Part 2 ♡

347 40 4
                                    


Dia
...

Yang selalu hadir dalam mimpiku
Dan mampu merubahku seperti saat ini

_____


Ditengah obrolan kami, Heri dan 2 orang siswa lainnya memasuki kanteen. Seketika aku melongo saat kulihat seseorang yang kukenal dari 2 temannya.

"Lahhh sii.. ada dia...???" Gumamku.

***

Ya... benar satu diantara mereka adalah Rizky Rusdianto.

Atau kalian bisa menyebutnya Kiky. Dia satu2nya anak laki2 diantara sahabat kecilku dulu. Sekarang dia sama seperti Heri dan Rey yang saat ini berjalan sejajar memasuki kanteen.

Semua penghuni kanteen menjadi riuh seketika dengan datangnya mereka.

"Idihh... biasa aja kali liat cogannya.. pada alay banget sih." Omel Siska.

"Tau tuh.. ngefans sih ngefans tapi gak kayak ayam dikasih makan juga kalii.." sambung Heni dengan polosnya.

Mendengar ucapannya, tawaku dan Siska akhirnya pecah juga.

Saking kerasnya, semua anak yang berkerumun itu menatap kami. Dan saat itu juga, Heri diikuti 2 temannya mendatangi meja kami.

"Hai..." sapa Heri dengan ramah, membuatku terdiam.

"Hai juga Her, Ky, Rey.." sahut Siska yang memang sudah akrab dengan Heri.

"Ada apaan sih, koq kalian ketawa2 sendiri..??" Tanya Rey.

"Gak papa.. kita cuma lagi becanda ajaa gak boleh.??" Tanya Siska.

"Gak koq.. gak papa." Ujar Heri.

Sementara Kiky hanya diam menyimak obrolan itu, sama sepertiku.

Akhirnya merekapun pergi mencari meja lain untuk makan.

"Gak mungkin Heri bakal suka sama aku.. banyak saingan gitu juga.." gerutuku dalam hati.

***

Pulang sekolah

Aku tengah kesulitan mengambil sepedaku yang terjepit diantara sepeda2 yang lain. Tiba2 sebuah tangan membantuku mengambilnya, sehingga tangan kami bersentuhan karena sama2 memegang kendali sepeda.

syukurlah... sepedaku berhasil keluar. Namun saat ku lihat siapa dia, ternyata...

"Kiky..." ujarku Lirih sambil menatapnya tanpa henti.

Dia hanya tersenyum padaku.

Deg degg deg degg

"Apa ini.?? Kenapa tiba2 deg2an gini ya.??" Batin Icha.

Setelah membantuku, ia langsung meninggalkan aku dan sekolah begitu saja menuju motornya.

Aku hanya bisa menatapnya.

"Aku kangen kamu yang dulu Ky." Batin Icha.

_______
Bukannya mereka sahabat dari kecil.???
Kenapa Kiky bersikap seperti itu.?
Apa sih alasannya.
Tunggu part2 berikutnya. Okey ^_^
_________

Dan karena keadaanku tengah melamun, aku tak mengatakan terima kasih.

Cukup lama aku berdiri mematung disana, tiba2 sebuah tepukan dibahuku menyadarkanku.

Aku menoleh padanya, ternyata Asya.

"Kamu kenapa cha,  ngelamun gitu.??" Tanyanya.

"Oh.. gak papa koq sya."

Kamipun pulang bersama dengan sepeda masing2.

*

Writers Time

"Aku tau cha.. kamu tuh ngelamunin Kiky. Kapan sih kamu sadarnya, selama ini cuma Heri aja yang kamu kejar2." Batin Asya dalam perjalanan pulang sambil sesekali menatap Icha yang berada di sampingnya.

_______
Yak... critanya Asya udah sering dicurhati Icha soal Heri.
Bahkan ia selalu tanya2 mengenai Heri.
Yaaa... Asya lebih tau banyak soal cinta dibanding Icha guys.
Jadi wajar kalo Icha belum bisa bedakan Cinta dan kagum.
______




________
Bersambung...

Readers, mohon vote ☆☆ dan komentarnya yaaa..

Aku butuh itu buat semangat lanjut..
Soalnya ini murni cerita nyata, walau aku ubah alurnya sedikit dg imajinasiku.

Pliisss... yaaa okey :)

About You (Kiky ❤) 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang