24.

1.7K 133 1
                                    

"Menginap? Sepertinya tidak terimakasih" jawab hyoora cepat takut terjadi malam seperti di daegu lagi

"Ayolah. Hanya tidur dengan saling memeluk tidak lebih. Tidak akan terjadi seperti di Daegu lagi kok."

"Janji?" tanya hyoora

"Janji dan ngomong-ngomong masakanmu enak. Seperti yang dikatakan ahjumma itu, memang menyenangkan dibuatkan oleh makanan oleh orang yang special sepertimu"

"Jangan gombal yoon"

"Ok sayang. Sini aku cucikan piringnya" yoongi mengambil piring hyoora dan menyodorkan segelas air putih untuk hyoora

"Gomawo"

"Ayo aku sudah selesai, kita tidur" yoongi buru-buru menarik hyoora ke kamarnya setelah membereskan seluruh ruang makan

"Kita belum mandi" hyoora menghentikan langkahnya dan yoongi langsung merutuki dirinya sendiri yang bahkan akan sangat malu jika berpelukan dengan hyoora nanti. Bodoh bisa lupa mandi, padahal kan kalau wangi nanti hyoora bakal lebih betah.

"Ya sudah aku mandi dulu"

"Aku juga mandi dulu ya. Aku balik sebentar saja ke apartemen."

"Andwae kau di sini saja. Itu ada dua kamar mandi kau bisa pakai yang dekat ruang tamu"

"Boleh aku ambil bajuku dulu yoon?"

"Oke tapi ada syaratnya"

"Apa?"

"Aku yang temenin"

"Ya ampun ada-ada aja"

.
.

Hyoora sudah selesai mandi dan melihat ada figura seorang wanita cantik sendirian, masih terlihat sangat muda terpampang di dekat meja yoongi. Apa itu ibu yoongi? Mantan kekasih yoongi? Atau adik yoongi? Monolog hyoora.

"Sedang lihat apa?" tanya yoongi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil

"Foto" tunjuk hyoora pada figura berwarna coklat keemasan itu

"Oh, itu hanya masa lalu. Cinta brengsek, dia memilih kekayaan. Namanya Suran. Shin Suran. Tidak usah dibahas, aku terlalu muak mengingatnya" yoongi mengambil figura itu dan membuangnya ke tempat sampah lalu pergi ke kamarnya

"Hya kenapa dibuang!!!" teriak hyoora dan langsung mengambil lagi. Untung tadi sampahnya baru dibuang dan hanya ada sampah botol

"Yoongi kau marah?" tanya hyoora saat melihat yoongi yang sudah memasang wajah dinginnya sambil memainkan handphonenya di ujung ranjan dengan handuk di sekita leher dan air yang masih menetes dari rambut

"Kenapa harus marah?"

"Karena aku telah merusak suasana hatimu? Karena aku bertanya siapa wanita di foto itu?" hyoora ikut mendudukkan dirinya di sebelah yoongi

"Aku tidak marah denganmu. Aku marah dengan manusia di dalam foto itu. Tempatnya di tempat sampah, tapi kau malah mengambilnya" ucap yoongi sampul mempoutkan bibirnya

"Kiyowo" gumam hyoora

"Kiyowo!? Menurutmu aku lucu atau ganteng?" tanya yoongi dengan nada sedikit tidak terima

"Dua-duanya" jawab hyoora sambil menggigit bibirnya berusaha untuk menahan tawa

"Woah ok. Ayo tidur" yoongi menggendong hyoora ala bridal style dan reflek hyoora langsung mengalungkan tangannya ke leher yoongi. Yoongi menrauh hyoora lembut di kasur dan dia ikut tidur di samping hyoora.

"Kasurmu lumayan besar ya yoon"

"Hm cukup untuk kita dengan anak kita"

"Berhenti berbicara seperti itu"

Lunatic Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang