(***)
Beberapa hari sudah berlalu, Hermione sudah nyaris terbiasa dengan kehidupan di zaman ini. Hermione masih melakukan rutinitas yang sama yaitu mengunjungi perpustakaan yang sangat ia cintai harry masih terbaring di rumah sakit karena kejadian di kelas tranfigurasi itu. Bukan berarti harry senang-senang saja bisa berbaring santai di rumah sakit seperti itu. Dia berkali-kali meminta kepada madam pomfrey untuk di izinkan keluar rumah sakit. tapi madam pomfrey tak pernah mengizinkannya karena luka harry yang masih butuh perawatan khusus.
"harry lihat dengan siapa aku kemari !" dua orang anak laki-laki yang sudah sangat di kenal harry muncul dari balik punggung Hermione. wajah mereka nyaris tidak Nampak karena di tutupi oleh bertumpuk-tumpuk kotak coklat kodok, berbotol-botol jus labu, berbungkus-bungkus permen, berbagai macam jenis kue, dan juga beberapa ikat bunga berwarna-warni
"ini semua dari anak-anak Gryffindor, kami sangat mencemaskanmu. Akhirnya madam pomfrey mengizinkan kami ikut masuk menjengukmu dan boleh membawa ini semua. Selama ini kami mencoba untuk menjengukmu tapi tidak di izinkan iyakan george ?" lupin dan george meletakkan semua barang-barang yang di bawanya ke meja yang terletak di sebelah meja harry. Hermione tidak menyangka teman-teman di asramanya di zaman ini sangat memperhatikan harry. Tidak hanya harry, Hermione pun merasa sangat terbantu dengan kehadiran mereka semua.
"iya benar. Hanya professor Dumbledore dan mione saja yang dizinkan. Bahkan semua ini tidak ada yang di izinkan untuk masuk. Pelit sekali madam pomfrey ini" rutuk Thomas kesal. Harry dan Hermione hanya bisa tertawa mendengar celotehan kedua teman barunya itu. Keduanya memang sangat menyenangkan, itu yang membuat harry dan Hermione merasa nyaman untuk bisa hidup di zaman ini.
Mereka berbincang-bincang di sertai kikikan kecil ketika Thomas dan george mulai bertingkaah konyol. "ah thom, bagaimana ini. Pertandingan berikutnya pasti tim kita akan terlihat konyol" george mengambil satu coklat kodok yang tadi mereka bawa untuk harry.
"ntahlah. Kita tidak usah ikut saja. Katakan bahwa kita kekurangan pemain. Memang benarkan ?" Thomas tampak berfikr keras.
"apa yang kalian bicarakan ?" Tanya Hermione bingung tidak mengerti sama sekali dengan pembicaraan kedua teman barunya itu.
"oh, quidditch. Kami membicarakan quidditch. Kau tahu ? kami kekurangan pemain. Seeker kami memutuskan untuk berhenti karena sudah di tahun ke tujuh. Kami sudah membuka sleksi untuk posisi itu tetapi mereka semua luar biasa payahnya, sedangkan pertandingan tinggal seminggu lagi. Mungkin kami akan ikut pertandingan berikutnya saja" Jelas george sambil menarik-narik ujung rambutnya, prustasi.
"astaga ! jadi itu masalahnya. Kau tahu ? harry seeker yang luar biasa di sekolahnya yang lama. Bahkan ia menjadi seeker termuda di sekolah. Ia sudah menjadi seeker sejak di tahun pertamanya." Harry yang merasa tersanjung hanya bisa tersenyum malu saja. Ia sama sekali lupa dengan hobby nya itu semenjak tiba di zaman ini. Ia sama sekali tidak memikirkan hal lain selain cara untuk kembali ke zaman nya.
"kau serius mione !" george dan Thomas girang bukan main. Ia menepuk-nepuk pundak harry girang lupa dengan luka-luka harry yang masih belum sembuh.
"astaga maaf harry, masih sakit ya ? kami terlalu senang mendengar berita ini. Sebaiknya kau cepat sembuh harry supaya kita bisa berlatih" Hermione melihat harry yang sepertinya tampak lebih bersemangat. Hermione ikut senang juga setidaknya harry mungkin bisa melupakan sejenak tentang masalahnya dengan tom dan fokus ke latihan nya. Karena memang cukup berbahaya menunjukkan bahwa kita membenci tom.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter : Lost in 1943 [Tomione]
FanfictionNEW UPDATE !!! [tomione time travel] bersetting di hogwarts setelah atau mungkin sebelum perang dunia (?), harry dan hermione terjebak di masa lalu dimana voldemort muda masih bersekolah ! sorry untuk nama-nama tokoh atau nama mantra dan ramuan mun...