"Geurae... gomawo oppa karena sudah mencintaiku sebegitu dalamnya... bodohnya aku yang sekarang bisa ikut-ikutan jatuh cinta denganmu juga. Huft! Aku tidak habis pikir mengapa hal ini bisa terjadi dalam hidupku. Jujur aku sangat lelah melalui semua ini, jadi aku harap..."
"Maaf hyoora, tapi jika kau memintaku untuk menjauhimu atau meninggalkanmu apalagi putus denganmu aku tidak mau itu terjadi kau harus tau. Aku bisa gila jika seperti itu hyoora. Hmm... jebal pokoknya kau hanya milik Min Yoongi seorang dan tidak ada lagi yang boleh memilikimu selain aku."
"Ish oppa!!! Aku bahkan belum selesai bicara! Aku harap kau juga akan selalu ada di sisiku jika kau berani-berani selingkuh dariku...
akan kupastikan kau tidak pernah melihatku lagi" ancam hyoora yang membuat yoongi yang pura-pura bergidik ngeri
"Tapi bagaimana jika kau yang meninggalkanku?" tanya hyoora sambil menggenggam tangan yoongi dengan kedua telapak tangannya, merasakan kehangatan milik min yoongi.
"Akan kupastikan itu tidak terjadi" yoongi menarik hyoora sehingga hyoora berada di bawah kuasanya
"Tidak akan pernah" yoongi mencium bibir hyoora lalu menyudahinya dengan kecupan lama di dahi dan berakhir tidur saling berpelukan
Sedangkan di luar sana, tepat di depan pintu kamar hyoora.
"Brengsek!" amuk daniel kecewa dan menghapus air matanya kasar
Daniel bangkit dari duduknya lalu pergi melajukan mobilnya ke klub malam. Daniel memilih untuk mabuk malam ini, tapi daniel tidak akan mengizinkan tubuhnya dijamah oleh wanita mana pun kecuali istrinya kelak.
.
.
Huek
Huek
Huek
"Han Hyoora!!!" teriak yoongi saat melihat hyoora ada di kamar mandi sambil berlutut di depan toilet
"Ada apa? Apa kau sakit?" ucap yoongi sambil membantu memijitkan tengkuk hyoora
"Entahlah rasanya perutku tidak enak dan aku sedikit pusing"
"Astaga Hyoora! Kau pucat sekali!" Yoongi bekitu kaget saat melihat hyoora membalikkan badannya, sekarang warna kulit wajah hyoora hampir sama dengan yoongi
"Sepertinya aku harus bolos kelas lagi"
"Geurae, aku akan bilang dan meminta izin sakitmu" yoongi membantu hyoora berjalan menuju ranjang kembali dan mencari handuk serta mencelupkannya ke baskom berisi air hangat yang entah dari mana dia dapatkan, lalu yoongi menaruh handuk itu di dahi hyoora
"Cepat sembuh sayang" yoongi mengelus lembut pipi hyoora dan mengecup sebentar bibir hyoora yang terasa hangat
"Gomawo oppa"
Triiing
Triiing
Triiing
"Eoh itu handphone ku oppa" hyoora mengambil handphone miliknya yang berada tepat di nakas sebelah ranjangnya
"Yeoboseyo"
"Hyoora!!! Perusahaan yang kau pegang di Daegu sedang anjlok. Ada pegawai yang membocorkan detail-detail marketing kita. Sampai sekarang pegawai yang melakukan itu masih belum ditemukan. Sepertinya kau harus cepat kemari. Chanyeol sudah ada di sini, dia sedang memeriksa data-data ekspor impor kita. Hurry! Ini darurat!"
"Nee nee aku akan ke sana, tolong kau handle dulu Hana. Tenang. Jangan panik. Aku akan bersiap-siap, coba kau minta periksa data-data komputer karyawan di daegu dan juga rekaman CCTV di sana."
"Baiklah aku akan segera menghubungi kepala di sana."
"Geurae, aku tutup"
"Wae? Sepertinya ada masalah di kantor hmm?" yoongi mendudukkan diri di tepi ranjang
"Hmm, akhir-akhir ini terlalu banyak masalah di kantor. Satu karyawan pembuat ulah, minggu kemarin dia menumpahkan kopi di PC yang terhubung dengan komputer Hana, untung tidak hilang data-datanya, lalu dia berulah lagi membuka website yang mengeluarkan banyak virus, dia sempat mencoba masuk ke ruanganmu. Tapi untungnya ruanganmu terkunci" jelas hyoora
"Yeoja atau namja?" tanya yoongi serius
"Namja, dia orang yang sangat ceroboh."
"Pecat saja" ucap yoongi to the point
"Hmm... akan kupertimbangkan, hasil kerja dia selalu rapi, bagus, dan cepat. Aku agak tidak tega memecatnya."
"Tapi... bagaimana jika dia yang membocorkan data-data itu?" entah dari mana yoongi berpikiran untuk mengatakan ini hanya terlintas tiba-tiba saja di benaknya
"Kita lihat nanti saja, aku pergi dulu oppa. Tadi aku sudah mandi kok. Selamat bekerja oppa."
"Hati-hati nanti, kau juga selamat bekerja"
"Nee oppa!" hyoora mengambil tas kerjanya lalu membuka kenop pintu
"Hyoora tunggu! Ada yang ketinggalan!" Yoongi bangkit dari duduknya dan langsung mencium bibir hyoora
"Eoh... b-baiklah oppa, a-aku berangkat" hyoora segera berlari menuruni anak tangga di rumahnya dan tak sengaja menabrak daniel yang berdiri tepat di depan pintu rumah hyoora
"Kau mau ke mana?" tanya daniel dingin
"Aku... aku harus ke kantor oppa. U-uuueeek" hyoora berlari masuk menuju dapur dan kembali muntah
"H-hyoora neo gwaenchanha?" daniel membantu memijit tengkuk hyoora
"Oppa!!! Kau semalam dari mana!? Kau bau sekali, bau alkoholmu membuatku mual!" amuk hyoora seraya menutup hidungnya dan menjauh dari daniel
"Aku... aku... aku minum kemarin. Tapi aku sudah mandi kok, omong-omong kau mau ke mana?"
"Aku harus ke kantor" hyoora mengambil air putih dari dalam kulkas dan berjalan melalui daniel
"Kau mau kuantar? Anni... anni... aku akan mengantarmu" daniel menggenggam tangan hyoora lembut dan membawa hyoora menuju mobilnya
"Tidak bisa oppa, perutku sedang tidak bisa diajak kompromi. Aku sedang menahan mual karena bau alkhoholmu. Mianhae, sepertinya aku harus berangkat sendiri. Mian oppa, sampai jumpa nanti malam." Hyoora nelepas pelan tangan daniel dan berlalu masuk ke dalam mobilnya
"Ada apa dengan dia?" daniel hanya mengendikkan bahunya lalu masuk ke dalam rumah hyoora tapi seseorang menghalangi jalannya
"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya orang itu to the point
"Hari ini aku akan mengajak mirae jalan-jalan dan juga hyoora eomma memintaku untuk menginap di sini sampai aku mendapat tempat tinggal dan mulai mengurus perusahaan seoul."
"Hah! Aku merasa sangat kesal berada dekat-dekat denganmu saat ini. Minggir aku mau masuk" daniel melangkah masuk dan dengan sengaja menabrakkan bahunya dengan bahu yoongi. Yap! Orang itu adalah yoongi. Min Yoongi.
"Wae!? Ada sesuatu yang ingin kau ungkap? Apa kau mau mengumpat padaku!?" yoongi merasa tak terima harga dirinya disenggol begitu saja. Kurang ajar sekali kang daniel ini.
"Nee! Ada banyak hal yang ingin ku bicarakan! KITA HARUS BICARA EMPAT MATA!"
"Geurae, temui aku di kafe Rose jam 6 sore nanti" yoongi langsung pergi setelah menyampaikan alamatnya pada daniel
"Kenapa saat aku kembali semua tidak ada yamg sesuai dengan ekspektasiku!?" teriak daniel frustasi saat sudah berada di dalam rumah
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Lunatic Love ✔
Hayran KurguApa jadinya ketika dosen jatuh cinta dengan muridnya sendiri ? Apa jadinya ketika seorang murid menyukai dosennya sendiri? Tapi siapa sangka jika cinta yang berawal dari perjanjian dan ancaman berubah menjadi cinta yang tulus. Mereka merasakan cin...