[2.1] penantian berharga 🍁

6.2K 702 148
                                    

menunggu adalah salah satu kegiatan yang biasanya dihindari banyak orang karena dianggap sebagai kegiatan yang membosankan dan tidak akan menghasilkan apapun. namun, bagaimana kalau ternyata menunggu itu menjadi salah satu hobi seorang mahasiswa paling pintar jurusan teknik industri seperti mark lee?

bukan hanya paling pintar, tetapi mark itu mahasiswa semester 4 yang bisa dibilang cukup aktif dalam berorganisasi juga. maka dari itu banyak dari mahasiswi-mahasiswi yang terang-terangan mendekati mark untuk dijadikan kekasih. padahal sejak awal masuk ke universitas ini, hati mark sudah diambil oleh seorang mahasiswa ilmu komunikasi bernama lee donghyuck.

mahasiswa yang berhasil membuat seorang mark lee rela menunggu 2 tahun lamanya.

bukan karena donghyuck menolak atau menggantungkan mark. tetapi karena mahasiswa teknik industri itu sendiri yang tidak berani memulai kontak dengan donghyuck.

mungkin kalian berpikir, apa yang ditakutkan oleh mark, toh dia sudah menjadi mahasiswa andalan jurusan teknik industri, bukan?

memang benar mark itu mahasiswa andalan di jurusannya, tapi jangan salah.. popularitas donghyuck itu lebih besar lagi. donghyuck sudah sering ditunjuk untuk menjadi master of ceremony acara-acara besar di universitas dan merupakan ketua broadcasting pula.

bagaimana mark tidak minder mau mendekati donghyuck? apalagi fans donghyuck tidaklah sedikit, hal itu bisa dibuktikan dari banyaknya followers donghyuck di akun snsnya.

akhirnya, yang bisa mark lakukan selama 2 tahun terakhir adalah diam-diam menunggu donghyuck menyelesaikan segala aktivitasnya di universitas dan memastikan anak itu sampai ke rumahnya dengan selamat.

sama seperti hari ini, mark masih duduk di lounge sambil mendengarkan siaran radio donghyuck dari lantai 5, padahal jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.

"mark!!"

mark berjengit kaget, dia mengelus dadanya sambil menatap sahabatnya itu tajam, "kalau aku kena serangan jantung kau mau tanggung jawab, park woojin?!"

woojin tertawa puas melihat reaksi mark, lelaki dengan gingsulnya itu duduk disamping mark, "pasti malam ini mau menemani donghyuck sampai rumah lagi."

"bukan menemani, tapi mengikuti." ralat mark.

"ya, ya.." woojin mengangguk-ngangguk tak peduli, "lalu, kapan kau berani memulainya?"

helaan napas mark terdengar putus asa, "entahlah.."

"nah, mark, aku tidak tahu apakah kabar yang kubawa untukmu ini bisa membuatmu termotivasi untuk memulai hubunganmu dengan dia atau malah membuatmu ingin menyerah." woojin menjeda ucapannya sejenak, "kau tahu aku ini satu jurusan dengan donghyuck kan? dan menurut gosip yang beredar di jurusanku, donghyuck sedang dekat dengan anak pengusaha terkenal yang jadi donatur di universitas ini."

mark mengernyit, "apa? dekat dengan siapa?"

"dekat dengan anak donatur universitas kita." ulang woojin, "siapa ya namanya.. kalau tidak salah jung.. jung..."

"jung jaehyun?"

mark dan woojin menoleh kearah sumber suara. keduanya menghembuskan napas lega ketika melihat bahwa park jihoon lah yang berada di belakang mereka.

lelaki berparas manis itu mendekat kearah woojin dan mark, lalu seenaknya saja duduk diantara kedua sahabatnya itu, "kenapa tiba-tiba membicarakan jung jaehyun? apa aku ketinggalan informasi?"

"kata woojin, donghyuck dekat dengan jung jaehyun, apa benar?" tanya mark pada jihoon yang pasti lebih tahu mengenai rumor-rumor semacam ini.

jihoon mengangguk, "benar, malah dari yang kudengar mereka sudah berkencan dari seminggu lalu."

[✔] Kisah Kita | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang