12

10.8K 996 75
                                    

Kebebasan keluar masuk kamar ini dinikmati oleh Rose sepenuhnya. Oh, dia memang masih bermaksud pergi, tapi tidak sekarang. Dia masih trauma akan kejadian itu. Setidaknya di rumah ini dia aman. Yoongi masih mengawasinya diam-diam ketika dia mondar-mandir keluar kamar, terutama ketika dia berjalan-jalan di taman. Tetapi Rose belajar untuk mengabaikannya.

Sore itu, suasana rumah sangat sepi, dan Rose berjalan menelusuri area lantai satu rumah itu. Rumah itu sangat luas dengan lorong-lorong yang tidak tahu akan menuju kemana, sepertinya tidak cukup satu hari untuk menjelajahi keseluruhan rumah itu.

Rose berhenti di sebuah pintu yang terbuka dan sedikit mengintip. Dia terpesona menemukan rak-rak tinggi yang memenuhi dinding-dindingnya, penuh dengan buku!

Dengan bersemangat Rose memasuki ruangan itu, dan berdiri terkagum-kagum sambil mengamati buku-buku di dalam rak itu.

Jungkook rupanya penggemar buku-buku sastra klasik, berbagai bacaan tampak menggoda siap untuk dinikmati.

"Kau sepertinya suka membaca" suara Jungkook mengejutkan Rose, dia menoleh dan saat itu baru menyadari kalau Jungkook duduk di sudut ruangan, di meja kerjanya yang besar dan mempelajari berkas-berkas perusahaannya, lelaki itu menatapnya dengan mata cokelatnya yang tajam.

Dengan angkuh Rose mendongakkan dagunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan angkuh Rose mendongakkan dagunya.

"Ya aku suka membaca, tetapi buku-buku mahal di sini termasuk yang tidak bisa kubeli." Rose tanpa sadar mengernyit.

"Kau boleh membaca di sini," Jungkook menawarkan tampak begitu berbaik hati.

Tetapi Rose merasakan ada sesuatu disana, sesuatu yang berbeda yang sedikit menakutkan baginya. Ketegangan seksual yang memenuhi ruangan ini terasa begitu tidak nyaman. Dan meskipun tawaran Jungkookterasa begitu menggoda, Rose tidak berani.

"Aku tidak akan mengganggumu,"

Jungkook mengangkat alis melihat Rose nampak ragu-ragu.

"Aku tidak akan mengganggumu, Rose" lelaki itu mengulang lagi kata-katanya.

"Aku bahkan tidak akan berdiri dari kursi ini."

Rose menatap Jungkook curiga.

"Tidak bisakah aku meminjam buku-
buku ini dan membawanya ke kamarku?"

Jungkook menggelengkan kepalanya.

Oh, tentu saja bisa, gumam Jungkook dalam hati, tetapi dia akan kehilangan kenikmatan menggoda Rose, dia ingin Rose terpaksa berada di ruangan ini, bersamanya.

"Tidak bisa buku-buku itu mahal, aku tidak yakin kau akan menjaganya dan tidak merusakkannya."

Kata-kata Jungkook terasa menyinggung Rose, jangan-jangan Jungkook bahkan menyangka Rose ingin mencuri buku-buku mahalnya.

Kurang ajar lelaki itu. Tetapi ajakan Jungkook untuk membaca buku di ruangan yang sama terasa begitu menggoda. Dan lelaki itu jelas-jelas menantangnya, menyadari betapa besarnya ketegangan seksual diantara mereka, dan memaksa Rose menunjukkan diri apakah akan menjadi pengecut ataukah berani menghadapi Jungkook.

Sleep With The Devil :: RosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang