KikyTerima kasih kau tlah hadir dalam hidupku
.
.
......
Cowok itu hanya tersenyum dan memeluk Reno.
"Apa kabar bro.??" Tanyanya.
"Alhamdulillah baik. Loe sendiri.??" Reno balik bertanya.
"Sama." Ujarnya.
"Ehh, ayo buruan keruangan Icha. Malah ngobrol." Tegur lita.
"Oh iya. Yok."
**
Sesampainya diruangan Icha...
"Ya Alloh Icha.. koq kamu bisa ketabrak mobil gimana ceritanya sih.??" Tanya Asya, memeluk tubuh sahabatnya sesaat.
"Iya, koq bisa loe masuk Rumah sakit kenapa.?" Tanya Rena.
"Aku cuma meleng aja pas nyebrang jalan. Tapi kalo gak ada Kiky mungkin lukanya gak cuma dikepala aja." Jelas Icha.
"Maksudnya.?? Loe ada ditempat kejadian bro.??" Tanya Reno, dijawab anggukan oleh Iky.
Flashback On
"Loh sya.. dia.." ucapan Kiky terbata, menunjuk kepergian Icha.
"Kejar gih.." titah Asya.
"Iya, duluan ya.."
Kiky segera berlari menyusul Icha yang mulai jauh.
Sedangkan Icha yang hendak menyebrang jalan sudah melangkahkan satu kakinya. Namun tiba2 ada sebuah mobil yang tengah melaju kencang mencoba menyalip mobil lain, hingga akhirnya mengarah pada Icha.
"ICHAAA AWAAAASSSSS...!!"
Icha menoleh karena mendengar panggilan dari Kiky, namun mobil itu semakin mendekat.
Kiky berlari secepat mungkin, dan mendekap tubuh Icha tepat saat mobil hampir menabrak keduanya.
Grebb.
Srettt..!!
Lengan Kiky tersrempet, dan keduanya terjatuh ditepi jalan. Karena terlepas dari pelukan Kiky, kepala Icha membentur batu yang ada didekat mereka.
Dukkk.!!
"Cha..!!" Seru Kiky saat melihat Icha yang mulai tak sadarkan diri.
Sesegera mungkin Kiky mengangkat tubuh Icha dan berlari minta bantuan untuk sampai keRumah sakit.
Flashback Off
"Ya udahlah, namanya juga musibah siapa yang tau kapan terjadi.??" Ujar Lita.
Semua mengangguk setuju.
"Bu.. aku mau pulang aja. Lagian udah enakan koq." Pinta Icha.
"Beneran.??" Tanya Ibu memastikan.
Icha hanya mengagguk mengiyakan.
"Beneran Cha, udah gak papa.??" Tanya Kiky.
"Iya.."
Reno yang tiba2 melihat luka dilengan Kiky segera bertanya.
"Loh ky.. tangan loe luka juga.??"
"Mana.?? Ini.. gak papa. Cuma lecet dikit." Ujar Kiky.
"Mana ada dikit nak Iky.?? Ini harus diobati, ntar infeksi loh." Bujuk ibu Bila.
"Iya ky.. diobati dulu ya.."
"Iya. Ntar dirumah aja. Sekarang kamu aku bantu turun ya.??" Tawar Iky.
Sesampainya dirumah, semua berpamitan pada Ibu Icha. Terakhir Kiky..
"Makasih ya nak Iky.. kamu sudah banyak bantu tante nolongin icha.." ujar beliau.
"Iya tant.. sama2. Oh ya tant, nanti malam Iky berrencana main kesini boleh kan.??" Tanya Kiky.
"Memangnya ada acara apa.??" Ibu Sabila sekan tau gelagat dari pemuda yang kini didepannya.
"Gak ada acara apa2 sih.." ujar Kiky malu.
"Terus.??"
"Iky bingung harus ngomong gimana tant.."
"Ohh yaudah.. gak usah sungkan nak, main aja.. Masak tante nglarang orang mau silaturrahim sihh."
"Makasih tante.." Kiky menyalimi tangan beliau.
"Iky pamit pulang dulu, semoga Icha cepet sembuh. Assalaamu'alaikum."
"Wa'alaikumussalam." Sahut Ibu.
Lukanya jangan lupa diobati yaaa..??!!" Seru Ibu, saat Kiky mulai jauh.
**
"Gue makin yakin sekarang, kalo setiap kejadian tuh emang ada hikmahnya juga yaa.." ujar Reno yang kini berada dirumah Asya.
"Emang sebelumnya gak yakin.?" Tanya Asya heran.
"Yakin. Cuma hari ini aku makin yakin kamu tuh emang buat aku." Jelansnya.
"Aneh banget denger dia ngomong aku kamu.. asli."
"Koq bisa.??" Sinis Asya.
"Ya bisa lah. Dibalik musibah yang Icha alami, disitu ada hikmahnya yaitu kamu jadi mau dibonceng sama aku." Ujar Reno tersenyum lebar.
"Dihh.. dasar bucin." Ujar Asya, berlalu menuju dapur untuk menyiapkan minuman dan camilan.
Beberapa menit kemudian Asya kembali menemui Reno diruang tamu dengan membawa yang tadi disiapkan.
"Thanks yahh, udah perhatian.. jadi enak ngrepotin loe."
"Kata 'Loe' nya balik lagi."
Asya yang terbengong tak menyadari apa yang Reno katakan. Padahal dia sudah panjanh lebar menggombal kesana kemari gak jelas. Hingga dikata terakhirnya..
"Ibu loe gak dirumah ya.?? Koq sepi.?"
Sayangnya, tak ada tanggapan apapun dari lawan bicaranya.
"Sya.. asya.." panggilnya, menepuk pundak gadis yang mematung disebelahnya.
"Ehh.. maaf maaf.. kenapa Ren.??" Tanya Asya.
"Ibu loe gak dirumah.??"
"Ooh, itu.. lagi istirahat tadi.." ujar asya tergagap.
"Pantesan sepi. Yaudah gue balik ya.. ehh aku pulang dulu ya.?," ujarnya, dengan meralat kata 'Gue' membuat Asya geleng2 kepala.
"Iya... hati2 ya.."
"Iya. Daah.."
Reno tak lupa mengucap salam dan dijawab oleh Asya yang terus menatap kepergiannya.
Mulai buka hati nih critanya.??
Mungkin aja thor..
Sipp lahh gue dukung.
Kan emang loe yang ngarahin kek gitu :v**
Me Time
"Jadi Reyhan tunangannya Lita.??? Duuhh malu juga kalo inget aku cemburu sama dia." Gumamku pada diri sendiri.
Bukan hanya itu, aku juga merasa bersyukur akan hadirnya Kiky.
"Makasih ya Ky.. karena kamu hari ini aku baik2 aja.. Alloh mengirim kamu buat jadi penolong aku."
.
.
.Bersambung...
Imajinasi mampet nih, yang minta next dikit.
T_T
Aku Up dikit ajalahh
Seadanyaa
Penting UpBiar nyampe ending.
☆☆☆

KAMU SEDANG MEMBACA
About You (Kiky ❤) 《END》
Teen FictionMei 2019 Rasa cinta yang tumbuh bertahun² akhirnya terkuak setelah terkubur sekian lama. Jarak jauh sekalipun masih bisa ditembus olehnya. Dan kalian akan mengetahuinya disetiap lembar buku Icha yang berjudul "About You (Kiky ❤)" Sosok seperti apaka...