41.

1.3K 101 5
                                    

Sekarang hyoora sangat sibuk menerima telepon dari hana, selama diperjalanan tadi hana terus saja meneleponnya tanpa henti. Bahkan ada satu nomor tak dikenal yang senpat menelepon nomor hyoora. Akhirnya setelah sampai di kantor, hyoora hisa menjawab telepon hana yang membuatnya ingin banting setir sedari tadi.

"Hana, apa kau sudah menemukan sesuatu?"

"Sudah, ternyata itu bukan karyawan kita. Itu orang dari luar kantor, bahkan security saja tidak tau bagaimana cara dia masuk."

"Kau sudah memeriksa rekaman CCTV nya?"

"Sudah, pergerakannya tidak terlalu jelas dia tidak memakai topi dan masker sehingga kita bisa tau wajahnya. Aku sudah mengirim fotonya pada manajer park. Dia akan mengurusnya... tapi hyoora... aku merasa ada sesuatu yang aneh di sini..."

"Apa itu?" hyoora memindahkan handphonenya dari lengan kiri ke lengan kananya, sedangkan kakinya terus melangkah ke arah kantornya

"Sepertinya seseorang mengincarmu..."

"Cepat Hana! Aku penasaran, siapa orangnya"

"Kau ingat karyawan bernama Jackson?"

"Tentu saja! Si polos berotak cerdas yang ceroboh itu kan? Ada apa dengannya? Dia berulah lagi?"

"Anni, saat aku memeriksa komputer jackson yang ada di seberang komputer yang di pakai orang tak dikenal itu... aku melihat ada fotomu di sana, aku pikir... ah tidak jadi sepertinya aku hanya salah lihat sepertinya."

"Yap, sepertinya kau memang salah liat. Mungkin karena dia baru dipindah tugaskan ke sana itu masih komputer karyawan lamaku."

"Ah mungkin juga ya. Ha. Ha. Ha. Kalau begitu aku harus pergi, manajer Park memanggilku. Sampai nanti." terdengar sekali tawa hana yang dipaksakan dari sebrang sana

"Baiklah, aku tutup. Hati-hati di sana" hyoora mematikan panggilannya lalu mencoba menelepon nomor unknown itu

"Yeoboseyo?" sapa hyoora

"Han hyoora" seorang perempuan dari sebrang sana menyebut nama hyoora

"Nuguseyo?"

"Aku? Nanti juga kau akan tau siapa aku, ah matta... aku hampir lupa. Siang ini kau akan menerima paket hebat dariku. Kalau begitu... sampai jumpa"

Tut

Tut

Tut

"Yeoboseyo? Yeoboseyo. Yeoboseyo!!! Aish sudah tidak aktif"

"Paket apa yang dia maksud?" gumam hyoora sambil masuk ke dalam kantornya

.

18:00 KST

"Kau sudah datang ternyata?" daniel mengambil tempat duduk tepat di seberang yoongi yang sedang meminum latte yang baru saja ia pesan beberapa menit lalu

"Seperti yang kau lihat. Jadi mau mulai dari mana pembicaraan kita?" ucap yoongi to the point

"Sejak kapan kau kenal dengan hyoora?" KD

"Sejak aku bersekolah di Daegu, aku pernah melihatnya dan membantunya ke rumah sakit" ucap yoongi

"Rumah sakit?"

"Nee, dia keracunan jadi aku menolongnya pergi ke rumah sakit."

"Bagaimana kau bertemu dengan hyoora lagi?" Interogasi daniel

"Pertama kami bertemu di gang sempit, saat itu dia yang menolongku saat aku sedang terpuruk-terpuruknya. Kedua kami dipertemukan lagi saat aku mengajar di seoul university, tapi pertama kali aku mengajar dia tidak ada jadi aku tidak tau bahwa hyoora bersekolah di sana, lalu tahun ini, tahun terakhirku mengajar aku baru bertemu dengan hyoora."

Lunatic Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang