. "M.. Mau eh gak mau. Mau deh." Kata Ken gugup. "Jadinya mau kan?" Ken meyakinkan Virey. Virey mengangguk. Dia sungguh gugup. "Yosh! Makasih ya!" Kata Ken. "Aku ke kelas ya. Dadah." Kata Ken.

KenPOV
Aku berjalan menuju kelasku. Jantungku berdebar. Aku tidak menyangka aku bisa mengajaknya jalan-jalan dengan mudah.

Apalagi, tadi aku ngelihat dia nge-blush. Dia sangat manis saat nge-blush.

AuthorPOV
Esok harinya... Lily sudah memberikan nomor hapenya pada Virey. Virey menge-chat Lily.

Virey: "Hey, Lily. Hari ini Ken ngajak jalan. Nanti pasti aku gugup banget. Aku mau bilang apa coba?"
Lily: "Kamu ngobrol aja kayak biasa. Apa susahnya?"
Virey: "Ya gimana coba? Nanti aku salah ngomong aja. Hancur sudah."
Lily: "Ya mau gimana lagi. Kamu ngobrol, nanyain naik apa kesini, SMA mau dimana. Kan gampang."
Virey: "Aishh.. Ngomong sih gampang. Tapi ini aja aku udah deg-degan."
Lily: "Ah kamu, Rey! Gak dibantu marah, dibantu marah. Gimana sih?"
Virey: "😂"
Lily: "Malah ketawa lagi. Udah ah. Aku mau mandi. Belum mandi nih."
Virey: "Pantes bau."
Lily: "HIDUNG KOK ONLINE!"
Virey: "😂😂😅"

Chat-an pun berakhir. Virey menge-chat cp-annya lagi supaya dia tidak terlalu deg-degan.

VireyPOV
Waktu yang dinanti pun tiba. Sudah jam tiga sore. Aku sudah mandi dari jam dua siang. Aku juga memakai baju yang menurutku bagus.

Kaos warna merah muda lengan panjang. Gambar seorang anak perempuan lalu rok diatas lutut warna hitam. Aku memakai bando warna merah muda. Aku memakai kaos kaki warna merah muda dan sepatu hitam. Serba hitam dan merah muda.

Sebelum aku pergi, aku nge-chat cp-an ku walau hanya bilang 'hai'. Aku mengantongi hapeku. "Virey! Ada temanmu!" Panggil mamah. Dan inilah waktunya. Aku turun ke lantai satu lalu tersenyum manis kepada mamah dan Ken. Ken memakai kaos biru lengan panjang, tapi lengannya digulung sampai siku. Kaosnya bertuliskan 'Follow Your Dreams' lalu dia memakai jeans dan memakai sendal hitam.

Menurutku, Ken sangat tampan saat itu. "Ayo!" Ajak Ken. "Jaga anak tante baik-baik ya." Kata mamah. "Pasti, tante." Kata Ken tersenyum tulus. Ken dan Virey keluar rumah.

"Mau kemana?" Tanyaku. "Kamu... Mau nya kemana?" Tanya Ken balik. "Terserah kamu." Kataku. Ken mencubit pipiku. "Apa aku kekencengan nyubitnya? Pipi kamu merah gitu?" Tanya Ken agak panik. Aku memalingkan wajahku. "Sialan! Kenapa pipi ini harus merah."

"Gak apa-apa kok aku." Kataku sambil tersenyum. Ken menggandeng tanganku. Lalu melepaskannya lagi. "Eh maaf gak sengaja." Kata Ken. Dan ternyata, PIPINYA MERAH! Lalu kami berjalan ke taman.

Sampai di taman... Hape Ken bunyi. Sepertinya ada yang nge-chat dia. Aku agak mengintip. Ternyata ibu-nya. Dan wah! Coba tebak ada apa. "K... Ken. Yang profilnya Nao Tomori, itu siapa?" Tanyaku penasaran. "Aku main RP. Dan ini cp-an ku." Jawab Ken.

"Charanya Nao Tomori? Coba chat dia." Kataku. Ken menurutiku. Dia menge-chat Nao Tomori. Dan boom! Hapeku berbunyi. "Itu kan nomorku!" Seru Ken. "Dan itu juga nomorku!" Seruku.

Ya, selama ini, aku dan Ken cp-an. Aku gak pernah menyangka ini. Beberapa menit kemudian, terasa canggung. Aku dan Ken tidak mengobrol sama sekali. Aku dan Ken sama-sama gugup.

"Eh, Rey. Maafin aku ya. Aku gak tau kalau Tomori-Chan itu kamu." Kata Ken. Aku menggeleng. "Gak apa-apa. Makasih udah ngehibur aku selama ini, aku sangat berterima kasih." Kataku sambil tersenyum.

Suasana menjadi tenang kembali. Aku dan Ken mengobrol seperti biasa. Aku bahagia sekali! Kebahagian ini rasanya double. Bahagia karena bisa jalan sama Ken dan ternyata, Ken adalah cp-an ku!

Setengah jam berlalu. "Jalan ke mall yuk." Ajak Ken. Aku mengangguk. "Eh tapi aku gak bawa uang." Kataku. "Tenang aku traktir." Kata Ken. "Makasih ya." Kataku.

Sampai di mall... Sebenarnya, mall nya tidak jauh dari taman. Aku dan Ken hanya berjalan-jalan dan makan. Aku melihat banyak anak seumuranku yang jalan sama pacarnya. Aku berharap aku dan Ken seperti itu, eh apaan sih?

Setelah jam lima sore, aku dan Ken pulang. "Makasih ya buat hari ini. Aku sangat bahagia." Kataku sambil tersenyum tulus. "Tidak, Rey. Aku yang berterima kasih." Kata Ken. Aku tersenyum. "Aku pulang ya... Dadah." Kata Ken sambil melambaikan tangannya. Aku membalas lambaian tangan Ken.

AuthorPOV
Virey masuk rumahnya dengan wajah berseri. "Kenapa itu?" Tanya mamah sambil terkekeh. "Gak apa-apa mah. Haha." Kata Virey sambil tertawa. Virey masuk kamarnya. Hmm... Mimpi indah ya malam ini, Rey?

Bersambung...
Hiyaaa:'3 Apaan sih gak jelas :v jadi gini, author yang nulis ini cerita aja baper, kalian baper gak sih?? Kalau gak baper atau garing, maapkeun yaa^^
Yaudah, jangan lupa vote dan comment, bubaay:3

NOLEP✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang