Setelah menumpahkan perasaannya kepada Seokjin, Minseok langsung pergi dari rumahnya dan berencana untuk kembali kerumah orang tuanya. Karena Ia bingung harus kemana lagi Ia sekarang.
At Kim Family House
Tok tok tok
"Tunggu sebentar" ucap seseorang dari dalam rumah yang berukuran tidak terlalu besar. Rumah keluarga Kim terlihat sederhana tapi bergaya klasik.
Ceklek ~
"Minseok-ah.." ucap wanita yang berusia sekitar 60 tahun kepada Minseok.
"Ne.. anyeong Eommaa.." jawab Minseok
"Masuklah Nak.." Wanita itu ternyata adalah Eomma Minseok yang tak lain adalah halmeoni Seokjin.
"Ada apa kau kemari Nak? Dan mengapa kau membawa tas besar itu?" Tanya nyonya Kim.
"Yeri menceraikan aku Eomma.." lirih Minseok
"Mwoooo??! Bagaimana bisa Minseok-ah..? Perempuan itu memang benar-benar ya.." ucap nyonya Kim marah."Dia menceraikanku karena aku belum mendapatkan pekerjaan.. Dia lebih memilih untuk menjadi wanita karir.. Dia juga tidak memperbolehkan aku membawa Seokjin.." jelas Minseok
"Dasar perempuan tidak tahu diri! Eomma sudah bilang padamu untuk menceraikan dia dari dulu Minseok-ah" ucap Kim Yoora, yang tak lain adalah Eomma Minseok.
"Tapi aku tidak rela jika Seokjin dibawa oleh Yeri.. Aku khawatir keadaan Seokjin Eomma.. Dia pasti sangat terpukul.. dan aku khawatir jika Yeri bekerja dan menjadi wanita karir, maka Seokjin akan ditinggal sendirian Eomma.." jelas Minseok.
"Biarkan saja.. Mulai sekarang anggap saja semua sudah pergi.. dan jangan mengungkit-ungkit nama Yeri dan anaknya di rumah ini.." tegas Yoora
"Tapi seokjin juga putraku Eomma! Dia masih butuh kasih sayang dari Appa nya" Protes Minseok.
"Terserah padamu Minseok. Eomma sudah terlalu kecewa terhadap Yeri.. Lupakan dia dan mulailah kehidupan baru.." jawab Yoora
"Ne Eomma.. tapi aku tidak akan melupakan dan melepaskan Seokjin." Tegas Minseok
"Terserah.." jawab Yoora
Kim Yoora memang tinggal sendirian dirumah tersebut. Karena suaminya memang sudah lama pergi.. Dan semenjak Minseok menikah dengan Yeri, Minseok memilih meninggalkan Eommanya sendirian. Maka dari itu Eomma Minseok sangat membenci Yeri pada saat itu.
__________________
Tahun demi tahun berlalu.. Minseok dan Yeri sudah menjalani kehidupan mereka masing-masing. Begitupula Seokjin.
Sekarang Seokjin tumbuh menjadi remaja yang tampan. Walaupun begitu, Seokjin menjadi dingin saat sedang berada dirumah. Tetapi berbeda jika dia di sekolah, karena Seokjin mempunyai 6 sahabat yg selalu ada untuknya.
.
.Seokjin berada di tingkat akhir SHS bersama dengan sahabatnya yg lain..
Dimana Seokjin, Namjoon, Hoseok, Yoongi berada di tingkat akhir. Sedangkan Jimin, Taehyung dan Jungkook berada di tingkat dua.Bagi Seokjin hanya sahabatnya lah yang bisa membuat dia bahagia, dan melupakan perasaan ingin mempunyai keluarga yang utuh. Mengapa demikian? Eomma Seokjin sibuk bekerja dan jarang ada di rumah untuk mengurus Seokjin yang seharusnya masih membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari seorang ibu.
--Skip--
Pagi hari, seperti biasa Seokjin selalu bangun sendiri.. Karena Eommanya tidak punya waktu untuk mengurus Seokjin walaupun hanya membangunkannya di pagi hari.. Miris bukan.. ketika Seokjin bangun dan berangkat sekolah pun Seokjin jarang bertemu Eomma nya karena terkadang Eomma nya sudah pergi bekerja pagi-pagi sekali. Seokjin selalu melakukan aktivitasnya sendiri seperti menyiapkan makanan sendiri dan berangkat ke sekolah sendiri.
Eomma Seokjin memberikan fasilitas untuk Seokjin berangkat sekolah, yakni sebuah motor sport berwarna merah yang selalu dikendarai Seokjin saat sekolah.
Sesampainya di sekolah, Seokjin berjalan dengan santai.. walaupun banyak para siswi yang terpesona melihat ketampanan Seokjin.
Puk
Ada sebuah tangan yang memukul bagian belakang kepala Seokjin.
"Yak!!" Teriak Seokjin. Sedangkan yang di teriaki Seokjin hanya cengengesan.
"Mian hyung" ucap Hoseok.
"Sudahlah ayo kita ke kelas.. bentar lagi bel masuk" lerai Namjoon.--Skip--
Jam istirahatpun berbunyi.. Seokjin, Namjoon, Hoseok sudah bersiap untuk ke kantin.. Sedangkan Yoongi, dia masih asik tertidur diatas meja.
"Yoon kita mau ke kantin.. mau ikut?" ucap Seokjin.
"Malas hyung.." ucap Yoongi masih dengan mata terpejam.
"Hhhh.. Yasudah" ucap Seokjin lalu meninggalkan kelas bersama Namjoon dan Hoseok.-Kantin-
Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di kantin dan berencana untuk memesan makanan, tiba-tiba Taehyung, Jimin, dan Jungkook ikut bergabung.
"Hyung ingin pesan apa?" Tanya Jimin.
"Aku mau ramyeon pedas Jim.." jawab Seokjin
"Tapi hyung apa tidak apa kau terus-terusan makan makanan pedas?" Tanya Jungkook yang khawatir karena Seokjin memang sering makan makanan pedas."Gwaenchana Jungkook-ah.. Itu memang makanan kesukaanku" jawab Seokjin dengan senyum yang lebar.
"Aish.. hyung kau harus jaga pola makanmu hyung.." ucap Namjoon.
"Nee... Tapi aku tidak bisa berjanji" jawab Seokjin yang langsung di tatap horror oleh para sahabatnya.
"Yak.. berhenti menatapku seperti itu dan cepat pesan makanannya.. aku sudah lapar" elak Seokjin.
"Iyaa iyaaaa..." Ucap Jimin.
"Yoongi hyung kemana hyung?" Tanya Taehyung.
"Dia sedang hibernasi dikelas" celetuk Hoseok.Mereka tersenyum geli mendengar celetukan Hoseok. Tak lama pesananpun datang. Tapi raut wajah Seokjin berubah heran.
"Jim aku pesan yang pedas... Ini bukan pesananku" protes Seokjin
"Sudahlah hyung makan saja, makanan pedas sangat tidak baik untuk lambung." Ucap Namjoon
"Tapi..." Baru saja Seokjin mau menjawab tetapi perkataannya terhenti ketika mendapat omelan dari Hoseok.
".... Kami khawatir hyung.." omel Hoseok yang membuat Seokjin langsung diam.
"Baiklah.." pasrah Seokjin.Aku tahu... Kalian memang sahabat terbaik.. terima kasih Tuhan.. karena telah memberikan sahabat seperti mereka - batin Seokjin
TBC
Sumpah ngga jelas banget ini.... 😣
Aduuhhh akhirnyaaa... 😪 Maafkan telat update karena emang bener-bener sibuk sama kerjaan.. 😭
Mana ide buntu.. 😌Btw, ini belum ke konflik ya.. masih awal.. nanti konfliknyaaaaa.. 😊
Please Vote and Coment yaa.. siapa tahu ada kritik dan saran.. 😊😊