"Saaih Fatim" panggil Umi
"Kenapa mi?" tanya Fatim menghampiri umi dimeja kerjanya
"Bang Saaih nya mana nak?" tanya Umi
"Lagi tidur kayanya mi" ucap Fatim
"Ya sudah bentar dulu" ucap Umi
"Fatehhh" panggil Umi lagi
"Iya sebentar mi" ucap Fateh
Tak lama Fateh pun menuju kearah umi dengan es campur ditangannya
Hadehhh Ateh jadi pengen es campurkan:v
"Kenapa mi?" tanya Fateh
"Tolong jaga gh kids yaa, umi sama gh yg lain mau keluar dulu sebentar" ucap Umi
"Umi emng mau kemana?" tanya Fatim
"Mau ngambil pesenan ditemen umi, barang bawaannya banyak" ucap Umi
"Diatas ada bang Saaih kok lagi tidur, kalo ada apa-apa bangunin aja" ucap Umi lagi
"Okeyy" ucap Fatim dan Fateh bersamaan
"Umi berangkat dulu yaa" ucap Umi mengelus kepala mereka berdua
"Hati-hati, Mi" ucap mereka kompak
"Okee, Assalamualaikum" ucap Umi
"Waalaikumsalam" ucap Fatim dan Fateh
Beberapa saat setelah Umi dan lainnya pergi datanglah Muntaz, Saleha, berserta Qahtan dibelakangnya.
"Kakak Fatim, where did Umi go?" tanya Qahtan
"To a friend's house" ucap Fatim
"What is going on?" tanya Muntaz pula
"Want to take Umi's order" ucap Fatim
"Is it long?" tanya Saleha
"I don't know" ucap Fatim
"Main yuk" ajak Fateh
"Main apa bang Fateh?" tanya Saleha antusias
"Hmm... Main apa kak Fatim?" tanya balik Fateh
"Lahh, kan kamu yg ngajak" ucap Fatim
"Hehe sebenernya Ateh juga ga tau mau main apa" ucap Fateh
"Yahh gimana sih bang Fateh" ucap Muntaz
"Let's go to room bang Saaih" ajak Qahtan
"Bang Saaih was sleeping, Qahtan" ucap Fateh
"Nahh bener tuh kata bang Fateh" ucap Fatim
"Kata siapa bang Saaih tidur" ucap seseorang yg baru saja datang
"Lahh bang Saaih?? Bukannya tadi abang tidur" ucap Fatim
"Tadi tidur sekarang udah engga" ucap Saaih sambil menguap
"Bang Saaih ayoo kita main" ucap Saleha
"Main apa?" tanya Saaih bingung lalu menggaruk kepalanya
"Jalan-jalan ke mall" ucap FatMunSalQah
"Hmm, bentar" ucap Saaih
"Tim, Umi Abi sama yg lainnya pada kemana?" tanya Saaih celingukan mencari kedua orang tuanya dan berserta saudaranya yg lain.
Yaa.. Karena aneh saja keliatannya, tumben banget rumah sepi, biasanya rame kaya pasar.
"Kerumah temen Umi" ucap Fatim
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Tuhan (Saaih-Fatim)
Non-FictionDi sebuah keluarga bernama Gen Halilintar yg mempunyai 11 orang anak + 2 orang tua ini sudah dikenal oleh banyak orang. Tapi ada 2 orang anak yg terpisah dari keluarganya yaitu Saaih dan adiknya yg bernama Fatim. Mereka bersama-sama menjalankan kehi...