Kenapa Harus Membenci?

6 1 0
                                    

Saya saat ini sedang membenci seseorang.
Alasannya adalah dia tidak berlaku adil terhadap saya dengan yang lain dan hal itu merugikan saya secara mental dan sosial saya.

Hari ini saya bertemu dengannya dengan membawa serta rasa benci tersebut tetapi bukan untuk diluapkan untuk ditambah.

Saya merasa hari ini dia mempermalukan saya dan menjebak saya.

Saya semakin membencinya.

Beberapa menit yang lalu saya kembali mempertanyakan alasan kebencian saya terhadapnya.

Apakah begitu berpengaruhnya tindakan dia terhadap kelangsungan hidup saya selama ini?
Lantang saya menjawab Ya

Apakah sebegitu besar kekecewaan yang dia ciptakan?
Kembali saya katakan Ya

Apakah dia layak dibenci?
Sangat Layak!

Lalu sejenak saya berfikir apakah semua jawaban saya benar menurut hati nurani saya?

Mungkin pertanyaannya harus diganti

Apakah semua aspek kehidupan saya dipengaruhi oleh satu tindakannya tersebut?
Jawabannya tidak

Apakah dia hanya memiliki sisi buruk itu disetiap pertemuan?
Tidak

Apakah saya layak menjadi seorang pembenci?
Tentu tidak.

Lantas mengapa saya harus membenci?

Lihatlah bagaimana naluri menjawab segalanya dengan lebih damai.

Tanyakan kembali segala hal yang mengganjal dengan pertanyaan naluri bukan pada logika maka segala hal dapat terselesaikan dengn jiwa yang tenang.

Ingatlah satu hal bahwa kenapa kamu membenci bukan karna kesalahan dia tapi pada kesalahan kamu yang tidak ingin dunia lain tau sehingga kamu menutupinya dengan satu kekecewaan terhadapnya.

Jadilah damai wahai jiwa :)

Hirup HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang