TDW 7

7.1K 170 0
                                    

"Bunda, Naya ingin jadi pengantin." kata Naya seraya menggoyang-goyangkan tangan ibunya, Sandra.

Sandra menoleh "Memangnya kenapa?" tanya Naya. Saat ini mereka sedang menghadiri salah satu acara pernikahan tetangga mereka

"Kalau jadi pengantin itu cantik dan bisa pakai gaun bagus. Naya ingin deh, Bunda" katanya lagi

"Nanti ya, sayang. Kalau kamu udah dewasa pasti bakalan jadi pengantin juga."

"Bener, Bunda?" tanya Naya dengan wajah berbinar

"Iya, sayang."

"Terus, nanti siapa yang jadi pengantinnya Naya?" Tanyanya lagi

Sandra tersenyum, Naya masih kelas 2 SD tapi pikirannya sudah dewasa mungkin karena faktor lingkungan atau faktor ekonomi yang memaksanya harus berpikir lebih dewasa dari seharusnya "Naya maunya sama siapa?" Sandra balik bertanya

Naya diam sebentar tampak berpikir "Gak tau." kata Naya

"Kalau sama Tuan Dave gimana?" Tanya Sandra

"Eh?! Kenapa harus Tuan Dave?"

"Karena Tuan Dave itu ganteng, Bunda lihat juga anaknya baik. Pokoknya kalau Naya sama Tuan Dave pasti Bunda restui dan Bunda pasti seneng."

"BUNDA!!"

Naya terbangun dari tidurnya. Dia bermimpi, bukan mimpi yang menyeramkan tapi mimpi yang membuat pikirannya kacau. Naya ingat, dulu Bundanya pernah mengatakan bahwa dia ingin Dave menjadi menantunya. Naya bangkit dari kamarnya dan berjalan menuju balkon. Cuaca saat ini seperti mau hujan, tak ada bintang, angin bertiup kencang dan terkadang kilat di langit terlihat.

"Mungkin ini pertanda kalau aku harus menerima tawaran menjadi istrinya Dave," kata Naya

💐💐💐

Dave sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya, dia masih berada di kantor padahal ini sudah jam pulang, hanya ada beberapa karyawan lagi yang masih berada disini karena lembur. Dave masih saja terus mencari informasi tentang Angelica, sumpah demi apapun dia sangat merindukan wanita itu

Tok tok tok

Pintu diketuk dari luar mengalihkan pandangan Dave dari laptopnya "Masuk!" katanya kemudian, tak lama Paul muncul dihadapannya dengan sebuah amplop berwarna coklat

"Bagaimana?" Tanya Dave to the point

Paul menyerahkan amplop tersebut kepada Dave "Ini adalah data-data yang ku kumpulkan selama dua hari tentang Angelica. Menurut informasi, Angelica memang telah kembali ke kota ini dan sekarang dia tinggal di apartemen yang ada didekat pusat kota, selebihnya kau bisa cek sendiri." jelas Paul

Dave tersenyum "Baiklah. Terimakasih, Paul. Kau mengerjakan tugasmu dengan baik. Ah, kau bisa mengecek rekening mu karena uang bonus atas kerjamu ini sudah ku transfer."

Paul mengangguk "Terimakasih," katanya "Kalau tidak ada yang ingin dibicarakan saya permisi."

"Ya, silahkan!" lalu Paul keluar dari ruangan Dave

💐💐💐

Paul berjalan dengan santai, memasukkan kedua tangannya kedalam kantong jaket kulit berwarna coklat yang dia kenakan, sesekali dia bersiul.

The DANGEROUSEST Wedding [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang