Pernah gak sih kita bertanya kenapa?
Kenapa hidung aku kecil?
Kenapa kulit aku hitam?
Kenapa tubuh aku pendek?
Kenapa rambut aku kriting?
Dan kenapa lainnya yang ditujukan untuk fisik kita.Aku sering banget dengar keluhan beberapa orang mengenai fisiknya yang gak seperti idealnya fisik yang dibicarakan banyak orang. Terutama diriku sendiri.
Mereka bercerita mengenai beberapa orang yang memiliki keindahan fisiknya, bercerita mengenai mudahnya orang lain menghinanya karna fisiknya, bercerita mengenai perubahan yang seharusnya dan juga tidak selayaknya berubah.
Gak cuma satu orang yang bilang bahwa 'fisik itu bukan segalanya' namun kenyataannya semua menilai berdasarnya fisik. Iya mungkin fisik tidak menentukan namun fisik mengambil peran penting dalam hidup.
Gimana sih rasanya ditinggalkan karena fisik tidak lagi disukai?
Gimana sih rasanya dijauhkan karena fisiknya tidak sama dengan yang lainnya?
Gimana sih rasanya direndahkan karena fisik yang tidak diinginkan?Why?
Kenapa fisik selalu jadi masalah?
Bukannya kita semua tau bahwa fisik itu ciptaan yang Maha Kuasa?
Apakah kita punya andil untuk menentukan bagaimana seharusnya fisik kita tercipta?
Apakah kita layak mempertanyakan fisik yang sudah ditentukan sang maha kuasa?Bukankah kita tau bahwa ketentuan Allah itu yang terbaik?
Bukankah kita tau bahwa kita hanya manusia yang diciptakan dengan tujuan untuk menyembahnya?
Bukan untuk mengatur Nya tentang bagaimana seharusnya fisik kita diciptakan?Ah terlalu banyak pertanyaan akhir-akhir ini mengenai fisik. Padahal satu hal yang sudah kita ketahui bahwa "fisik adalah ciptaan Tuhan yang tidak bisa diganggugugat"
Kemudian yang jadi masalahnya adalah ketika manusia memberikan penilaian dan ketentuan-ketentuan mengenai cantik dalam sebuah fisik.Dimana sekarang manusia menentukan bahwa fisik itu harus sempurna. Fisik itu harus tampan juga cantik. Ya cantik harus putih, tinggi, langsing, tubuh yang berbentuk layaknya gitar spanyol, hidungnya harus mancung, rambutnya sesuai dengan perkembangan zaman dan beberapa kriteria cantik lainnya yang sengaja dibuat oleh para kapitalis untuk memperoleh keuntungan dari produk kecantikan yang diproduksinya.
Namun kembali lagi pada diri kita sendiri mengenai penerimaan kita terhadap aturan-aturan yang sengaja diciptakan tersebut. Dan pada akhirnya karena lingkungan kita menerima bahwa fisik yang ideal adalah yang enak dipandang mereka. Dan mau tidak mau kita juga terdoktrin untuk itu. Padahal kita sendiri tau bahwa fisik kita tidak memiliki kriteria-kriteria seperti yang disebutkan diatas. Tetapi kita menyetujuinya dengan berusaha mengubah yang sudah ada dan membiarkan fisik ideal itu tercipta dari dorongan tindakan kita juga.
Katanya fisik itu tidak penting. Tapi..
Mereka dengan mudah mendapatkan pasangan hidupnya dengan bermodalkan fisik.
Banyak yang memperoleh pekerjaan hanya karena good looking yang mereka miliki.
Dan fisik itu tidak penting hanya katanya. Nyatanya semua memperlihatkan betapa fisik mengambil banyak peran dalam setiap tindakan manusia. But why?
Apa harus gitu?
Lalu bagaimana dengan kami yang memiliki kulit hitam? Hidung kecil? Tubuh pendek dan segala yang dianggap banyak orang adalah kekurangan?
Apakah kami tidak layak mendapatkan pasangan yang ideal?
Apakah kami tidak layak mendapatkan pekerjaan yang kami inginkan?
Dan kadang sering bertanya dimana keadilan Tuhan? Yang sebenernya ngerasa berdosa banget nanya gitu walaupun dalam hati.Tapi satu hal yang aku harus kasih tau sama kalian yang punya masalah mengenai fisik ini.
Yaitu "cantik bukan mengenai fisik. Dan fisik bukan penentu bahagiamu"
Cantik itu memang hal yang baik namun juga harus ditempatkan pada sesuatu yang benar.
Maksudku adalah cantik itu tidak harus melulu mengenai fisik yang enak dipandang. Namun cantik itu dari hati. Cantik itu sesuatu yang dikembangkan dengan baik.
Contohnya kita gak bisa memang mengubah bibir kita yang tebal menjadi bibir yang seksi menurut sebagian orang. Walaupum kita bisa mengoperasinya, but bukan itu maksud aku. Namun cantik itu bisa tercipta jika kamu menggunakannya untuk tersenyum dan bersikap ramah terhadap setiap orang.Kamu tidak perlu putih untuk tampak cantik. Tapi kamu perlu berbagi dengan mereka yang kurang mampu untuk bahagia.
Kamu tidak perlu tinggi untuk terlihat tampan, namun kamu perlu melindungi mereka yang memiliki tubuh lemah disekitarmu.
Kamu tidak perlu merawat wajah dengan berbagai produk kecantikan yang mahal mahal itu, namun kamu harus mengembangkan inner beauty mu dengan selalu berbuat baik dengan lingkunganmu.
Ini cantik yang abadi, ini cantik yang tidak akan luntur oleh panas matahari dan rintik hujan maupun usia.Percayalah cantik bukan tentang fisik tapi cantik tentang kau yang memahami keadaan orang lain. Cantik bukan karna kau putih namun ketika kau peduli. Dan fisik itu modal untuk kau mengembangkan kebaikan yang telah tertanam dalam jiwamu.
Fisik itu ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Kamu tidak punya hak untuk mengubahnya. Kamu hanya perlu merawatnya. Dan kamu tentunya sudah cukup dewasa membedakan niatmu untuk merawat atau merubahnya. Hatimulah yang tau. Kamu tidak punya hak untuk menentukan fisikmu sesuai kemauanmu. Harus putih, tinggi dan kriteria yg kamu tentukan lainnya.
Why?
Cause you only human. Only human.Kamu tidak memiliki hak untuk mencela,memaki bahkan sekedar mengomentari fisik orang lain. Ingat kamu tidak ada hak untuk itu.
Jangan nodai lidahmu untuk menyakiti Sang Pencipta dengan membiarkannya berceloteh tentang karya Nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hirup Hidup
Non-FictionTentang bagaimana kita semua memahami arti hidup yang sesungguhnya