PROLOG

23 3 0
                                    

Siang yang terik, mentari seakan-akan sedang menampar kulit. Membuat siapa saja malas keluar rumah, namun tidak bagi murid-murid SMA Atmaja, yang sedang menunggu pengumuman kelulusan mereka. "Gua deg-degan banget nih, hasilnya gimana ya? Seru seorang siswi cantik berambut panjang.
"Ya gua juga sama, bukan cuma elu doank. Sahut sahabatnya.
"Kalau gua si, biasa aja. Hasilnya gua serahkan sama yang diatas. Kata seorang, siswi berjilbab putih.
"Iya, bener hasilnya lebih baik kita serahkan saja sama Allah.
Tak lama kemudian, Kepala Sekolah SMA Atmaja mengumumkan lulusan terbaik.

"LULUSAN TERBAIK KITA TAHUN INI JATUH KEPADA??? DANAR ANDRYANTO!! Dari kelas 12 IPA 03.
"CONGRATULATIONS Bro! Kata Ferry sambil menjabat tangan sahabat nya.
"Thanks. Kata Danar, sambil membalas jabatan tangan Ferry.
"Keren loh Nar, gua salut sama Elu. Timpal El.
"Ah biasa aja kok. Ucap Danar merendah.
"DANAR...... Selamat ya, kamu udah bisa lulus dengan nilai terbaik. Ucap Diana, sambil menjabat tangan sang kekasih.
"Thanks sayang. Ucap Danar sambil menatap sang kekasih.
"Nar, salah satu sifat Elu yang gua suka. Walaupun Elu, pintar tapi elu nggak sombong. Ucap El dengan penuh kekaguman.
Danar hanya menanggapi dengan seutas senyuman.
"Ananda, DANAR ANDRYANTO kami persilakan naik keatas panggung. Panggil Kepala Sekolah.

***
Diatas panggung, Danar dipersiapkan mengucapkan sepatah dua patah kata. Dan, terakhir ia menerima sebuah piala, dan sepucuk surat.
"Silakan dibuka Nak suratnya. Kata Pak Erwin, Kepala Sekolah SMA Atmaja.
Tanpa menjawab, Danar membuka surat dan isinya???

SELAMAT KAMU MENDAPAT BEASISWA KEDOKTERAN! DI AUSTRALIA.

Danar yang membacanya sangat senang, dan merasa bersyukur. Karena, perjuangan nya selama ini terbayar sudah. "Papa, Mama andai kalian masih ada. Ucap Danar dalam hati, Danar tak bisa lagi membendung air matanya. Karena, ia berfikir kalau saja kedua orangtuanya masih hidup. Pasti mereka sangat bangga, melihat Putera satu-satunya telah berhasil mendapat beasiswa.

***
Seminggu kemudian, Diana mengantar Danar ke Bandara. Untuk, berangkat ke Negeri Kanguru tersebut.
"Sayang kamu hati-hati ya disana. Ucap Diana sendu.
"Iya Diie, kamu jaga diri baik-baik ya disini. Ucap Danar sambil mengusap lembut kepala Diana.
"Hati-hati ya sayang. Kamu juga jaga diri baik-baik.
Tak lama kemudian, Danar pergi meninggalkan Diana. Untuk berangkat ke Australia.

MELEKAT DIJIWA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang