Azzahra.
Sudah hampir satu jam perjalanan dari resepsi pernikahan belum ada tanda-tanda kami akan sampai kerumah yang sudah mas Azam persiapkan,diperjalanan pun tidak ada percakapan sama sekali dia fokus dengan mengemudi sedangkan aku hanya diam memperhatikan jalanan sesekali melirik dia yang sekarang sah menjadi suamiku..
Saat ini umurku baru menginjak 20 tahun aku yatim piatu tak memiliki ke2 orang tua,3 tahun yang lalu kecelakaan mobil yang mengakibatkan kedua orang tua ku meninggal dunia, aku hanya tinggal sendiri dirumah kecil peninggalan ayahku semua harta peninggalan ayah dirampas habis oleh paman dan bibiku hanya menyisakan tempat tinggal yang kutinggali ini untuk aku bertahan dari panasnya siang dan dinginnya malam,paman dan bibi ku dibutakan oleh harta dunia,,sampai sekarang aku tak tahu dimana mereka tinggal setelah mereka merampas semua peninggalan ayah dan bunda mereka semua pindah rumah,tapi syukurya bibiku adik dari ibuku masih sering menjengukku dirumah ini..
Aku hanya lulusan SMA bekerja di toko bunga dan umi ibu dari suamiku merupakan pembeli yang sering membeli bunga ditempatku bekerja.
Pertama kali umi menyampaikan ingin melamarku untuk anaknya aku tak berani memberi keputusan tapi dengan sabarnya umi menasehatiku untuk berserah diri pada Allah minta pertolongan dari Allah atas kebimbangan suatu keputusan yang aku ambil nanti.
Tak pernah terpikirkan olehku akan menikah secepat ini,umurku ya baru menginjak 20 tahun bersanding dengan mas Azam yang umurnya terpaut 8 tahun lebih tua dariku pantas umi ngebet mau menikahkan ku dengan mas Azam rupanya mas Azam sudah sangat matang untuk membangun sebuah rumah tangga apalagi mas azam juga sudah sangat mapan bekerja menjadi CEO diperusahaan Abi kata umi.
****
8:30 kami baru sampai dirumah sempat mampir di mesjid untuk sholat isya dan melanjutkan perjalanan lagi menuju rumah yang akan kami tinggali, rumah yang besar bagiku memiliki 4 kamar,serta ruang tamu yang besar dan ruang dapur yang memiliki perabot rumah tangga yang sudah lengkap.
Kulihat mas Azam yang sudah cukup lama merebahkan badannya disofa..
"Mas mau mandi,biar zza siapin air hangat buat mas mandi..ucapku pelan sambil mendekat kearah mas azam.
"Gak usah,saya bisa sendiri..jawab mas Azam agak ketus padaku..
"Kalau gitu biar zza siapin baju ganti buat mas..ucapku lagi sambil tersenyum kearahnya mungkin tak terlihat karna aku masih menggunakan cadar ku,mas Azam pun tak meminta aku untuk membuka cadarku dan aku pun tak berniat membuka cadarku karna agak merasa malu terhadap mas Azam nantinya.
"Kita nikah cuma karna dijodohin,dan gak ada rasa cinta diantara kita,jadi stop so-soan jadi istri yang baik untuk saya..
Jleb
jawab mas Azam agak sedikit meninggikan suaranya,aku sedikit terperanjat kebelakan karana ucapannya aku merasa shock baru beberapa jam aku menjadi istri mas Azam dan dia sudah menolak ku dengan ucapan kejamnya tanpa memikirkan perasaanku,kuatur napasku dengan pelan karna merasa sesak di dadaku seperti tertindih sesuatu yang terasa berat ..
"Iya mas zza tau,zza cuma pingin jalanin kewajiban zza sebagai istri,itu aja mas,zza sadar mas gak cinta sama zza tapi tolong mas biarkan zza jalanin kewajiban zza sebagai istri..jawabku dengan pelan setelah menstabilkan sesak didadaku sambil menahan air mata yang sebentar lagi jatuh di pelupuk mata,merasa terhina dan tak dihargai tentu saja apalagi ini dilakukan oleh suamimu sendiri yang kau kira dia menerimamu apa adanya karna memang ingin membangun sebuah rumah tangga tapi tak disangka pernikahan ini dianggap bukan apa-apa baginya..
"Terserah kamu tapi jangan ganggu kehidupan pribadi saya,,jawab mas azam sambil menyeret koper..
"Ngapain kamu masih diam disitu cepat ikutin saya bantuin saya beberes kamar,,ucap mas Azam lagi padaku..
Iya mas..jawabku sambil menunduk menghapus air bening yang sudah turun membasahi pipiku sambil menyeret koper ku sendiri mengikuti mas Azam..
****
"Ini kamar kamu,disebelah kamar saya tapi baju saya saya taruh dikamar ini,ingat bila umi atau Abi kesini anggap kita suami istri yang saling mencintai..ucap mas Azam dengan cueknya tanpa memikirkan perasaanku bagaimana..
Rumah tanggaku yang ku anggap nantinya akan bahagia walaupun tak ada cinta diantara kami hilang seketika dengan sikap serta penolakan mas azam terhadap diriku sebagi istri nya,sakit hati tentu saja sakit, buat apa dia menikahi ku kalau tak ingin menganggap ku sebagai istri nya tapi mungkin ini sudah takdir yang Allah gariskan padaku aku hanya bisa bersabar untuk saat ini dan berdoa kepada Allah..
Aku hanya bisa bersabar dan berdoa disetiap malamku dengan menyelipkan namamu agar kau dapat menerimaku dengan segala kekuranganku..
Azzahra
🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓🍓
Alhamdulillah selesai untuk part ini walaupun pendek-pendek..
Vote dan komentar ya😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Setulus Cinta Azzahra ( Slow Update)
Spiritualperjodohan yang tidak pernah diinginkan Azam menjadi bumerang besar yang menghantam perjalanan hidupnya yang tak pernah ia sangka,rasa cinta yang tak pernah muncul dihati Azam yang beku akan perempuan kian melunak oleh kehadiran Zahra yang sabar dan...