Hai...
Balik lagi ❤️
Oke, happy reading
💐💐💐
"Aku merindukanmu, Ay. Bagaimana keadaanmu?" tanya Damian pada Naya.
"Aku baik." jawab Naya seadanya.
"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Damian.
"Aku ingin belanja bahan makanan."
"Kau belanja sendiri? Dimana suami mu?"
"Dave sudah ke kantor. Aku tak apa, Mian."
"Aku akan menemanimu belanja." kata Damian.
"Tidak usah, aku bisa sen—"
"Sudahlah ayo." Damian menarik tangan Naya dengan lembut.
Mereka masuk ke mall dan mulai memilih bahan makanan. Tak terasa hampir 60 menit mereka habiskan untuk belanja.
"Apa kau lelah?" tanya Damian.
"Tidak juga. Justru aku ingin berjalan-jalan lagi. Aku ingin melihat seisi mall ini." jawab Naya sambil tersenyum.
"Baiklah tuan putri. Aku akan menemanimu." kata Damian yang membuat Naya tertawa lepas.
Mereka pun kembali memutari mall. Naya berhenti di toko yang menjual perlengkapan bayi. Naya tersenyum sambil memegang perutnya. Tak lama lagi anaknya akan lahir, dia belum membeli sedikitpun barang untuk anaknya kelak. Pandangan Naya beralih pada sebuah topi berwarna merah muda yang dihiasi bunga. Entah kenapa dia merasa kalau anaknya nanti adalah perempuan. Dia membayangkan anaknya memakai topi itu pasti akan terlihat sangat cantik.
"Kau menyukainya?" tanya Damian membuat Naya tersadar dari lamunannya.
"Eh, Mian. Tidak, aku hanya sekedar melihat." kata Naya.
"Kenapa kau tidak membelinya?" tapi harus Damian lagi.
Naya tersenyum. Sesungguhnya dia ingin membeli itu tapi sepertinya harus ditunda dulu.
"Tidak apa-apa." hanya itu yang keluar dari mulut Naya.
"Ayo." Damian membawa Naya memasuki toko.
"Damian apa yang kau lakukan?" heran Naya.
"Tenang Naya. Aku tau apa yang kau pikirkan. Dave tak memberimu uang kan? Dia hanya memberi uang untuk belanja."
Naya menelan ludah, memang itulah kenyataannya. Dave tak memberinya uang semenjak hari dimana Dave mengambil segala akses yang bisa menghubungkan Naya dengan Damian. Naya jarang memegang uang padahal uang Dave sangat banyak. Naya hanya memegang uang ketika ada kembalian sewaktu dia belanja.
Waktu itu, Naya pernah ingin sekali membeli rujak yang kebetulan lewat dari depan rumahnya. Hanya 10 ribu rupiah tapi dia tak punya uang dan dia mencoba mengikhlaskan. Malamnya dia memberanikan diri meminta uang pada Dave tapi Dave mengacuhkannya. Masih di malam yang sama, Naya melihat Dave memberikan Angelica sebuah kalung yang Naya yakini harganya puluhan bahkan ratusan juta. Betapa mirisnya pernikahan Naya bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
The DANGEROUSEST Wedding [ SUDAH TERBIT ]
RomanceDISKON EBOOK EDISI 6-30 APRIL 2021 Plak! Lagi, tamparan itu kembali menjalar dipipinya. Ia menangis bukan karena rasa sakit akibat tamparan itu tapi karena takdir yang selalu menertawakannya. "Kau hanya seorang pembantu yang kebetulan merangkap jad...