Dia beruntung yaa punya wajah cantik, tampan, tubuhnya bagus, kulitnya berkilau, tinggi, rambutnya sempurna deh. Gak kayak aku
Dia beruntung yaa baru pertama kali daftar langsung menang, baru pertama kali ikut langsung dapat. Kok aku enggak yaa
Dia beruntung yaa banyak yang sayang sama dia, pacarnya setia ganteng lagi, menerima apa adanya, dan sering jalan jalan. Enak banget yaa hidup dia
Dia mah enak orangtuanya selalu support dia dalam segala hal, boleh kemana aja dia mau, uang jajannya banyak, minta apa aja dibeliin gak kayak aku
Banyak banget kayaknya yang hidup enak gak kayak aku yang gak ada enak enaknya.
Persepsi seperti diatas sering sekali mengganggu perasaan dan pemikiran kita.
Sebenarnya kenapa jika kita punya hal yang berbeda dengan banyak orang di luar sana?Karena
Aku tidak sepintar dia
Aku tidak secantik dia
Aku tidak seberuntung diaSeperti punya patokan bahagia itu adanya di orang lain dan bukan pada diri kita sendiri
Seperti punya patokan bahwa tidak ada yang menarik dalam hidup kita sendiriPadahal kita tau semua ciptaan Tuhan adalah baik tapi setelah melihat orang lain rasanya dunia ini tidak adil.
Apa benar dunia ini tidak adil?
Apa benar dia seberuntung itu?
Apa benar dia sebahagia itu?Bukankah kita tau semua manusia itu punya topengnya masing-masing?
Mereka yang terlihat sempurna fisiknya bisa saja sebenarnya mereka sangat risih dan takut ketika banyak orang yang menggodanya seperti memberikan teror terhadap dirinya sendiri.Mereka yang beruntung dalam semua bidang pendidikan atau yang lainnya sebenarnya masih punya banyak pertanyaan mengenai agama yang tidak menjadi pegangan mereka. Bukankah itu menakutkan?
Mereka yang dikelilingi orang-orang yang sayang sama mereka mungkin saja dulu mereka pernah disakiti ditindas bahkan kehilangan seseorang yang sangat dicintainya
Mereka yang terlihat bahagia bisa saja kan mereka sebenarnya sangat ketakutan saat sendiri dan memiliki ketakutan dalam gelap dan ketinggian yang sangat mengganggu aktivitasnya. Dan bisa saja kan sebenernya mereka yang bahagia saat ini hanya memiliki waktu beberapa tahun lagi untuk hidup?
Hey semua bisa saja terjadi
Bukankah hidup seperti dua mata koin yang memiliki dua sisi yang tak terpisah? Yaitu sisi baik dan buruk.Orang tua selalu bilang hidup seperti roda berputar. Kadang di atas kadang di bawah.
Setiap orang punya masa sulit dan akan merasakan masa jayanya.
Bukankah Tuhan itu yang Maha Adil?
Kita terlalu sering membandingkan sulitnya kita dengan keberhasilan orang lain yang gak pernah kita tau sulitnya juga.Iri banget sebenernya liat mereka yang selalu beruntung selalu dipuji selalu disanjung. Padahal tanpa sadar banyak banget orang diluar sana yang pengen hidup kayak kita. Buka mata lihat dunia lebih jauh lagi.
Kunci bahagia itu ketika kita mampu menerima.
Menerima sulitnya hidup kita untuk lebih mendekatkan kita pada yang maha Kuasa
Menerima lebihnya kita untuk selalu berterima kasih kepada yang di Atas.
Dan menerima bahwa semuanya punya masa. Dan kita juga pasti akan merasakan apa yang mereka rasakan saat ini. Percaya. Jangan berhenti sekarang. Keberhasilanmu menunggu di depan jalan sana. Meski tak berlari setidaknya kau tidak berhenti.God always with you everyday everywhere and everytime. Always happy ok dear.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hirup Hidup
Документальная прозаTentang bagaimana kita semua memahami arti hidup yang sesungguhnya