Sahabat Dan Cinta.

Bertemu Kembali

###

Hari ini hari pernikahan nya Bima dan Tina, Bima membuat acara resepsi pernikahan nya di Jakarta karena semua teman nya ada di Jakarta. Tapi sebelum itu--

Tring tring tring

Pukul 06.00 WIB pagi ini tubuh Andine masih menyatu dengan lembut nya kasur yang sudah lama tidak tidur bersamanya karna dia sibuk di Kanada.

"Natt, bangun hei udah siang itu handphone kamu bunyi terus dari tadi, percuma masang alarm tapi gak bisa bangun nya" Ucap Diana Ibunda Andien

Tring tring tring

"Andien Natta Kalinggar! Bangun itu alarm bunyi terus!"

"Iih apa sih Bun, Natta capek mau tidur orang Natta gak pasang alarm lagian juga" Ucap Andien masih dengan mata tertutup

"Trus itu kenapa handphone kamu bunyi terus?"

"Hmm?" Segera Andien mengambil benda berbentuk persegi itu dimeja samping ranjang nya

"Hallo" Saut Andien membuka panggilan suara tersebut

"Lu dimana woyyy!! Ini gua udah ditempat acara nya Bimaaa"

"Bima apanya sihh?"

"Wah bener-bener nih anak Andien dengerin ya! Sekarang itu sahabat kita Bima Satria Jaber bakal kawin lu gak mau liat dia di hari bahagia nya ini?haa?!" Teriak nya Rayen

"Yaampuunnn lupa! Ish lo kok gk telpon gue sih dari pagi?"

"Bapak lu gak telpon lu liat misscalled dari gue ada berapa ratus?"

Andien segera mengecek daftar panggilan tak terjawab di ponselnya dan-- layar nya berisi 105 panggilan tak terjawab dari Rayen. Pantas aja bocah itu marah-marah gak seperti biasa nya

"Hehehe" Hanya kata itu yang bisa keluar dari mulut Andien

"Hahehahe Gimana? Udah liat? Udah buruan sana mandi aku tunggu kamu disini ya apa mau ku jemput?"

Seketika suara Rayen kembali lembut seperti biasa, ya mau gimana memang Rayen cinta mati seperti nya pada Andien

"Gak usah nanti gue dateng sendiri aja"

"Emang masih inget jalan di Jakarta?"

"Eh em masih kok udah gak usah khawatir lo tinggal share-loc aja kok ribet"

"Yaudah aku kirim sekarang ya alamat nya?"

"Iyaa gue mau mandi dulu"

"Okay see you"

###

Sedangkan disisi lain, di kediaman seorang Alam dia sedang bingung ingin datang ke acara nya Bima atau tidak karena dia takut bila bertemu Andien akan ada rasa canggung diantara mereka. Karena kini Alam menyadari betapa cintanya dia pada gadis itu.

"Loh Alam kamu kok belum berangkat? Udah rapih juga, apa ada yang tertinggal?" Tanya Riana Mami Alam

"Ah engga mi aku bingung aja mau dateng apa engga"

"Loh kok gitu? Dateng lah Lam itu kan acara bahagia nya temen kamu, emang kamu mau nanti pas kamu nikah temen-temen kamu gak dateng?"

"Ya engga lah mi"

"Nah yaudah ayo cepet berangkat"

"Yaudah aku jalan kalo gitu"

"Iya hati-hati"

###

"Pak Budi, anterin aku ke alamat ini ya" Andien perlihatkan lokasi yang ingin ia datangi itu ke Pak supir nya