Mungkin kalian kaget saat kutulis judul bab ini. Karena aku mengatakan di bab ketiga bagian sebelumnya kalau bab ketiga bagian sebelumnya adalah bab bagian terakhir. Tapi itu memang benar. Kalau bab yang ini adalah cerita extra dari bab ketiga. Karena masih ada sedikit yang perlu ku ceritakan di masa SMPku ini. Jadi aku membuat bab ketiga extra.
Kelanjutan dari bab ketiga bagian keempat, aku pun terus berjalan sampai rumahku. Sesampainya aku di rumah, kak Mizuka dan Kagura kaget aku pulang dengan menggendong Aoi-san. Awalnya, mereka ingin menggoda Aoi-san lagi. Tapi aku langsung menghentikan mereka dengan mengatakan kalau Aoi-san sedang terluka. Mereka pun langsung terdiam saat aku mengatakan hal itu.
Karena aku harus mengobati Aoi-san, aku meminta kak Mizuka dan Kagura yang memasak makanan untuk malam ini. Aku lalu membawa Aoi-san ke kamarku dan mengambil P3K untuk mengobati luka Aoi-san.
“Nah, lukamu sudah selesai kuobati, Aoi-san !”
“Terima kasih, Fuyuki-kun !”
“Tidak masalah. Lagipula kau terluka karena salahku juga.”
“Apa maksudmu ? jelas-jelas ini salahku yang sudah mengintip hal yang dilakukan oleh orang itu.”
“Tidak, ini salahku yang lupa memberitahumu tentang rumah Kagura yang kosong. Jika aku langsung memberitahumu, hal ini tidak mungkin terjadi.”
“Oh iya, cepat tepati janjimu !”
“Janji yang mana ?”
“Apa kau sudah lupa !? kau bilang kau akan menceritakan semuanya setelah sampai di rumahmu !”
“Oh iya ! maaf aku lupa ! jadi kau mau aku menceritakannya dari mana ?”
“Sejak kapan kau menjadi anggota RTS ?”
“Sejak kemarin siang.”
“Kemarin siang ? maksudmu setelah pulang dari acara perpisahan sekolah ?”
“Yah, begitulah !”
“Kenapa kau bisa menjadi anggota RTS ? kau bertemu dengan salah satu anggotanya ?”
“Yah, kurang lebih begitu.”
“Siapa ?”
Sekarang aku bingung apa harus memberitahu Aoi-san tentang Fero-san yang mengajakku ke markas RTS. Karena jika aku memberitahunya, sama saja aku mengatakan kalau Fero-san juga anggota RTS. Tapi kurasa, Aoi-san orang yang bisa dipercaya untuk menjaga rahasia. Jadi mungkin tidak masalah jika aku memberitahunya.
“Fero-san.”
“Fero-san ? maksudmu Natsuyuki-san ?”
“Tentu saja.”
“Jadi maksudmu, Natsuyuki-san juga anggota RTS ?”
“Yah, begitulah.”
“Jadi yang mengajakmu masuk ke RTS itu Natsuyuki-san ?”
“Bukan. Yang mengajakku adalah pemimpin dari markas pusat.”
“Pemimpin markas pusat yang langsung memintamu untuk bergabung ? kau hebat sekali, Fuyuki-kun !”
“Biasa saja. Karena markas RTS yang kudatangi memang markas pusat RTS. Jadi wajar saja jika aku bergabung di markas pusatnya.”
“Eh !? memangnya, markas RTS ada lebih dari satu ya ?”
“Tentu saja. Dan markas pusat RTS memang ada di Kyoto. Jadi aku bergabung disana.”
“Oh, begitu ya ! lalu, kenapa kau bisa sampai bergabung dengan RTS ?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Live for Life
Fiksi RemajaCerita Live for Life berpusat pada Odayaka Fuyuki yang menjadi tokoh utama laki-laki sekaligus pencerita. Live for Life menceritakan kehidupan Fuyuki sejak dia kehilangan orang tuanya sampai dia menikah dan cerita orang-orang yang ada disekitarnya...