Chp 11

708 94 25
                                    

Sudah tiga hari aku ada disini, dan tak perlu membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi karena semua nya masih sama seperti yang ada di masa ku. Leaky Cauldron masih sama saja. tempat yang ramai di kunjungi oleh berbagai macam jenis penyihir. penyihir-penyihir dengan hidung bengkok dan berwajah lumayan menyeramkan duduk berkumpul di ujung ruangan seperti nya sedang membandingkan  barang yang mereka punya sehabis belanja dan tentu nya semua itu bukan barang yang normal, seseutu yang berlendir berwarna merah darah dan agak bergerak misalnya. di lain sisi penyihir-penyihir bertampang terhormat sedang membahas sesuatu yang ada di Daily Prophet "keajaiban sihir tranfigurasi abad ini".

'wah seajaib apa sihir transfigurasi itu' pikir hermione geli.

"ini sarapan anda miss" seorang pelayan wanita muda berkulit eksotis itu menghidangkan daging panggang, kentang tumbuk, kacang-kacangan dan jus labu. Aku yang sudah cukup lapar langsung memasukkan pelan-pelan yang ada di piring itu ke dalam mulut ku. setelah selesai sarapan aku pergi menuju halaman belakang, mengeluarkan tongkat, dan ku keruk batu bata ke tiga dari kiri di atas tempat sampah, dan mundur saat gerbang lengkung menuju Diagon Alley membuka tembok.

pemandangan yang sangat familiar terpampang di hadapan ku. penyihir-penyihir ramai berbelanja kesana kemari, bergerombol dan ada juga yang sendiri seperti diriku. aku tak ingin berbelanja. aku akan mengunjungi sebuah bangunan bertingkat dengan ice cream hijau besar di atasnya yang berada di perempatan itu.

"datang lagi, eh ?" kata pemiliki toko itu ramah ketika aku masuk untuk memesan.

"yah, ice crem mu sangat enak,Fortescue" jawab ku basa basi tapi aku tidak bohong ice cream nya memang enak. Florean Fortescue masih sama ramah nya dengan yang ada di masa depan. yang berbeda adalah tampilannya yang sangat muda. dia masih berusia belasan tahun akhir sepertinya, rambutnya masih belum gondrong. rambut hitam itu di potong cepak sangat rapih dan mengkilap, tak ada rambut di sekitar mulut dan dagu nya, wajah nya benar-benar bersih dalam artian yang sesungguhnya.

"Butter Bear ice cream" tanya nya karena aku selalu membeli itu setiap aku kemari.

"yah, dan di dalam gelas" tambah ku, aku berencana menikmatinya di sini sambil membaca buku yang kubawa 'Kisah tiga saudara bukan hanya sebuah Legenda' buku yang ku dapat kan saat pertama kali mampir ke salah satu toko buku di Diagon Alley.

"ini pesanan mu miss, selamat menikmati" Florean Fortescue menyodorkan sebuah nampan kecil dengan ice cream berwarna putih krim dan cairan berwarna emas sebagai toping nya. aku membayar dan mengucapkan terimakasih lalu duduk di ujung dekat jendela. aku mulai menikmati es krim ini. rasanya sangat unik, dingin namun tetap hangat khas butter bear, perpaduan yang lumayan unik bukan ?

aku membuka tas kecil yang tentu saja sudah ku perluas dalam nya menggunakan sihir ekstensi. ada banya sekali barang di dalam tas ini dari bendar yang berguna sampai yang tak berguna sekalipun ada.

"Accio buku kisah tiga saudara" ucapku lirih, dan sebuah buku kecil yang tidak terlalu tebal menyembul keluar dari dalam tas mungil ini.

"di dunia muggle benar-benar kacau..."

"ya,kau lihat tadi ?banyak sekali benda-benda besi melayang di udara..bukan seperti mobil terbang, bentuknya sangat aneh dan tampak berbahaya, benda terbang itu menjatuhkan sesuatu dan langsung saja bummm semua berserakan"

"kabar baik kita adalah penyihir. kita bisa langsung ber apprate"

aku mendengar jelas obrolan penyihir-penyihir yang sedang menunggu es krimnya. apakah ada serangan lagi di dunia muggle ? untung saja aku memilih menginap di diagon alley. kalau aku di dunia muggle, aku harus menyaksikan kembali peperangan di depan mataku. itu bukan hal yang baik. perasaan tak enak menjalar di sepanjang tubuhku, teringat peperangan yang terjadi di masa depan. melihat tubuh-tubuh tak bernyawa dan mereka adalah orang yang ku kenal baik sungguh membuatku prustasi setiap mengingatnya. aku tak ingin berlarut dalam ingatan itu. aku mulai membaca lagi buku ku dan menyuap es krim segar itu.

Harry Potter : Lost in 1943 [Tomione]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang