Hari ini aku hanya punya ruang untuk bahagia. Melatih lengan dan jari jari untuk meninggalkan kerja dan mengajari bibir untuk sejenak melupakan kata. Hari ketujuh dimana aku harusnya terjebak dalam sebuah lorong yang berputar putar untuk agak longgar dan saling mencium aroma yang senang pun menjengkelkan selama enam hari. Kemudian, di lorong yang berputar putar itu, kita menemukan wktu senggang untuk memancar kan aroma rerumputan basah dan rindu yang tertambat pada dahanan pokok.
YOU ARE READING
fatamorgana
PoetryMungkin aku terlalu giat menghadirkan tinta pada secarik kertas, sehingga ia tumpah dan memenuhi seluruh bahagian. Tanpa kusedari bahawa tak ada lagi celah untuk aku menulis.