Kita Manusia Bukan Tuhan

11 1 0
                                    

Tuhan sang pencipta
Bisa menciptakan apa saja yang dia ingin
Kapanpun Ia mau

Tuhan penentu segalanya
Dia bisa ambil nyawa kita jika Ia mau

Dan Allah sebagai Tuhan kita semua
Memiliki hak atas tubuh dan hidup kita

Manusia
Banyak tingkahnya pun maunya
Melakukan segalanya sesuka hati
Seolah-olah ia tau apa yang terjadi

Manusia
Makhluk congkak yang tidak tau diri

Setiap manusia terpilih untuk jadi pemimpin
Paling rendahnya untuk memimpin dirinya sendiri

Tapi sadarkah kita sebagai manusia akan segala tanggung jawab kita terhadap orang lain dan diri kita sendiri?

Ingat kita manusia yang gak bisa dan gak boleh semene-mena terhadap orang lain maupun diri sendiri.

Kita datang dalam suatu tempat. Meminta untuk diterima secara hangat dan mereka melakukannya. Tiba kehangatannya semakin hangat dan pada akhirnya panas membakar tubuh kita.

Lalu apa yang akan kau sendiri lakukan?
Pergi menyelamatkan dirimu sendiri dari bara api tersebut?
Atau berusaha memadamkan api dengan tetap merangkul satu sama lain?

Pergi?
Bukankah kau sendiri yang meminta untuk diterima dengan hangat? Bahkan kau tidak terbakar sendirian? Mereka yang menerimamu juga merasakannya

Jika kau pergi untuk mencari kesejukan dari lelahnya bara api itu. Lalu bagaimama dengan mereka?
Lihatlah mereka masih dalam panasnya emosi dan masih mencari jalan keluar untuk meredamkan ambisinya tanpa harus meninggalkan satu sama lain.

Lihatlah betapa egoisnya dan semena-menanya diri kita. Seolah-olah tak memiliki tanggung jawab apapun. Datang minta disambut dan dihargai. Ketika oranglain berusaha memenuhi kewajibannya dan permintaanmu, kau pergi begitu saja. Sebegitu ego nya manusia.

Kita hidup tidak sendiri
Bukan sahabat yang selalu menemani tapi tanggung jawab yang tidak akan pernah pergi.

Tanggungjawab tidak akan pernah pergi.

Apakah kau benar benar yakin akan mendapatkan kedamaian saat meninggalkan mereka disana dengan masalah yang bahkan kau sendiri penyebabnya karna kau pergi.

Lihat siapa yang berusaha menyaingi Tuhan?

Tuhan pencipta Dia bisa melakukan apapun yang diinginkannya.

Kita manusia. Punya aturan dalam setiap bertindak.

Kau boleh melakukan kebaikan untuk dirimu sendiri tapi ingat siapa yang kau coba korbankan dalam hal ini?

Memang bukan berusaha menyaingi Tuhan tapi tindakanmu yang semena-mena, meninggalkan tanggung jawab demi kenyamanan pribadi sungguh melukai banyak hati.

Luka
Setiap orang memiliki lukanya sendiri

Duka
Setiap manusia bahkan punya caranya sendiri untuk menyembuhkannya

Sedih
Bahkan semua orang selalu merasakan hal ini

Tapi mengapa seolah-olah kau sendiri yang merasakan lelahnya hidup?
Lalu mengapa seolah-olah hanya kau sendiri yang paling terluka?
Apakah benar kau paling terluka?
Apakah caramu sudah benar-benar baik?

Aku tau bahwa hati kecilmu bahkan tidak pernah menerima tindakanmu sendiri.

Berhenti mengorbankan orang lain demi kenyamanan dirimu sendiri.

Berhenti bertingkah seolah-olah kau Tuhan yang punya hak utuh untuk melakukan apapun.

Berhenti seolah-olah hanya dirimu yang terluka.

Aku percaya kau orang baik.

Maka tetaplah disini untuk bersama menyelesaikan setiap tanggungjawab.

Maka tetaplah disini untuk sama-sama mengobati luka.

Maka tetaplah disini untuk sama-sama meredamkan panasnya ambisi.

Maka tetaplah disini untuk terus saling menyemangati.

Aku mohon jangan ego.
Hidup bukan tentang dirimu dan lukamu serta lelahmu saja. Kami, mereka juga merasakan hal yang sama.

Mari tetap saling merangkul :)



Hirup HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang