PUISI: MASJID KESEPIAN

236 7 0
                                    

Kala itu indurasmi amat kirana, sarayu menggelitiki dedaunan yang tertutup gulita.

Gema Adzan seakan palapa ditelinga para insan yang rajaswala akan pertemuannya dengan Sang Khaliq

Gedung pencakar langit sampai gubuk reot pun ditinggalkan demi memuaskan bhama untuk menunaikan ibadah setahun sekali

Masjid dan surau ramai,
Sajadah-sajadah dibentangkan
Tasbih berputar tiada henti

Lantas mengapa malam ini,
Saat purnama baswara para insan itu sibuk berdesakan di pusat perbelanjaan?

Sedang di masjid dan surau para malaikat berbondong-bondong ikut dalam ritual ibadah setahun sekali itu
Khusyuk nan khitmat memuja Tuhan

Masjid yang semula ramai kini bergelayut sedih. Ditinggalkan insan-insan perindu syurga, katanya.

Masjid-masjid kesepian:(

Bumi Gerbang Salam, 19 mei 2019

#30hariramadhanbercerita
#GTMenulis
#LiterasiIndonesia

RATU BUCINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang