chp.7

1.2K 152 2
                                    

(hermione POV)

Aku dan kedua rekanku - Thomas dan george turun ke aula untuk makan siang. Pelajaran ramuan tadi sungguh melelahkan. Aku kembali teringat moment dimana aku benar-benar kesal pada harry sebab ia membuat ramuan nya sempurna karna mendapat bantuan dari Half-blood prince. Tapi saat ini, aku malah ikut terbantu oleh pangeran itu, dan senang sekali mengingat wajah terkejut Tom tadi. Tanpa sadar senyum kecil tersungging dari bibir ku. Ntah karena aku teringat akan moment indah di masa ku, atau karena aku menang dari tom yang angkuh itu.

Pintu besar menuju aula masih beberapa langkah lagi, tetapi dari kejauhan sudah tercium aroma kentang goreng, sosis goreng dan harum yang manis dari berbagai macam cake. Aahhh perutku semakin melilit di buatnya.

"kita disana saja" kata thomas ketika kami sudah sampai di aula, ia menunjuk tempat yang paling ujung di meja gryffindor. Memang hanya itulah satu-satunya tempat yang kosong. Sepertinya jam makan siang kali ini tidak ada yang berniat untuk datang telat.

Meja panjang ini sudah berisi banyak sekali makanan. Aku sudah benar-benar kelaparan sehingga aku hanya mengambil saja apa yang ada di depanku - ayam goreng, kentang tumbuk dan sup yang mengepulkan asap tipis. Tak lupa aku mengisi pialaku dengan jus labu penuh-penuh.

"astaga ! apa bukit di belakang kastil sudah berpindah ke piring mu george ?" aku mendengar teriakan mengerikan dari seorang gadis gryffindor yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

"urusi saja urusan mu !" hardik george kesal yang berhasil membuat thomas terpingkal-pingkal.

"percayalah padaku. Gadis itu benar-benar menyukaimu" kata thomas masih dalam tawanya ketika gadis itu sudah menjauh.

"ada apa ?" tanyaku tak mengerti dengan apa yang merek perdebatkan.

"gadis itu. Siapalah namanya..."

"evelyne brown !" kata thomas menyela

"aku tak peduli ! pokoknya dia ! aku tak tahu ada apa dengan nya , dia selalu saja mencampuri segala urusanku..."

"sudah ku katakan dia menyukaimu !" thomas memotongg kalimat george sekali lagi dan membuatnya semakin naik pitam.

"astaga. Apa kalian tidak bisa tenang ketika sedanang makan ? sudahlah, itu bukan hal yang penting untuk di bahas kan ?" kataku kesal yang membuat thomas dan george melongo, agak menyesal juga menanyakan hal konyol yang akan membuat perdebatan mereka semakin panjang.

"cepat habiskan makan kalian dan kita pergi menjenguk harry"tambah ku dan mereka berdua langsung mengangguk senang. Bagi mereka harry sudah seperti sahabat mereka sendiri bahkan saat ini harry akan menjadi pahlawan mereka. Karena setelah harry sembuh ia akan bergabung pada tim quidditch asrama dan di harapkan membawa kemenangan bagi gryffindor.

Aula sudah mulai kosong karena kebanyakan dari mereka pergi untuk pelajaran berikutnya dan sebagian lainnya memilih untuk pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas atau sekedar bersantai di asrama mereka masing-masing. aku di temani thomas dan george langsung melesat ke arah rumah sakit untuk menjenguk harry. Tak membutuhkan waktu lama kami sudah sampai di rumah sakit.

"harry ? apakah kamu sudah boleh keluar dari rumah sakit hari ini ?" tanyaku bingung, harry sudah turun dari kasurnya dan sudah mengenakan seragamnya lagi.

Harry Potter : Lost in 1943 [Tomione]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang