After

6 0 0
                                    

2 Tahun Kemudian.

Setelah kepergian Alam. Samuel dan Riana memilih untuk tinggal di Amerika agar dapat menata hidup nya kembali dan mengurus perusahaan mereka disana. 

Mereka mengadopsi seorang anak laki laki dan merawat nya sepenuh hati. Bukan untuk pengganti Alam tapi untuk obat bagi mereka setelah kepergian putra sulung nya itu. Samuel dan Riana akhirnya bisa mendapatkan kebahagiaan nya kembali setelah kejadian 2 tahun silam. Karena kehadiran anak laki laki tampan dan cerdas yaitu, Noel Anderson.

Sedangkan dibagian bumi lain Andien dan Rayen pun perlahan mulai bisa mengikhlaskan kepergian sahabat mereka. Setelah 2 tahun menikah akhirnya mereka dikaruniai anak kembar. Dan menjadi alasan keluarga Albar dan Kalinggar selalu dalam kebahagiaan.

Adik Rayen yang cantik dan pintar kini juga sudah menikah dengan seorang arsitektur terkenal di Indonesia. Sedangkan Ainun berprofesi sebagai dosen Universitas Indonesia dan sedang melanjutkan gelar Master.

Berjalan sedikit kebagian tengah di Indonesia. Bima dan Tina juga tentu saja sudah mempunyai 2 anak laki laki dan 1 anak perempuan. Karena kedua orang tua nya berjabat sebagai dokter, tentu saja anak anak mereka tumbuh sehat dan kuat.

. . . .

Ditengah kesibukan mereka semua, mereka tetap menjalin persahabatan dengan baik. Saling menjaga satu sama lain. Hingga dihari ini mereka mengadakan pertemuan dan tentu saja dengan membawa kehidupan baru. Dengan keluarga baru dan kebahagiaan yang baru.

"Vino jangan lari larian nak!"

"Iya Nda."

"Ayah Vina mana?"

"Lagi main sama anak nya Bima Bun." Ucap Rayen kini sudah menjadi Ayah.

"Coba kamu liatin kek takut kenapa kenapa aku mah."

"Yaampun Bun, tenang aja toh juga lagi diawasin tuh sama Tina." Ucap Rayen dan menyusul tangan nta merangkul Andien dari belakang.

"Woy bro! Lagi mesra-mesraan nih?" Ucap Bima yang baru saja datang sehabis membeli banyak makanan.

"Pala lu mesra-mesraan." Ucap Andien.

"Yaelah Din. Udah tua juga lu tetep aje galak heran gua." Ucap Bima sambil memberesakan barang bawaan nya.

"Justru makin galak Bim." Ucao Rayen yang langsung dipukul oleh Andien.

"Hahaha iya ya namanya juga emak emak."

"Kurang ajar lu ya." Ketus Andien.

"Vino, Vina, Edvan, Edvin, Elzi. Sini semua makan dulu yuk." Ucap Tina.

"Buset gue denger nya aja puyeng anak lu banyak amat Bim." Ucap Rayen.

"Alah lu liat ya kalo nambah lagi gue ketawain lu Ray." Ucap Bima.

"Hahaha."

"Nda, perut Ina cakit." Ucap Vina yang bergelayutan di kaki Andien.

Dengan sigap Andien langsung mengangkat Vina dan menaruh nya disofa.

"Bim Bim anak gue sakit nih perut kenapa ni dia?" Panggil Andien dan Bima pun langsung menghampiri nya.

"Kenapa Bun?" Tanya Rayen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sahabat Dan Cinta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang