Sahabat Dan Cinta.

Say Good Bye.

Jakarta, 25 Oktober.

Empat bulan setelah pertunangan Andien dan Rayen. Saat ini mereka berada dalam sebuah gedung yang sedang melaksanakan resepsi pernikahan yang telah dilakukan sejak pukul 16.00 WIB petang tadi. Sedangkan acara ijab kabul telah usai pukul 09.00 WIB pagi. Resepsi pernikahan masih berjalan hingga pukul 19.00 WIB malam kini.

Semua orang bahagia hari ini. Tapi tidak dengan keluarga Negoro. Tepat tanggal 25 Oktober pukul 10.00 pm waktu New York. Anak mereka satu-satu nya telah menghebuskan nafas terakhir nya. Yang berarti Alam Syahputra Negoro. Telah pergi meninggalkan dunia selamanya.

Flashback On.

Setelah mendapat kabar dari Samuel - Papi Alam memberitahu Riana bahwa Alam kini sedang dalam keadaan kritis. Detik itu juga Riana langsung terbang ke New York, Amerika menggunakan pesawat jet milik suami nya. Oleh sebab itu tidak heran Riana - Mami Alam tiba di New York hanya dalam waktu 3 jam.

"Sam!! Gimana Alam?!!" Teriak Riana saat sampai dirumah sakit yang saat ini sedang menangani Alam.

"Ri.. Kamu tenang dulu ya baby.. Dokter lagi nanganin Alam dulu." Ucap Sam menenangkan Riana.

"Kenapa ini bisa terjadi Sam?!"

"Entah lah tiba-tiba saja Alam colaps. Dan aku langsung memanggil dokter untuk membantu nya. Tapi sampai sekarang tidak ada satu orang pun yang keluar dari ruangan ini."

Pecah sudah isakan Riana dilorong Rumah Sakit. Sam yang melihat nya juga ingin menangis, meraung, seperti Riana. Tapi, ia sadar bahwa istri nya sedang butuh diri nya saat ini.

Setelah Riana menunggu ± 3 jam akhirnya Dokter keluar dari ruangan ICU. "Bagaimana keadaan anak saya Dok?!" Tanya Sam dengan menggunakan bahasa Inggris.

Namun berkali-kali Dokter tersebut mengatakan 'sorry' Riana yang mendengar nya langsung menangis histeris. Sam bertanya kembali pada Dokter apa yang terjadi pada anak nya. Dan sekali lagi Dokter itu berkata "Maaf kami tidak bisa menolong Putra anda Pak Samuel." Ucap nya dengan bahasa Inggris.