Jungkook berdiri malam itu di tengah taman di depan rumahnya, berharap udara dingin bisa meredakan gairahnya yang membuat tubuhnya begitu panas. Ditatapnya jendela kamar Rose di lantai dua.
Jendela itu terbuka, dan cahaya temaram memantul dari sana, tampak begitu jelas.
Jungkook menatap jendela itu dengan frustrasi. Perempuan itu ada di sana dan Jungkook seharusnya bisa dengan mudah memilikinya. Tetapi sikap perempuan itu seolah-olah membuatnya merasa menjadi bajingan menjijikkan kalau dia sampai memaksakan kehendaknya kepada Rose.
Jungkook tertegun ketika melihat bayangan Rose terpantul dari kamar. Sepertinya Rose berdiri dekat lampu tidur di samping ranjangnya, karena bayangannya muncul dari gorden jendela bagaikan siluet gelap yang erotis.
Rose tampak sedang berjalan mondar-mandir di kamarnya, dan Jungkook menatapnya dengan penuh minat. Lalu perempuan itu membuat gerakan membuka gaunnya.
Jungkook menelan ludah, melirik ke sekelilingnya yang sepi, mulai merasa tidak nyaman karena membuat dirinya seperti seorang pengintip mesum yang mengintip siluet perempuan berganti baju dengan penuh gairah.
Siluet Rose melepas kemejanya, dan tubuh bagian atasnya yang polos terpantul dalam bayangan gelap dengan bentuk tubuh yang menggoda.
Lalu...Sialan!
Jungkook mulai mengumpat ketika bayangan Rose di jendela membuat gerakan mengangkat salah satu kakinya ke ranjang dan tampaknya melepas celana panjangnya.
Gerakan itu tampak sangat seksi di bawah sini, dan Jungkook menggertakkan giginya dengan marah. Ia benar-benar siap meledak, dan Rose malahan memperburuk keadaan dengan pantulan bayangannya di jendela meskipun dia tidak sengaja. Dan Jungkook sungguh-sungguh siap meledak dalam arti yang sebenarnya saat ini mengingat kejantanannya sudah begitu keras hingga terasa menyakitkan.
Dengan geraman marah, Jungkook melangkah terburu-buru menaiki tangga, membanting kakinya di setiap langkahnya, dibukanya pintu kamar itu dengan kasar. Matanya membara dan dia siap untuk bertengkar, dan menemukan Rose sedang duduk di sofa, sudah berganti dengan gaun tidurnya dan sedang membaca sebuah buku.
Rose mengangkat alis melihatnya, tampak begitu tenang.
"Ada apa Jungkook?"
Jungkook terengah menahan kemarahan.
"Jendela itu!" tunjuknya marah, lalu melangkah lebar-lebar menyeberangi ruangan dan menutup kaca jendela itu dengan kasar, dia membalikkan tubuhnya menghadap Rose dengan posisi siap bertarung.
"Lain kali tutup rapat-rapat jendela itu kalau sudah malam!!" teriaknya marah.
Rose menatap Jungkook bingung.
"Memangnya kenapa?"
Karena aku melihatmu berganti pakaian bagaikan siluet erotis dari bawah!! Karena pemandangan itu membuatku terangsang sampai terasa nyeri!! Karena….
Jungkook berdiri dengan tatapan membakar, siap memuntahkan emosinya, tetapi kemudian menyadari bahwa dia hanya akan tampak bodoh kalau meluapkan apa yang ada di pikirannya.
Ditatapnya Rose dengan dingin dan mendesis pelan.
"Pokoknya tutup jendela itu kalau sudah malam!"
Dan dengan penuh harga diri, Jungkook melangkah keluar dari kamar Rose, meninggalkan pintu berdebam dibelakangnya.
***
Pagi itu tak seperti biasa ada dua pelayan muda yang membereskan kamar Rose, sepertinya mereka orang baru. Rose masih duduk di sana selepas mandi dan membiarkan para pelayan itu membereskan ranjangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleep With The Devil :: Rosekook
RomanceRank #1-Rosekook #2-Chaeyoung #2-Roseannepark #6-Bangtanpink Ketika bisnis orang tuanya jatuh, Rose terpaksa melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana orang-orang yang dicintainya satu persatu hancur. Ibunya terpuruk dalam rasa malu dan kecew...