Semua orang akan berharap ada pada posisi selalu dihargai, selalu ditemani, selalu di anggap ada, selalu menjadi tempat pulang.
Namun apakah semua orang bisa menerima keinginan tersebut?
Jawaban pastinya adalah tidak.Ketika seseorang senang bercerita keluh kesahnya, mungkin lawan bicaranya hanya menganggap sebagai tempat pembuangan sampah maksudnya hanya penampung emosi negatif saja. Padahal yang bercerita menganggap bahwa hanya dia yang dapat digantungkan dengan masalah rumit ini.
Ketika seseorang nyaman dengan orang lain, menganggapnya lebih dari sekedar teman tertawa, bisa saja si lawan bicara hanya menganggap dia hanya manusia yang memang suka bercanda pada semua orang.
Ketika seseorang sangat membutuhkanmu tetapi ternyata dia malah ingin pergi darimu maka satu satunya jalan adalah kata kunci yang kedua yaitu pergi.
Karna setiap orang menginginkan berada dalam situasi yang sama sama membutuhkan sama sama bergantungan bukan salah satunya.
Jika kau membutuhkannya layaknya sebuah drugs namun dia menganggapmu layaknya sampah. Siapa yang harus mengalah?
Kau
Jawabannya adalah kau
Drugs masih bisa kita obati dengan rehabilitasi tapi sampah dimana mana memang harus di buang.Kau harus bisa menemukan orang lain yang tidak menganggapmu sebagai sampah. Karna dunia ini memiliki banyak orang baik. Kau hanya butuh waktu untuk menemukannya.
Rasa rindu, sedih, bersalah dan apapun yang kau rasakan setelah pergi nanti harus diterima layaknya pemberian Tuhan yang lainnya.
Keep spirit💪😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Hirup Hidup
Non-FictionTentang bagaimana kita semua memahami arti hidup yang sesungguhnya