PUISI: KITA DAN HUJAN

241 12 2
                                    


Hujan pernah membuat janji,
Tentang rintik diatas petrikor tempat kita menari dibawah nabastala,
Hujan punya janji seperti kita menunggu mendung-murung di jalan

Kita adalah kebetulan yang sengaja semesta pertemukan
Entah sebagai angin, hujan atau sebagai pembelajaran
Entah untuk singgah, saling berbagi masalah atau hanya menjadi pemberi luka yang indah

Kita adalah takdir yang semesta atur
Entah sengaja atau tidak, faktanya kita menjadi dekat
Cepat atau lambat kita akan kembali berjarak
Suka atau tidak, kita akan merasa kita tidak benar-benar nyata

Kita ibarat hujan, rela jatuh berkali-kali namun tetap ingin jatuh di tempat yang sama.
Jarak sudah menjadi alasan yang melegenda
Pun dengan ruang dan waktu
Sejuta sebab kau jadikan tuk tak bertemu
Tidakkah kau tahu? Ada hati rapuh selagi terus menunggu

Bumi Gerbang Salam,30 Mei 2019

#30hariramadhanbercerita
#GTMenulis
#LiterasiIndonesia

RATU BUCINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang