31

3 0 0
                                    

"BAJINGANN KALIANN" tinggal Anemoi sendiri didalam ruangan itu 

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Mereka sudah mengambil posisi masing masing dan waktunya akan segera dimulai. 

Nimji sebagai pemimpin disini dia merubah dirinya sebagai kucing istana sebenarnya Nimji sudah mengambil anak panah Hoseok, tapi kenapa mereka perlu melakukan penyamaran lagi? bukankah sudah selesai misi mereka ?

BELUM. Misi mereka belum benar benar selesai 

FLASH BACK ON 

"Selain Misi ini, kita harus mendapatkan Buku Rahasia itu." Nimji mengerutkan dahinya tidak paham apa yang diucapkan oleh si Panglima Shin 

"Buku Rahasia? Buku apa lagi ini? Kau bilang kita kesana cukp mengammbil panah Hoseok Oppa saja, lantas buku rahasia apa maksudmu?" sungguh sang Ratu benar benar tidak paham kali ini yang dimaksudkan 

"Buku rahasia ini  ada dikastil tahanan bawah, dimana kau saja yang bisa mengambilnya. Tapi jangan sampai kelemahanmu tertahan disana, karena ruangan itu adalah ruangan yang tidak bisa mengendalikan dirinya jika kau masuk didalamnya dan bisa bisa kau akan mati nantinya." Tutur Panglima Shin 

"Bisakah digantikan oleh aku saja Panglima Shin?" kini Jungkook tidak mau kehilangan Istrinya ini lagi. Tapi Panglima Shin hanya menggeleng menggelengkan kepalanya 

"Tidak bisa Tuan Jungkook, kau tidak memiliki hak istimewa didalam dirimu " Jungkook hanya mengerucutkan bibirnya 

"Sudahlah kook, aku akan baik baik saja nanti" Nimji merangkul lengan suaminya kini dia tahu apa yang dirasakan oleh  Jungkook

"Dimana letak Buku Rahasia itu, Panglima Shin?"

"Ada diantara Kursi Tahta, melewati diantara 2 byangan serta 2 harimau." 

"Kenapa terlihat sulit sekali dalamnya?"

"Buku rahasia ini hanya bisa dimiliki oleh orang orang yang memiliki kekuasaan dalam dunia mitologi serta dunia immortal juga, dia hanya bisa dilihat oleh orang orang yang memiliki keistimewaan dalam dirinya saja. Selain itu, mereka tidak bisa melihat maupun menyentuhnya atau membacanya. Jadi--" Panglima Shin menghentikan bicaranya

"Jadi apa Panglima Shin?"

"Aku memohon kepadamu Ratu, karna kaulah  yang dipilih buku itu. Raja dulu menyimpannya karena dia tahu siapa yang berhak dia pilih untuk buku ini. Tapi buku ini malah terampas oleh musuh disaat lawan kami tiba tiba menerobos dunia immortal dan berhasil memasuki kastil kami"  jelas Panglima Shin. Nimji serta yang lain tidak pernah mengetahui rahasia ini. Bahkan Namjoon pun sampai menganga dibuatnya. Sangking tidak percayanya denga apa yang diceritakan oleh Panglima Shin ini.

FLASHBACK OFF

Setelah Nimji merubah dirinya menjadi seekor kucing seperti, kini dia melangkah kearah pintu dengan motif corak berbeda didepannya. Tanpa banyak alasan dia berjalan masuk. 

Dan benar saja dibalik pintu itu, kegelaan mengerubunginya. 

"Apakah aku salah  pintu?"ucapnya dengan kebingungan. Dia ingin berbalik tai yang ia lihat kini malah kosong , hanya ruang hampa

"aku rasa memang inilah pintunya" Nimji mencoba untuk menyalakan api dijari telunjuknya

Nimji benar benar tidak paham arah jalannya kemana, tiba tiba saja obor api dipinggirnya menyala. disusul dengan yang lain. Nimji hanya bisa mengikuti kemana arah api itu menyala dan kini dia menemukan 2 lorong. Nimji bingung sekarang, apa yang harus dia lakukan sekarang. 

Dia mencoba mengedarkan pandangannya. "Pasti disini ada petunjuk" gumamnya

tiba tiba saja dia melihat diantara batu bata terdapat tonjolan yang ia yakini itu adalah tulisan. Dia segera menghaus debu debu yang menutupinya, dan benar saja itu adalah teka teki 

'Dalam sebuah keluarga, terdapat 3 anak perempuan yang masing-masing memiliki 1 adik laki-laki. Berapakah jumlah anak laki-laki dalam keluarga tersebut?'

