Part 5. Terima Kasih

28 4 0
                                    

Namjoon membalikkan tubuhnya kebelakang. Memandang orang yang sudah berdiri disana

"Terima kasih Jungkook, kau sudah memberikan hyungmu waktu untuk membantu adikku lagi dengan ini jalan kita akan cepat selesai"

Ya.. betul sekali lelaki yang berdiri diseberang adalah Jungkook. Jungkook selalu mengawasi orang orang yang dekat dengan Nimji. Meskipun itu kakak kandung Nimji sendiri tetap saja dia akan mengawasinya itu.

"Nde.. Hyung, sama sama"

"Ya..Jungkook-ah kenapa jauh sekali? Aku males berjalan sekarang." Ucap Namjoon yang sebal

"Yak.. Hyung.. aku juga mager berjalan kesana"

"Yak~~KAU INI!!!!"

Jangan tanya, posisi mereka sekarang ini. Karena posisi mereka sekarang sangat sangat berjauhan, tapi kenapa mereka bisa berbicara dan saling jawab menjawab. Karena mereka adalah orang terspesial yang masuk dalam list ancaman.

"Arrasseo.. sepertinya aku mau balik, kau tidak balik Jungkook-ah?"

"Nde.. nanti saja. Aku ingin sekali memandangi wajah gadis itu dengan berbinar binar"

"Haishh... kau ini sama saja." ucap Namjoon tegas.

Namjoon meninggalkan Jungkook diseberang, sedangkan dia sendiri kembali ke tempatnya sekarang ini.

-

Pagi ini adalah pagi yang sangat berdebarkan bagi Nimji, karena hari ini adalah tes kelulusan dia. Dia berusaha untuk mencoba setenang mungkin, agar tidak gugup saat mengerjakan soal soal ujian tersebut.

Nimji memasuki lingkungan sekolah. Tapi saat masuk ke sekolah dia merasakan ada yang mengikuti dirinya dibelakang. Dia kembali bolak balik menoleh kebelakang tidak ada siapa siapa, tapi kenapa merasakan takut.

Memasuki lorong lorong dengan berlari membuatnya mengeluarkan keringat dingin

BRUKKK

"eoh.. Mianhe Ssaem..Jongmal Mianhe.." ucap Nimji yang masih merasakan ketakutan.

" Ah.. nde.. kamu tidak apa apa? Kenapa kamu berlari lari disekitar lorong? apakah yang membuatmu takut?" tanya ssaem yang dihadapannya.

Nimji masih menunduk

"Ini ssaem..maaf sudah menubrukmu tadi." Jawab Nimji cepat

Nimji mengangkat kepalanya, dan berfikir seperti guru baru. 'Apakah dia guru baru disini'

"HEY... Jangan melamun.."

"Eoh..hehehehe" jawab Nimji terkekeh

"Perkenalkan, aku Jung Huseok guru baru disini. Karena kau murid yang pertama kali menemuiku maka akan kuantarkan kau sampai keruang ujianmu"

"Ah... ssaem tidak usah.. malah merepotkanmu nanti"

"Sudah jangan bertele tele karena kau tadi ku lihat seperti mengeluarkan keringat dingin. Jangan banyak menolak dariku. Arasseoyo?"

Nimji hanya menerima dengan pasrah dengan ssaem barunya. Yah seperti baru beberapa menit yang lalu mereka berbincang bincang banyak sekali. Banyak tukar pikiran antara murid dengan gurunya.

"Nimji-ahh"

"Eoh.. Hyuna..."

Mereka melambaikan tangan seraya menyapa bagaikan anak kecil

"Itu temanmu?" tanya Heseok ssaem

"Nde.. ssaem itu temanku. Terima kasih sudah mengantarku sampai didepan kelas ini, maaf merepotkanmu." Jawab Nimji dengan membungkuk didepan ssaemnya.

"Ah..nde .. senang juga bertemu dengamu, aku suka murid yang berani bertukar pikiran denganku. Semoga kau berhasil menjalankan tes nya. Fighting"

" Nde... Fighting. Saya masuk dulu ya ssaem"

Heseok hanya mengangguk dan tersenyum melihat muridnya yang begitu semangat. Tiba tiba dibelakang Heseok datang seseorang dengan menepuk punddaknya

"Wah.. hyung kau pasti bisa mendapatkan hati wanita ku ini."

"Ya.. Mungkin bisa jadi itu."

"YAK~~ Kau ini.. berani sekali merebut istri orang~hah"

"Kau sendiri kapan akan menyadarkan istrimu itu? Kalau tidak, jangan salahkan aku nanti tiba tiba mengambil istrimu itu."

"Yak ~ Kau ini sifat masih sama saja.. Sudahlah hyung aku masuk dulu"

"SEMOGA SUKSES!!"

Jungkook memasuki kelas dengan santai dan duduk disebelah Nimji sekarang. Sedangkan Hyuna, yang berada didepan Nimji langsung melengos karena Jungkook sudah datang menghampiri mereka bedua. Biasalah.. wanita selalu bergosip untuk mendapatkan kecerdasan yang maksimal.

"Kenapa berhenti?" tanya Jungkook yang udah mendaratkan bokongnya di kursi sebelah Nimji.

"Anni.. sudah waktunya masuk lagian kenapa memangnya? Masalah buat loh?" sambil memasang wajah jelek Nimji yang semakin membuat Jungkook gemas akan keberadaannya.

"Yak.. kau ini jangan terus menerus melakukan hal itu kepada orang lain."

"Wae?"

"Karena aku menyukainya" jawab Jungkook sabil tersenyum lebar didepan Nimji

Dan Nimji sendiri, malah tidak bisa mengontrol hatinya sampai membuat wajahnya seperti kepiting rebus sekarang.

Ujian segera dimulai, di waktu ini. Semua berjalan dengan tenang dan santai,meskipun masih banyak murid murid yang suka menyontek didalamnya.

Tapi sebaliknya dengan Jungkook, setelah diberikan kertas soal dan jawaban, Jungkook malah tidur mengahadap Nimji. Sebenarnya sudah biasa buat Nimji melihat Jungkook tidur disebelahnya. Mau dibangunkan juga, dia tidak tega.

Tanpa ia sadari setelah Jungkook bangun, berganti Nimji yang tertidur. Ada garis yang mengembang dibibir Jungkook saat melihat Nimji sekarang tertidur disebelahnya.

Waktu kurang dari 30 menit dan Jungkook berhasil memecahkan soal soal itu semua dengan mudahnya. Entah kenapa, dia merasa otaknya sangat encer untuk sekarang ini.

~KRINGGGGGG~

TBC

Annyeong.. Yorobeun... Aku come back nih... udh lama.. nunggu up nya...

Makasih yang udah Vote dan Coment dikaryaku ini...

Udah... ya.. Anato mau nerusin nulisnya buat kalian..

SARANGHEYO..

Reine Thèmis Lustitia ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang