donghyuck masih tertidur pulas diatas kasur ketika mark keluar dari kamar mandi yang sudah lengkap dengan kaus putih polos dan celana training. lelaki dengan rambut blonde itu tersenyum kecil, dia menghampiri kasur untuk sekedar mencium dahi donghyuck dan mengelus rambut ash grey istrinya tersebut.
setelahnya, mark mengambil kunci mobil di atas nakas dan berlalu ke garasi mobil. ngomong-ngomong karena ini hari minggu, mark memutuskan untuk bangun lebih awal daripada biasanya sebab mark ingin menyiapkan sebuah kejutan kecil untuk sang istri yang selalu melayani semua kebutuhannya dari dia bangun tidur sampai tidur kembali.
mark menghidupkan mesin mobil kemudian melajukan mobilnya itu ke pasar swalayan yang buka 24 jam untuk membeli bahan-bahan masakan. yah, walaupun kemampuan memasaknya memang jauh di bawah donghyuck, namun dia pikir kalau hanya sekedar membuat english breakfast seharusnya dia bisa, bukan?
maka dari itu di pasar swalayan mark membeli satu bungkus roti tawar, telur, bacon, dan beberapa buah serta sayur yang mungkin bisa dia jadikan sebagai salad. setelah mendapatkan semua bahan yang dia butuhkan ke dalam keranjang belanjaannya mark segera membayar di kasir dan kembali ke rumahnya yang berjarak sekitar 5 kilometer dengan pasar swalayan itu.
mark sampai di rumah sekitar pukul tujuh pagi, dia menurunkan barang-barang belanjaannya dari mobil kemudian membawanya ke dapur. sebelum mulai membuat sarapan mark mengecek keadaan donghyuck terlebih dahulu dan mark bersyukur karena ketika mengintip ke dalam kamar, istrinya itu masih menggulung badannya didalam selimut.
mark kembali lagi ke dapur dan mulai mengolah semua bahan-bahan yang dia beli dengan segala kemampuan yang dia punya. pertama-tama dia membuat roti bakar dulu, kemudian dilanjutkan dengan menggoreng beberapa sosis dan daging bacon, dan memotong beberapa buah-buahan kesukaan donghyuck.
roti bakarnya sudah matang, mark segera memindahkan roti bakar tersebut keatas piring sekaligus menaruh sosis dan daging bacon disana. sejauh ini mark cukup puas dengan kemampuannya.
setelahnya, mark lanjut memotong buah-buahan yang tersisa kemudian mencampurnya dengan selada segar yang sudah dia bersihkan ke dalam mangkuk. mark membuka kulkas, mencari mayonaise yang akan menambah kelengkapan salad buatannya sendiri.
nah, sekarang dia tinggal melakukan bagian tersulit, yaitu menggoreng telur. mark menaruh kembali wajah yang sudah dia bersihkan -sebab tadi dia gunakan untuk menggoreng sosis dan bacon- kemudian dengan ragu-ragu menuang minyak ke atas wajan.
"ah.. kompornya..!" mark berseru panik ketika dia hampir saja memecahkan telur diatas wajan tersebut padahal kompornya saja belum dia nyalakan.
mark menaruh kembali telurnya di tempatnya kemudian menyalakan kompor. dia menunggu selama beberapa saat dan ketika dia hendak memecahkan telur diatas wajan ada seseorang yang memeluknya dari belakang.
"minyaknya kebanyakan hyung.." gumam donghyuck dari belakang mark.
mark menolehkan kepalanya ke samping, "sungguh? lalu, bagaimana?"
"ambil mangkuk kecil kemudian tuangkan saja sebagian."
mark menurut perkataan donghyuck, dia mengambil mangkuk kecil dan menuangkan minyak yang menurut donghyuck kebanyakkan ke dalam sana, "segini cukup?"
donghyuck mengangguk, "ya, pecahkan telurnya sekarang."
mark kembali menuruti perkataan donghyuck, setelah memecahkan telurnya diatas wajan, mark berbalik untuk menatap wajah bangun tidur sang istri yang sangat menggemaskan, apalagi donghyuck masih memakai piyama dengan motif beruang yang mana hal itu menambah kelucuan seorang lee donghyuck.
donghyuck mencium pipi mark, "morning."
mark mengulum senyumnya, "morning." lelaki itu mengarahkan dagunya keatas meja makan, "aku buat itu untuk sarapan, bagaimana menurutmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Kisah Kita | Markhyuck
Short Story[Markhyuck Summer Party 2019] Kisah Mark dan Donghyuck yang akan mengajarkan kita tentang beratnya menunggu, indahnya jatuh cinta, dan sakitnya patah hati.