Story3

2.6K 163 3
                                    

Disclaimar:
Naruto©Masashi kishimoto.
04Desember2018

Dipagi harinya dihari liburnya terlihat Sakura yang sudah siap dengan baju rapinya lalu meminta izin Mikoto untuk pergi kesuatu tempat yang ingin ia kunjungi sebelum ia menjawab pertanyaan Mikoto jika Mikoto membuka suara.

"Kau akan kemana Sakura chan?."tanya Mikoto dengan lembut sedangkan beberapa pasang mata tampak menatapnya dan Sakura berusaha menghindari kontak mata Sasuke yang begitu memperhatikannya dengan wajah datar dan dinginnya.

"Em,bertemu teman lama Mikoto sama bolehkah?."jawab Sakura dengan kebohongannya lalu terlihat Mikoto yang menganggukkan kepalanya.

"Tentu saja boleh ini hari liburmu,apa kau ingin diantar Sas...."ucapan Mikoto terpotong saat Sakura menyelahnya lebih dulu.

"Tidak Mikoto sama,saya akan berangkat sendiri dan saya pamit undur diri."ucap Sakura mengakhiri percakapan itu dengan terburu-buru.

"Baiklah hati-hati."terlihat Sakura yang mengangukan kepalanya dan langsung pergi.

Setelah kepergian Sakura terlihat Mikoto yang melirik Sasuke dan tersenyum jahil."Dia menghindarimu ya.?" Dan Sasuke hanya terlihat diam lalu pergi menuju kamarnya.

Kembali lagi dengan Sakura yang tampak pergi melanjutkan perjalananya ia berkeliling kota tokyo mencari makanan dan hiburan untuk menenangkan pikiran serta hatinya yang sedang kacau.

Saat menjelang sore dengan langit yang tampak sedikit menghitam seperti akan hujan ia tampak datang disebuah tempat dengan banyak batu nisan yang berjejer dengan rapi,melangkah dengan pelan hingga ia sampai dikedua makan orang yang paling ia sayangi diseluruh dunia.

"Sore Kaa chan,Tou chan Saku rindu dengan kalian berdua bagaimana dengan kabar kalian?."ucap Sakura dengan dan mulai menitihkan airmatanya lalu tampak menempelkan kepalanya ke batu nisan milik ibunya.

"Maafkan Saku Kaa chan jika Saku terkadang lupa untuk kesini.Kaa chan,Saku sedang mengalami hal sulit.Ada seseorang pria yang sangat Saku cintai mengajak menikah itu berita yang membahagiakan bukan tapi bagi Saku itu hal yang menyakitkan karna ia tidak akan pernah memberikan hatinya untukku."curhat Sakura dengan panjang dan tak lama terlihat langit yang tampak menghitam  seketika itu juga meruntuhkan airmatanya kebumi dan membasahi pakaiannya.

"Apa yang harus kulakukan jika aku menolaknya?....dan jika aku menolak maka aku akan dianggap tidak tau terimakasih oleh keluarga Uchiha yang sedari dulu sudah baik dan mau menampungku."ucap Sakura dan menangis dengan diiringi air hujan yang ikut membasahi wajahnya.

"Aku bingung tolong bantu aku Kaa chan,kenapa kau meninggalkan aku sendirian disini dan mengalami masalah ini."masih tetap menangis meski begitu ia sadar makam dari ayah dan ibunya tidak mungkin akan menjawab semua pertanyaannya.

Yang bisa ia lakukan hanyalah menangis dan menangis disitu menumpahkan segalanya bahkan hingga menjelang malam,setelah puas ia langsung berpamitan dan kembali pulang.

"Kaa chan,Tou chan aku pulang dulu terimakasih sudah mendengarkan curhatanku dan tetap lihat aku disana hingga pada akhirnya nanti kita bertemu."ucap Sakura dengan tersenyum tipis dan hujan masih bertengger dengan jatuh sempurna dari langit atas.

Sakura dengan perasaan bimbang dan kacau mulai berjalan menelusuri trotoar yang entah kenapa terlihat sangat sepi tanpa pejalan kaki yang seperti biasanya lewat dengan ramai.

Namun saat akan menyebrang dengan pikiran kosongnya ia tidak melihat dari arah sebelah kanan yang memperlihatkan sebuah mobil dengan kecepatan kencang tampak akan menabraknya.

Namun beruntung ia tidak sempat ditabrak hingga terpental jatuh lalu masuk kedalam rumah sakit karna sepertinya sang pengendali mobil tampak berusaha keras mengendalikan mobilnya hingga hanya mampu menyerempet Sakura dan membuat Sakura terjatuh ditanah jalan raya.

Look at me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang