Part 9 ♡

244 37 5
                                    


Yaa Tuhan...
Inikah rasa yang orang sebut sebagai anugerah terindah..??
Inikah Cinta.??
Mengapa aku baru menyadarinya setelah sekian lama...

.
.
.

"Kalian pasti sudah tau kenapa bapak panggil kesini kan.??" Tanya pak Arga.

Keduanya menjawab bersamaan.

"Iya.." jawab kiky.
"Tidak.." jawab Icha.

Pak Arga menatap heran keduanya.

"Loh.. Ky.. jangan bilang kamu belum kasih tau Icha alasan saya panggil.." ujar pak Arga yang sudah hafal dengan sikap Kiky.

Kiky hanya diam dan menunduk.

...

"Beruntung kerja kamu sebagai ketua bagus ky.. kalau tidak mungkin bapak sudah mengganti kamu dengan yang lain." Ujar Pak Arga pada Kiky.

Pak Arga menjelaskan tujuan mereka dipanggil.

"Bapak hanya ingin menyampaikan, perlengkapan di kelas kalian kan sudah harus diganti dengan yang baru, jadi.. bapak minta kalian berdua yang mencari semua yang diperlukan. Yaaa.. dengan begitu, bapak harap komunikasi antara kalian sebagai ketua dan wakil menjadi baik." Jelas pak Arga.

"Tapi pak, biasanya kan saya dengan bendahara yang cari.??" Protes Kiky.

"Pokoknya tidak ada kata tapi lagi. Bapak hanya ingin kalian berdua itu sinkron, dan menjadi teladan yang baik untuk teman sekelas kalian." Tegas pak Arga.

*

Icha's Time

Akhirnya, kami keluar dari kantor guru setelah diberi begitu banyak pesan dari wali kelas.

"Kamu denger kan ky, apa yang pak Arga bilang tadi.??" Tanyaku disela perjalanan menuju kelas.

"Iya."

"Nanti habis sekolah kita langsung otw aja, ya..??" Tanyaku lagi.

"Hmm.. gimana enaknya aja." Sahut Kiky, membuat langkahku terhenti dan menatap kepergiannya.

Kurleb 2 langkah Kiky berjalan, aku menyusul dan menahan tangan Kiky. Kikypun menghentikan langkahnya.

Aku menatap wajah cowok "es" itu dengan rasa tak mengerti, sedangkan tatapannya lurus kedepan.

"Ky.. aku bener2 gak ngerti ya sama sikap kamu yang sekarang.. Dulu kamu gak gini ky.. Tapi kenapa, kamu jadi berubah..?? Ky, kita ini partner yang bertugas mengatur keadaan kelas.. Kita gak boleh diem2an kayak gini..!!" Ujarku penuh penekanan.

Aku benar2 mengungkapkan isi hatiku saat ini. Sesaat aku menghela nafas.

"Ky... bisa kan kamu profesional sebagai ketua kelas.??" Ucapku dengan nada memohon.

"Gue bakal coba untuk itu.." jawabnya sambil menatap lekat padaku.

Hingga akupun seolah terhipnotis dengan tatapan mata seorang Kiky yang lama tak ku temui. Karena selama ini, hanya tatapan sekilas yang ia tunjukkan padaku.

"Ky... aku bahagia, setidaknya kamu akan berusaha untuk tidak menjadi cowok "es". Yaahh walaupun saat menjadi ketua kelas." Bisikku dalam hati.

Mungkin kisaran satu menit, tatapan itu berlangsung. Karena kini ia sudah memalingkan wajahnya dariku.

Tiba2 Heri datang dan menarik lenganku sehingga terlepas dari tangan Kiky.

"Ayok ke kelas, bentar lagi masuk." Ajaknya.

About You (Kiky ❤) 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang