[5.2] little things 🌸

4.6K 458 31
                                    

donghyuck menghempaskan dirinya diatas tempat tidur disertai helaan napas lelah yang panjang. tubuhnya serasa ingin remuk, dari pagi hingga malam donghyuck melakukan jadwalnya. dimulai dari recording di acara musik, syuting untuk beberapa video greeting dan konten fullsun tv, dan malam harinya menghadiri reality show.

disaat-saat seperti ini, donghyuck hanya merasakan dua hal. yang pertama adalah perasaan senang karena dia begitu dicintai oleh banyak orang sehingga banyak yang ingin melihat kontennya terus dan yang kedua adalah perasaan bosan, iya, bosan. kalian pikir menjadi seorang idola itu tidak jenuh? setiap hari pekerjaannya hanya syuting, rekaman, acara tv, atau radio. kalian pikir seorang idola selalu senang hati menjalani semua itu?

jawabannya tidak.

idola juga manusia yang mempunyai titik jenuh dan donghyuck sering merasakan kejenuhan itu akhir-akhir ini. donghyuck tahu karirnya sedang berada di puncak. penjualan albumnya bagus, digitalnya juga di streaming banyak orang, mendapatkan tawaran menyanyikan berbagai soundtrack drama, diundang ke berbagai reality show, dan bahkan sebentar lagi dia akan mengadakan konser solo.

donghyuck bersyukur bisa mendapatkan semua hal baik dihidupnya secepat itu, bahkan disaat karirnya belum genap 5 tahun. tapi entah mengapa, semakin banyak yang dia dapatkan, semakin sering pula donghyuck merasa hidupnya membosankan. seperti dia sudah mendapatkan semua yang dia inginkan di hidupnya.

donghyuck masih dalam posisi telentang diatas kasurnya, menatap langit-langit kamarnya dengan pandangan yang sulit diartikan sampai ponselnya berdering.

lelaki manis bersuara lembut itu meraih benda berbentuk persegi tersebut dan mengulum senyum melihat sebuah nama yang terpampang di layarnya, "mark hyung.." ucapnya dengan nada lucu membuat orang diseberang sana terkekeh.

"hai.. sepertinya kau tidak sempat membuka ponselmu seharian, hm?" tanya mark diujung sana.

donghyuck mengangguk walaupun mark tidak bisa melihatnya, "ya.. begitulah.."

"sebenarnya, aku ingin mengajakmu jalan. tapi mendengar suaramu.. aku rasa kita harus melakukannya lain kali."

"aku ingin bertemu denganmu." ujar donghyuck, "tidak bisakah kau kemari..?" tanyanya dengan nada memelas. sungguh, dia butuh mark untuk mendengarkan keluh kesahnya sekarang -termasuk tentang rasa jenuhnya pada industri hiburan.

mark terdiam sejenak, kemudian menjawab, "aku akan meminta ijin dulu pada taeyong hyung."

"bagaimana kalau tidak boleh?"

"aku akan tetap kesana."

jawaban mark membuat senyum donghyuck terkembang. memang disaat seperti ini, mark adalah orang yang paling tepat untuk ditemui karena kekasihnya itu berada di industri yang sama dan kemungkinan besar mengerti bagaimana cara mengatasi masalah yang dia hadapi sekarang.

"hati-hati kalau begitu."

"iya, sampai jumpa."

"sampai jumpa."

donghyuck menaruh ponselnya asal kemudian segera bangkit dan menuju ke kamar mandi agar nanti saat mark tiba dia sudah bersih.

.
.
.

"hyung, aku pinjam mobil." ucap mark begitu masuk ke dalam kamarnya sendiri.

doyoung yang sedang bermain games hanya meliriknya sekilas, "mau bertemu haechan?"

"iya." jawab mark, "ayolah hyung. boleh kan?"

"sudah bilang taeyong?" tanya doyoung.

"taeyong sedang mandi, aku minta ijinnya nanti saja lewat pesan." sahut mark.

[✔] Kisah Kita | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang