About You (Kiky ❤) 《END》

Part 27 ♡

Cinta..
Satu kata yang mampu menyihir setiap orang didalamnya
Bahkan, karenanya mereka sanggup melakukan apapun

Ya, apapun..

.
♡
.
♡

"Siapa yang marah.? Gak koq."

"Ohh yaudah." Ujar Icha.

"Aku gak mau terlalu banyak tanya.. yang penting aku bisa lihat ada cemburu yang tersirat dimatanya."

"Awalnya aku mau marah karena aku fikir kamu bakal deket lagi sama Heri. Tapi karena kamu nolak dia karena aku, aku jadi sadar kalau kepercayaan itu memang sangat penting Chaa.."

.....

"Gue gak nyangka loe bakal ngelakuin itu bro." Ujar seorang pemuda membanggakan tindakan sahabatnya.

"Yaahh gimana, masak gue rebut paksa dia dari tunangannya. Jahat itu namanya."

"Bukan gitu maksud gue,, Dulu kan loe gak suka banget bahkan marah pas Iky deket sama dia. Tapi sekarang malah loe ikhlasin gitu aja."

"Posisinya beda Rey, dulu itu kan Icha pacar gue. Yaa walaupun pura2 sih, tapi gue sayang sama dia. Jadi wajarlah gue marah ada yang deketin dia."

"Iya iya.. gue ngerti koq."

"Lagian loe tega banget sih gak kasih tau gue mereja udah tunangan.."

"Sorry Her, gue fikir loe bakal lebih bisa terima kalo Icha sendiri yang kasih tau."

"Tapi kan gue yang malu Rey. Gue ngerasa kayak orang bodoh tau gak, pas nyatain niat gue buat balikan. Sumpah gue malu banget."

"Sorry sorry.."

"Gak, gue gak mau maafin loe."

"Koq gitu sih Her, tega banget loe gak maafin gue."

"Loe yang mulai tega duluan ke gue."

Rey menunduk lesu karena merasa sangat bersalah pada Heri. Melihat wajah murung sahabatny, Heripun langsung buka suara kembali.

"Gue mau maafin loe, asal.."

"Asal apa Her.?" Tanya Rey bersemangat membuat Heri tersenyum geli.

"Asal loe undang gue dihari pernikahan loe sama Lita." Jelas Heri dengan tersenyum lebar.

"Kalo itu pasti lah Bro.. loe bikin gue takut aja." ujar Reyhan memeluk sahabatnya.

"Santai aja Rey, masak iya gue gak maafin loe gara2 masalah kayak gitu." Ujar Heri menghibur Rey.

Keduanya melepas pelukan dan tertawa bersama.

Skip

-

Seorang Gadis cantik berhijab terlihat menatap pantulan dirinya didepan cermin. Entah apa yang ada dalam fikirannya saat ini.

"Cha..!! Kamu udah siap kan nak.??!"

Seruan sang ibu dari luar kamar mengembalikannya kealam nyata.

Benar, dia adalah Icha. Seorang gadis yang selalu menyalahkan kebodohannya selama ini. Namun ia juga mensyukuri kebahagiaan yang segera datang setelah sekian lama ia tersesat dalam kebodohan.

Icha mengingat betapa rumitnya perjalanan cinta mereka berdua. Mulai dari dirinya yang bodoh karena tak menyadari perasaannya. Dan juga bodohnya ia ingin melupakan Iky tanpa memastikan apakah cintanya terbalas atau tidak.