Part 16 ♡

233 46 13
                                    


Kiky
Semua benar2 membingungkan untukku
Aku butuh kepastian
Namun kau memberiku karaguan
.
.
.
.
♡♡


"Cha..." panggil ibu, menghampiriku dari arah kamarnya.

"Boleh ibu tanya sesuatu.??" Tanya ibu tiba2.

"Tanya soal apa bu.??"

Sungguh perasaanku menjadi gugup saat ibu hendak menanyakannya.

...

"Ibu mau tanya, box merah itu dari siapa..?" Tanya Ibu membuatku tersedak.

"Uhkk..uhhkk..!"

Segera kuambil segelas air putih didepanku dan meminumnya.

"Ibu.. liat dimana.??" Tanyaku.

"Waktu kamu pingsan itu, jatuh dari tangan kamu mungkin. Soalnya ibu liat dilantai, posisi tangan kamu juga ngegantung ditepi ranjang." Jelas ibu.

(Bayangin aja sendiri ya, gimana posisi Icha pas pingsan)

"Oh, itu... dari.. Kiky bu." Ujarku sedikit ragu.

"Emang apa isinya.?? Kamu udah buka.?" Tanya ibu menyelidik.

"Gak tau bu.. Icha belum buka." Jawabku singkat.

"Kamu ada hubungan apa sampe dia kasih itu.?"

"Koq ibu nanyanya gitu banget siih." Bisikku dalam hati.

"Cuma temen bu."

"Tapi kamu suka sama dia kan.?" Tanya ibu lagi, membuatku terkejut bukan main.

"Ibu tau dari Asya ya.?" Tebakku.

Ibu mengangguk iya.

Flashback On

Waktu itu, Asya menemani Icha yang masih terlelap.

"Maafin aku cha.. ini pasti karena kamu syok berat setelah tau kebenaran soal Kiky. Aku juga gak tau harus dengan cara apa aku bantu kamu.."

"Nak Asya..." panggil Bu Sabila yang baru datang membawa makanan untuk Icha.

"Ehh... tante." Sahut Asya gugup dan menghapus air matanya.

"Jadi kamu tau sebab Icha stres apa.??"

"I iya.. tant.."

"Bisa kamu ceritakan ke ibu, semuanya.??" Pinta ibu.

"Semua.??" Tanya Asya sembari menatap Icha yang kini terbaring lemah.

"Iyaa. Demi Icha, ibu mohon beritau ibu.. bagaimanapun Icha anak ibu, ibu harus tau. Siapa tau ibu bisa bantu Icha.."

Asya berfikir sejenak, lalu menceritakan semuanya. Bahkan Asya juga menceritakan tentang Kiky.

"Begitu besarnya perasaan mereka berdua, sampai menyiksa diri sendiri..." ujar bu sabila miris mendengar cerita dari Asya.

"Jadi.. apa kita harus satuin mereka tan.?" Tanya Asya.

"Jangan dulu nak. Biarkan Icha sembuh, setelah itu kota lihat apa yang akan ia putuskan. Karena ini juga tentang hidupnya. Kita hanya bisa mendukung atau tidak saja."

"Baik tan.."

"Mulai sekarang, Asya harus cerita ke ibu ya.?" Pinta ibu, dibalas anggukan dari Asya.

Flashback Off

"Cha.. boleh ibu kasih nasehat.??" Tanya ibu disela perbincangan kami.

About You (Kiky ❤) 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang