3

1.5K 71 4
                                    

Maapkan authornya yg labil hehe
Tadinya udah aku up tapi ga jadi
Karena udah malem kasian kalian mau istirahat:)
Jadi sekarang aja aku up
Happy reading:*

🐣🐣🐣

"Tim, bangun Tim" ucap Saaih sambil menggoyangkan sedikit badan Fatim

"Apa sih bang, masih gelap juga" ucap Fatim yg masih mengantuk

"Hah gelap? Iya gelap orang masih merem ya gelap lah" dumel Saaih

"Bangun woy bangun, ga bangun abang tinggal" Ujar Saaih

Detik itu pula Fatim langsung terbangun dari tidurnya.

"Iya iya Fatim bangun" ucap Fatim

"Ywdah ayo kita sarapan" ucap Saaih

"Ayo" ujar Fatim semangat

Mereka pun menuju warung makan yg letaknya tidak jauh dari tempat mereka tinggal.

"Atim mau makan apa?" tanya Saaih

"Hmm, kaya biasa aja deh bang" jawab Fatim

Saaih pun memesan makanannya, mereka sudah terbiasa makan dengan telur ataupun capcay kangkung.

Saaih dan Fatim langsung memakan makanannya sampai habis, dan setelah mereka makan tak lupa Saaih membayar makanan tersebut dan mereka pun kembali bekerja.

Mereka pun berpencar, Saaih mengamen di lampu merah sebelah kanan dan Fatim disebelah kiri.

Mereka terlihat sangat senang, dengan senyum tak pernah lepas dari mulut mereka membuat pengendara yg berlalu lalang mau memberikan sedikit uang nya kepada Saaih maupun Fatim.

Sudah satu setangah jam mereka bernyanyi dibawah terik matahari, Saaih yg sudah melihat Fatim sedikit kelelahan langsung menghampiri Fatim dan meminta untuk beristirahat terlebih dahulu.

Saaih tidak mau jika adiknya itu sakit hanya karena terlalu lama dibawah terik matahari dan terkadang Fatim dan Saaih mengamen dibawah hujan yg amat deras.

Bukannya Saaih tidak melarang namun Fatim lah yg memaksa dirinya agar ia juga ikut mengamen bersama Saaih.

"Istirahat dulu yuk" ajak Saaih sambil merangkul adiknya

"Tanggung bang" jawab Fatim

"Tanggung kenapa? Nanti kan bisa, gausah takut kalau kehabisan rezeki, rezeki mah selalu ada" ujar Saaih

"Oke deh" ucap Fatim mengerti

"Good girl" ujar Saaih sambil menjawil hidung Fatim

Mereka pun menepi dan memilih beristirahat ditempat teduh.

"Tim, gimana kalau habis ini kita ke pasar" usul Saaih

"Ngapain ke pasar?" tanya Fatim

"Berenang. Ya, kerja lah disono, ngapain kek misalnya bantuin orang bawain belanjaannya" ucap Saaih

"Boleh tuh bang" jawab Fatim

Setelah itu mereka pun memandang kedepan yg terdapat kedai es krim. Saaih yg melihat Fatim bengong pun mengikuti arah pandang Fatim. Dan seolah mengerti kemana Fatim melihat pun Saaih langsung menanyakan hal tersebut ke Fatim.

Untuk Tuhan (Saaih-Fatim)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang