17

12.6K 1.1K 370
                                    

Rose mengerang setengah meronta, "Akh..Jungkook...please...please..."

Erangan itu membuat Jungkook ingin menyerah kepada Rose. Tubuhnya sendiri sudah sangat bergairah sampai terasa nyeri, Tetapi ia tahu betapa pentingnya mencumbu Rose sebelum bercinta dengannya.

Setelah bercinta nanti, ia pasti ingin mencicipi Rose, lagi dan lagi dan dia ingin isterinya terus menginginkannya dengan hasrat yang sama besarnya.

Jungkook menelusurkan tangannya ke bawah dan mengangkat pinggul Rose. Rose melingkarkan kedua kakinya di tubuh Jungkook, mendekap Jungkook ke tubuhnya, membuka diri.

"Belum, sayang." Ketika Rose membuka bibirnya untuk memprotes, Jungkook menciumnya.

Karena bibir Rose telah terbuka, ciuman itu berlangsung dengan sangat sensual.

Jungkook menggoda Rose dengan belaian dan jilatan lidahnya dan kemudian mencicipi bibir Rose dengan sedikit lebih dalam.

Kedua tangan Rose mencengkeram rambut Jungkook, untuk sejenak Rose tampak ragu, tetapi kemudian lidahnya membalas, membelai bibir Jungkook dengan malu-malu dan hati-hati.

Jungkook tidak dapat menahan diri lagi. Ia sudah berada di dalam tubuh Rose sebelum mereka sempat menarik napas.

Rose merapat, berusaha agar mereka menyatu lebih dalam lagi. Jungkook menahan diri, meskipun gairah membuat tubuhnya menegang,

"Cium aku sayang, cium aku seperti kau menginginkanku untuk berada jauh di dalam dirimu, di dalam tempat yang belum pernah didatangi oleh siapapun."

Rose merespon dengan malu-malu tetapi tepat, tubuh Rose sedikit maju ke atas, lalu menangkup wajah Jungkook dengan kedua tangan dan menciumnya.

Kelembutan sikap Rose mengguncang Jungkook, dan meruntuhkan segenap kendali dirinya.

Sambil menjalin jemarinya dengan jemari Rose, Jungkook mendesak lebih dalam. Api gairah berdesir di dalam tubuhnya, mendesaknya untuk menandakan kepemilikannya pada diri Rose.

Sambil menggertakkan gigi untuk melawan godaan melakukannya dengan cepat, Jungkook bergerak sedikit demi sedikit ke dalam tubuh
Rose. Sebagian dirinya yang benar-benar primitif menggeramkan kepemilikannya.

Rose adalah miliknya. Selamanya. Hanya dirinya yang boleh memiliki Rose.

Jungkook meraih bibir Rose dengan ciuman rakus, dan bergerak kembali dengan kekuatan penuh, bagi Rose kenikmatan yang dirasakannya tak terlukiskan.

Sementara bibir mereka bertautan, sebelah tangan Jungkook kembali bergerak ke payudara Rose, membelainya.

Rose hampir kehilangan kewarasannya akibat cumbuan itu dan dia berusaha menahan dirinya.

"Lepaskan sayang, jangan menahan diri lagi"

Jungkook seolah mengerti apa yang dirasakan Rose, permintaan panas itu dibisikkan ke mulut Rose yang nyaris tenggelam dalam hasrat

Dan ketika jemari Jungkook menyentuh sekujur tubuhnya, Rose menyerahkan dirinya. Tubuhnya mendesak di tubuh Jungkook sementara gelombang kepuasan mendera tubuhnya.

Orgasme Rose menggiring Jungkook hingga ke ambang batas kesadarannya, ia mulai mempercepat iramanya dan merasakan dirinya meledak, di dalam tubuh Rose. Terbenam dalam puncak kepuasannya.

***


Kehidupan perkawinan mereka berlangsung seperti yang seharusnya. Setiap malam Jungkook selalu menyentuhnya, gairahnya seperti tak pernah habis. Tetapi hanya itulah saat mereka bisa dekat.

Sleep With The Devil :: RosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang