takdir

51 3 0
                                    

sorak bunyi jam jadi lirih subuh itu, tatkala harus kugali akar segala rasa sakit dari dasar penerimaan takdir. Rancangan hanya tercipta dari bila dan maaf. Bilakah engkau datang, bilakah kembali. Maaf aku tak sabar. maaf, tak setabah batu. Rekat resah di mata pena. Semua bait jadi rumah bagi gelisah, tanpa ada rehat barang sejenak. Perkarangan dan halaman kertas adalah ruang murung. Rela tenggelam menjadi sangkar semua prasangka.

fatamorganaWhere stories live. Discover now