"Apa ini? kenapa pertanyaannya semacam ini?" Dia akui dia tidak pandai dalam bermain teka teki ini. Yonggi dan Hyuna pernah memberikan teka teki ini tapi yang ada malah dirinya marah marah akibat jawabannya tidak sesuai ekspektasi pikirannya. 

"Jika dilihat dari segi banyak orang dalam keuarga ini mereka pastinya ada 5 orang. Masing masing anak perempuan memiliki 1 adik laki laki. Jadi, apa yang dimaksud jawabannya adalah--" dia menghentikan  ucapannya

"satu orang" hening ruangan itu kini tidak bersuara dan tiba tiba mengeluarkan gemuruh. Nimji memundurkan langkahnya. Dan sekarang yang dia lihat adalah diantara 2 terowongan itu tertutup salah satunya 

"Aku berhasil?" tanpa banyak bicara lagi dia berlari memasuki lorong ini kini dia hanya mengikuti kemana arah lorong ini membawanya 

Tanpa dia sadari tiba tiba seekor harimau mengikutinya dari belakang dengan berlari. Nimji ingin melawan, tapi ruangan ini tidak bisa digunakan oleh kekuatannya. Dia hanya bisa berlari dengan sekencang mungkin. 

Kini dia dihadapkan 5 lorong lagi "Astagaa.. haruskahh aku gegabah kali ini, tuhan" ucapnya dia mendengar larian harimau itu   semakin mendekat

Dia mencoba untuk mencari tempat sembunyi serta mencari petunjuk untuk lorong ini. Tapi apa yang dihasilkan, dia malah terperangkap oleh Tatapan 2 Harimau ini.

'Tuhan.. ku mohon selamatkan aku' mohon Nimji dengan tangan mengenggam. Tiba tiba saja ada yang mengendus didaerah pahanya. Nimji membeku. Dia membuka matanya secara perlahan. Sungguh ini bukanlah hal yang harus dipercaya. Harimau itu mengendus ke tubuh Nimji. Reapet 'MENGENDUS' ditubuh Nimji. Nimji membolakan matanya. Sungguh hal yang mustahil bagi dirinya itu untuk menjinakkan si Harimau Betina ini. 

Dengan keberanian yang sedikit Nimji mencoba untuk mengelus bulu bulu Haimau itu. Hampir saja tangannya dimakan karena dia menguap terlalu lebar. 

Tiba tiba dari lorong berjejer lima tadi muncul seekor singa, dan dia berubah menjadi sesosok kakek kakek tua.

"Selamat datang Tuan Putri, Ratu dari Kerajaan 5 Immortal ini." ucapnya seraya tersenyum 

"Tunggu, bagaimana bisa kau-tahu namaku?" tanyanya dengan gagap, sungguh dia tidak paham 

Lelaki tua ini hanya tersenyum melihat Nimji. "Kau sudah dikenal oleh seluruh penghuni lorong ini Tuan putri." ucapnya seraya membantu Nimji bangun dari duduknya. 

Dengan wajah yang polos, dia hanya bisa menatap lelaki tua yang memimpin ke arah yang dituju. Entah seberapa lama Nimji hanya memerhatikannya. Bukan karena kagum atau apa, tapi yang didalam pikiran Nimji sekarang adalah 'apakah benar dia adalah prajurit yang ayah banggakan?'

"Tunggu, kau bilang seluruh penghuni lorong ini? bahkan disini hanya kita berdua"  si ahjussi tua ini hanya tersenyum dengan melihat Nimji. 

"Sungguh tuan putri tidak melihatnyakah?" yang ditanya hanya menggelengkan kepala. Sepersekian detik tiba tiba obor menyala sama seperti dia masuk ke ruangan ini. Nimji hanya melongo melihatnya. 

Benar apa kata si Ahjussi ini. Dia melihat hewan hewan serangga memerhatikannya, singa, harimau sampai bayangan seseorang tanpa wujud menunduk kepadanya seakan akan dialah yang paling terhormat disini.

TBC  

Hayolohhh... banyak sekaliii otw endinggg gayss

Reine Thèmis Lustitia ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang