7

11K 1K 133
                                    

"Kau benar-benar nekad menantang tuan Jungkook seperti itu" Baekhyun bergumam setengah menggerutu.

Dari tadi lelaki gemulai itu memang sibuk menggerutu karena harus memulai dari awal mendandani Rose. Apalagi ketika tatapannya terarah pada gaun hijau Rose yang sekarang teronggok seperti sampah dilantai, Baekhyun akan mendesah secara dramatis, lalu menggerutu lagi dengan kata-kata tidak jelas.
Untunglah Baekhyun membawa gaun cadangan, Gaun itu cukup bagus meskipun tidak semewah dan seindah gaun hijau yang sudah dirobek oleh Jungkook. Warnanya hitam dan berpotongan sederhana, membungkus tubuh Rose dengan sempurna.

"Nah sudah selesai"

Baekhyun meletakkan kuas bibir di meja dan menatap bayangan Rose dicermin.

"Lumayan cantik,meskipun tidak semewah tadi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lumayan cantik,meskipun tidak semewah tadi"

Rose tanpa dapat ditahan melirik kegaun hijau dilantai itu dan menghembuskan napas sedih,tetapi bagaimanapun juga, dibalik kekecewaannya ada kepuasan karena setidaknya dia bisa menunjukkan kalau dia bisa melawan Jungkook.

Betapa mengerikannya lelaki itu kalau marah. Rose mengernyit. Sejak usahanya yang terakhir kali untuk melarikan diri, penjagaan atas dirinya diperketat. Ada dua orang laki-laki berjas hitam dan berbadan kekar yang berjaga didepan pintunya.

Malam ini adalah pertama kalinya Rose diberi kelonggaran,buntuk turun, keluar dari kamar ini. Kalau Rose cukup waspada, mungkin dia bisa melarikan diri dari rumah ini.

"Nah, pakai sepatu ini" Baekhyun meletakkan sepatu hitam yang cantik dikarpet.

"Lalu aku akan mengantarmu turun, Tuan Jungkook menunggu dibawah, karena pesta sudah dimulai"

***

Ketika Rose menuruni tangga, seketika itu juga hatinya terasa kecut. Semua orang yang hadir dipesta ini berpakaian spektakuler, semuanya pasti gaun rancangan terbaru dari disainer terkenal.

Para laki-laki berjas tampak berkumpul dan mengobrol disatu sudut dekat perapian, dan para perempuan tampak berkelompok dengan sahabat-sahabatnya menyebar disemua sisi ballroom itu. Sebuah meja sajian besar disudut menyajikan berbagai jenis makanan mewah. Bartender disatu sudut sibuk melayani permintaan tamu dan para pelayan berpakaian hitam putih hilir mudik, menawarkan nampan-nampan hidangan dan sampanye yang mengalir tak ada habisnya.

Ketika Rose menuruni tangga,semua pandangan tertuju padanya, hingga Rose merasakan tangannya berkeringat. Rose mencari-cari Jungkook, tetapi lelaki itu sepertinya tidak ada.

Dengan gugup, merasa terasing dikeramaian. Rose berdiri diam, disudut dekat jendela, memilih untuk mengamati daripada membaur.

Dia mengernyit ketika menyadari bahwa disetiap akses pintu keluar, semuanya berdiri dua atau tiga orang pengawal-pengawal Jungkook dengan jas hitam yang serupa dan tampak selalu waspada. Rose harus melewati mereka kalau ingin keluar dari tempat ini.

Sleep With The Devil :: RosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang