dua

759 91 0
                                    

12:00 berada di jam dan para dreamies sudah keluar sekolah, karena ini hari pertama jadi tidak akan ada pelajaran

matahari sedang bersinar dan ke-enam remaja tersebut juga bersinar terang, dari jauh sih pasti orang juga akan mengira begitu karena senyuman mereka yang lebar 

"main ke rumahku yuk, kalian tidak sibuk kan?" ucap chenle tiba-tiba

"boleh" ucap renjun yang menggantungkan lengannya ke pundak jaemin sementara yang lain hanya mengiyakan

"kebetulan juga supir aku udah sampe" lanjut chenle lalu memimpin jalan masuk mobilnya diikuti oleh yang lain

"hey tunggu!" sahut donghyuck yang cepat cepat menyelerek tasnya memasukan barangnya sebelum lari ke mobil chenle


🚧



donghyuck saat ini berada di ruang tamu rumah- istana chenle. mereka bersantai dan melakukan hal yang lain
seperti jaemin, jeno, dan renjun yang mencoba memasak. chenle yang ketiduran di paha jisung saat donghyuck bermain ps 4 bersamanya

"hyuck! bisa kau telfon ibu kita kalau kita pulang telat? aku lupa melakukannya" teriak jeno dari dapur

"oh, oke" ucap hyuck simpel lalu menggeledah tasnya untuk mencari iphone 8+ miliknya

"he- handphone ku-" ucapnya setelah beberapa saat mencari

"hyuck? kenapa" tanya jisung yang masih sibuk bermain

"handphone ku hilang!" sahut donghyuck panik

"mungkin dibawah, cari dulu" ucap jisung lagi

"tidak ada sung. sudah kucari"

"yang benar?"

"iya. aduh- gimana ini?!" sahut donghyuck panik 

"hyuck? ada apa?"

yang benar saja sekarang norenmin sudah datang dan menanyai donghyuck. bahkan chenle terbangun karena keributan

"handphonenya hilang" ucap jisung menjelaskan

"terahkir kau tinggal di mana?" tanya jaemin

"di..." donghyuck mengerutkan dahinya. ia sedang berpikir kuar
"aku lupa" ucapnya ahkirnya

"kita cari besok oke?" ucap jaemin kemudian

dan benar saja, keesokan harinya mereka kesekolah masi dengan was-was mencari ponsel donghyuck.
ibu donghyuck sangat marah saat mengetahui benda itu hilang dan mereka hanya berharap tidak ada yang mencurinya

"aku harap kita bisa menemukannya" ucap donghyuck setengah putus asa

"pasti." ucap renjun menepuk punggung temannya itu

saat pelajaran mereka terpaksa menunda pencarian, saat ini mereka sedang dijelaskan soal sejarah manusia purba dan dreamies berusaha untuk fokus

"psst"

"hey! dongfuck"

ugh, bukankah itu suara mark? kenapa ia memanggilku. suaranya juga dari samping bukan belakang seperti biasa. payah, mood ku sudah hancur dan ia masih ingin mengangguku

begitu pikir donghyuck, ia masih tetap berusaha fokus dengan menherutkan kening dan melihat kedepan

"dongfuck! aku yakin kau tak akan menyesal" bisik mark dari jauh

"apa maumu marker?!" bisikan geram donghyuck terdengar saat ia menoleh kearahnya dan behold mulut donghyuck membentuk 'o' yang sangat lebar dan ia marah.

"hey! bukankah itu handphone ku! kau, dasar sialan! kau ternyata yang mencuri handphone ku hah?! keterlaluan! kembalikan" donghyuck mulai panik saat mark mengayunkan iphone miliknya dengan kedua jarinya

"jadi benar ini milikmu hm dongfuck?" mark tersenyum miring lalu mengantongi ponsel itu. ia mengangkat tangannya
"uhm bolehkah saya ke toilet?"

"ya silahkan"

mark lalu keluar kelas, entah kemana

"argh sialan" geram donghyuck, jaemin yang disebelahnya ikut kaget saat donghyuck tiba tiba berakting sakit
"mr. kim, saya sakit perut bolehkah saya ke uks?" acting donghyuck dengan muka melas

"mau ngapain kau" bisik jaemin yang tau aktingan temannya

"nanti kuceritakan"

"bukankah kau tadi baik baik saj- ah yasudahlah silahkan" ucap mr.kim

donghyuck tidak membuang waktu untuk mencari marker sialan itu. ternyata ia ada di halaman belakang sekolah.

"hey! kembalikan miliku!" ucap donghyuck membalikan badan mark dengan memutar pundaknya kasar

"aww no can do sugarplum" goda mark, ponsel donghyuck masih aman dikantongnya
"lihatlah, kau manis sekali saat kau marah"

"marker sialan! kembalikan nggak?! orang ini benar-benar" teriak donghyuck sekali lagi sambil mencubit ujung hidung mark dengan erat

"sakit aduh lepas!" panik mark memegangi tangan hyuck yang masih setia mencubit ujung hidungnya

"no can do sugarplum" mimik donghyuck brutal
"kembalikan!"

"okay fine! lepasin dulu!" ucap mark ahkirnya. donghyuck melepaskan cubitannya dan mark langsung lari

"MARK LEE!!"

donghyuck lalu berusaha mengejar lelaki yang disebut sialan olehnya itu namun ia sudah tertinggal. ia tiba pada satu pertigaan di dekat kantin

"sialan!" gerutu hyuck yang lelah berlari. ia melihat kanan kiri

disebelahnya terdapat bench panjang dan ada handphone miliknya tergeletak disana

donghyuck hampir berteriak seperti anak kecil

"ketemuu! yes yes!" ucapnya bahagia lalu kembali ke kelas

namun ia tak tahu bahwa seorang laki laki bernama panggilan marker sedang melihatnya sambil tersenyum miring

"menarik"







i hate that boy | markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang