sorry

2.1K 247 9
                                    

chan membuka pintu kamar seungmin yang bodohnya tidak di kunci. chan dapat melihat seungmin yang duduk di pinggir kasur memunggunginya.

tunggu! kenapa punggung seungmin bergetar? chan mendekat dan mengusap pelan bahu seungmin dan duduk di sebelahnya.

"aku minta maaf" tangisnya berhenti namun seungmin hanya diam.

"aku sadar aku banyak salah sama kamu, banyak banget sampek jarang buat kamu senyum" chan menunduk, seungmin tetap menatap lurus dan masih diam.

"aku hobby banget bikin kamu nangis. harusnya dulu aku mikir sebelum bertindak, aku emang nggak bisa jadi pacar yang bener buat kamu" seungmin tetap diam.

"aku cuman bisa jadi cowok napsuan nidurin kamu se enaknya bukannya mikir kedepannya" seungmin masih betah diam.

"aku belajar dari kamu ai kalo cinta itu mencintai tanpa adanya balasan dan sekarang aku udah paham itu semua, aku bukannya jadi yang baik malah sebaliknya" seungmin masih tetap betah diam namun kali ini beda, matanya menatap chan yang sedang menunduk.

"aku ikhlas kalo harus ngepasin kamu" chan tidak bisa membendung air mata nya dan akhirnya pun menetes.

"tapi aku minta satu hal, jangan lupain aku kalo suatu hari nanti kita bakal jalanin hidup masing masing. cukup ingat aku sebagai sahabat baik kamu, cukup bilangin ke pasangan kamu suatu saat kalo kamu pernah punya pengalaman sama aku" bukannya berhenti air mata chan malah mengalir deras.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


chan dapat merasakan sesuatu yang lembut dan hangat memegang pipinya berniat untuk menghapus jejak air matanya yang menempel di pipi.

"sudah jangan nangis, cowok nggak pantes nangis" kini kembali chan yang diam dan masih setia menunduk. seungmin menangkup rahang chan dan mengarahkan untuk menatapnya.

"kakak mau kita selesai?" ucap seungmin yang terlampau kalem. chan menggeleng.

"bener?"

"iya" jawab chan dengan suara parau.

"yaudah kita nggak usah pisah semarah apapun aku sama kamu, aku tetep nggak mau pisah sama kamu. aku maunya kak chan yang mimpin aku" kemudian kedua insan itu berpelukan sangat erat, sangat erat sampai tak menyadari jika ada seseorang yang menguping pembicaraannya dari tadi di ambang pintu kamar seungmin.

"coba aja kak changbin kayak kak chan gitu" -felix

"gitu gimana?"- jisung

"bisa nangis"- felix

I AM YOU (chanmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang