Bab Keempat (Part 2) (Kotori Confession)

5 0 0
                                    

Hal ini terjadi kira-kira setelah kepulanganku dari RTS. Saat sedang menenangkan diri, aku baru teringat kalau aku tidak memberitahukan keadaanku kepada kak Mizuka dan yang lainnya. Saat aku bertanya pada Fero-san, dia juga bilang kalau dia tidak memberitahukan keadaanku kepada siapapun diluar anggota RTS. Dan itu berarti, kak Mizuka dan yang lain masih belum tahu kalau aku masuk rumah sakit. Jadi aku segera pulang ke rumah untuk memberitahukan keadaanku.

Sesampainya aku di rumah, rumahku telihat sangat sepi dari luar. Apa mungkin mereka sedang keluar untuk mencariku ? tapi, aku memilih untuk mengetuk pintu untuk memastikan apakah ada orang di rumah. Setelah aku mengetuk pintu, aku mendengar ada suara langkah kaki yang mendekat ke pintu.  Syukurlah, ternyata ada orang di rumah.

Pintu rumahku pun terbuka, dan yang membukakan pintu rumahku adalah Aoi-san. Dia terlihat sangat kaget saat melihatku. Aku pun menyapanya untuk menghilangkan kesunyian.

“Selamat siang, Aoi-san !”

Aoi-san masih terdiam di tempanya tanpa bergerak. Aku pun memanggil namanya berkali-kali untuk menyadarkannya. Setelah itu, aku melihat ada sedikit air mata yang keluar dari matanya. Dan saat aku ingin menanyakannya, Aoi-san tiba-tiba memelukku dengan erat.

“Ano... Aoi-san ?”

“Fuyuki-kun ! akhirnya kau pulang juga !”

“Ah, iya. Aku pulang !”

“Selamat datang, Fuyuki-kun !”

Tiba-tiba, terdengar suara Kagura dari dalam rumahku. Sepertinya selama aku tidak ada, Aoi-san dan Kagura menginap di rumahku untuk menemani kak Mizuka. Karena mereka terlihat memakai pakaian rumah. Dan karena kaget mendengar suara Kagura, Aoi-san pun melepas pelukannya dariku.

“Kotori-chan ! siapa yang datang ?”

“Uwaa ! maaf karena sudah memelukmu, Fuyuki-kun.”

“Hmm, tidak apa.”

Kagura pun keluar untuk melihat orang yang datang. Tepatnya, dia keluar untuk melihatku. Dan saat dia telah keluar, dia terlihat sangat kaget ketika melihatku. Dia pun langsung menyapaku dan menanyaiku.

“Wah, Fu-chan ! akhirnya kau pulang juga ! bagaimana lukamu ? apa sudah agak sembuh ?”

Eh !? luka !? darimana Kagura tahu kalau aku sedang terluka ? bukankah Fero-san bilang kalau dia tidak memberitahukaN siapapun diluar RTS tentang aku yang masuk rumah sakit ? jadi kenapa Kagura bisa tahu kalau aku sedang terluka ? tapi sebaiknya aku ikuti saja dulu keadaan saat ini.

“Ah... yah... begitulah.”

Kagura lalu memanggil kak Mizuka untuk memberitahukan kalau aku sudah pulang.

“Mizuka-chan, keluarlah ! Fu-chan sudah pulang !”

“Eh !? Benarkah !?”

Aku lalu mendengar suara orang berlari. Dan dalam beberapa detik, kak Mizuka sudah dapat kulihat. Dan saat melihatku, keluar air mata dari mata kak Mizuka. Dia lalu berlari mendekatiku. Aku yakin pasti dia akan memelukku sekarang ini. Dan itu pun benar-benar terjadi. Aku langsung terjatuh saat menerima pelukan dari kak Mizuka.

“Fuyuki ! kenapa kau begitu lama pulang !?”

“Yah, banyak hal terjadi.”

“Setidaknya, Kenapa kau tidak memberitahu kami dimana rumah sakit tempat kau diobati.”

“Eh !? Darimana kak Mizuka tahu kalau aku masuk rumah sakit ?”

“Kotori-chan bilang kalau kau diserang oleh orang-orang itu. Dan kau ditolong oleh RTS. Jadi kami kira kau dibawa ke rumah sakit.”

Live for LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang